Aku belajar dari seekor burung, Hudhud namanya. Yang menjadikan dakwah sebagai kekuatannya mengangkasa ribuan batu jauhnya, demi menyampaikan kebenaran.
Aku belajar dari seekor anjing, Qitmir namanya. Yang setia menemani remaja solihin dalam menjaga iman dan aqidah mereka, tidur 309 tahun lamanya.
Aku belajar dari seekor ular, yang lahir dari tongkat Musa 'Alaihissalam. Ia tunjukkan di hadapan pentas sihir Firaun bahwa iman mengalahkan makarnya.
Aku belajar dari gajah Abrahah, yang enggan berjalan menuju Ka'abah walau disebat dengan cemeti dan didera semahunya namun taatnya pada Allah diatas segalanya.
Terkadang, kita harus belajar erti kehidupan dari haiwan. Kerana pandangan mereka tulus dan jujur. Tidak pernah berdusta dan lazim berzikir padaNya.
Berhati hatilah dengan kebahagiaan yang sedang kita ciptakan. Kerana boleh jadi apa yang sedang kita kejar, apa yang ingin kita wujudkan, tujuannya bukan untuk kedamaian hati dan ketenteraman jiwa. Tetapi lebih kepada kepuasan terhadap penilaian orang lain.
Ingin terlihat berjaya, ingin terlihat kaya dan ingin terlihat "mampu".
Mungkin, kita perlu belajar mencintai hakikat. Lebih daripada kita mencintai harapan sendiri.
Madinah 151218
Credit : Muharrik Daie
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
