BAB EMPAT

938 161 8
                                    

"Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu)."
QS Ali Imran: 42

▫️▫️▫️

SIAPA yang tak kenal Maryam binti Imran, ibunda Nabi Isa Alaihissalam? Salah satu dari keempat perempuan paling agung yang dikatakan Rasulullah sebagai semulia-mulianya perempuan dan ahli surga--ratu para bidadari surga.

Kisah hidupnya yang mengharukan begitu tersohor. Perempuan satu-satunya yang diabadikan Allah dalam al-Qur'an sebagai salah satu nama surat di antara 114 surat lainnya. Disebut 34 kali sebagai bagian dari penegasan kemuliaannya.

Maryam, perempuan shalihah dan terhormat. Terkenal ahli ibadah dan sangat menjaga kesuciannya itu ternyata tak lepas dari ujian.

Ada yang bilang, kita akan diuji oleh sesuatu yang kita pertahankan kuat-kuat. Maka, Allah uji Maryam binti Imran dengan meniupkannya ruh ke dalam perutnya tanpa melalui perantara seorang suami.

Seketika, seluruh penduduk mencacinya, melemparinya dengan tatapan tajam atas tercorengnya kehormatan dirinya.

Memiliki anak tanpa seorang suami?

Bagaimana mungkin? Itu mustahil. Tidak mungkin seorang perempuan hamil tanpa suami.

Dia (Maryam) berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun.” Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia. (QS. Ali Imran : 47)

Maka, desas-desus tentang berita hamilnya Maryam binti Imran tersebar seantero Mekah. Hingga akhirnya ia diusir dan diasingkan.

Maryam yang hamil berjuang sendiri. Meskipun ujian bertubi-tubi datang, nyatanya, sama sekali tak melunturkan keimanannya yang kuat pada Allah. Ia justru yakin bahwa apa yang Allah berikan adalah bagian dari kekuasaan-Nya. Maka, ia menyambut Nabi Isa (puteranya) dengan suka cita.

Begitulah, Allah menguji hamba-Nya untuk mengetahui siapa di antara mereka yang tetap bertaqwa.

Puluhan abad kemudian, kisah yang sama terulang kembali. Seorang gadis shalihah, terkenal ahli ibadah dan sangat menjaga kehormatanya tiba-tiba saja dikabarkan hamil tanpa suami.

Ia adalah Maryam Nusaibah.

Sayangnya, kisah hidupnya sedikit berbeda. Ia sungguhan diperkosa oleh seorang pemuda tak bertanggung jawab.

Seantero kampus heboh akan berita itu.

Bagaimana mungkin?

Maryam si gadis berkerudung, gadis cantik yang terkenal alim itu bisa hamil di luar nikah?

Bagaimana mungkin?

Maryam yang terkenal sebagai aktivis dakwah kampus bisa ceroboh dan melakukan kesalahan fatal yang lazimnya dilakukan oleh perempuan nakal?

Bagaimana mungkin?

Maryam yang pendiam, yang tak pernah digosipkan berhubungan dengan seorang pria manapun, bisa hamil tanpa memiliki pasangan?

Hectic HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang