Constellation ; Rasi bintang/ perbintangan
"Siapa mereka? Tubuhnya beku, manik mata mereka merah menyala, pandangan setajam elang, aku tak pernah melihatnya, mereka menyebalkan, namun juga begitu tampan"
___________________
"Kenapa Richard bisa melakukan hal sekeji ini?"
"Baekhyun???"
"Dia benar-benar seorang Psychopat!"
"Bee?"
"Kenapa Aline tidak segera sadar dan menghentikan sigila ini?"
"Baekhyun, sentuh makananmu!"
"Astaga.. Siapa otak dibalik cerita tak manusiawi seperti ini?" ucap Baekhyun frustasi dengan novel yang sedari tadi memacu pikiran juga adrenalinya
"Hentikan Baekhyun! Cepat makan itu, dan kembali bekerja!" ucapan tegas Luhan yang berada tepat didepanya seketika membuat Baekhyun mengerucutkan bibir tipis merah jambunya
"Baiklah" ucapnya pelan dengan helaan nafas, Luhan menggeleng mendapati sifat kekanakan yang masih begitu kental pada gadis dua puluh satu tahun yang berada di depanya
"Kau ada jadwal study sore ini?" tanya Luhan kemudian saat setelah dilihatnya piring milik Baekhyun mulai kosong
"Emm ada, kelas Miss Renatha" balas Baekhyun santai
"Baiklah.. Semoga berhasil di kelas Miss Renatha kali ini!" Luhan bangkit dari tempat duduknya dan menuju tempat cuci piring
"kenapa seperti itu?" tanya Baekhyun heran dengan maksud tersirat seseorang yang telah dianggapnya kakak tersebut
"Kau tak tau??? Miss Renatha gemar sekali mengadakan kuis dadakan" balasnya tak kalah santai dari Baekhun dengan bibir tipis terangkat keatas
Baekhun membulatkan kedua bola mata cantiknya, mengerjapkan kedua bulu mata lentiknya polos yang semakin membuat gemas gadis didepanya, "matilah aku!" ucapnya merasakan tubuhnya lemas setelah membayangkan kuis dadakan yang mungkin saja akan dihadapinya sore ini.
Luhan terkekeh mendapati sahabat mungilnya tengah stress karna ucapan frontal yang berakibat berlebihan miliknya, "Tenang saja Bee, mungkin kau bisa saja menjawab salah satu soal dengan kalimat relevan yang kau dapat dari novel yang kau baca setiap saat itu"
Baekhyun mendengus, ia tak suka setiap kali Luhan mencemooh novel favoritnya tersebut, ia segera bangkit dan berjalan menuju tempat Luhan dengan sebuah piring dan gelas di sisi kanan kirinya,
"kapan kau berangkat?" tanya nya sekali lagi
"Mungkin tiga puluh menit lagi, hanya sedang menunggu Kyungie datang dan berangkat bersama" balasnya dengan riang
KAMU SEDANG MEMBACA
CONSTELLATION AND THE LUNNAR ECLIPSE
Bí ẩn / Giật gânIa adalah seorang dewa, aku tak tau kenapa bisa begitu bodoh dapat jatuh pada sosok sepertinya, ia kejam, ia pembunuh seluruh makhluk, sosok yang tak mungkin mampu disebut sebagai manusia, manik merahnya mampu membelengguku dalam suatu ikatan tak ka...