Langit sudah lima menit duduk di cafe di dalam MATOS, tapi tidak ada tanda-tanda kedatangan gadis yang dibicarakan Abdul dan Sholikin. Dua hari yang lalu tiba-tiba kedua temannya tersebut mengatakan ada gadis yang ingin menjadi pacarnya.
“Kau harus mau pacaran dengan gadis itu Langit! Dia cantik sekali” Abdul tiba-tiba berteriak kepadanya di rumah kontrakan mereka.
“Aku tidak mengenalnya, bagaimana hal semacam itu bisa terjadi?” Langit masih berusaha menolak perintah bodoh temannya.
Sholikin tidak kalah antusias “Lakukan demi kami. Demi Tuhan kita mahasiswa semester tiga. Seharusnya kita juga sudah punya pacar sejak tahun pertama kuliah. Tidakkah kau ingin seperti mahasiswa lainnya? Kita juga butuh hiburan”
“Benar… Siapa tahu gadis tersebut punya teman perempuan lainnya untuk kami” Abdul tampak bersemangat ketika menimpali ucapan Sholikin.
“Bagaimana seandainya gadis itu tidak punya teman lain? Bukankah harapan kalian akan sia-sia? Dan mengapa aku yang harus menanggung risiko atas keinginan konyol kalian?” Langit mencoba membela diri.
“Tidak apa-apa. Setidaknya kelompok kita tidak akan dicap sebagai kaum jomblo,” Sholikin tidak mau kalah. “Bukankah begitu dul?”
“Benar. Kumohon lakukan saja. Gadis itu sudah bilang mau jadi pacarmu. Setidaknya lakukan demi kami karena kami sudah mengatakan kepada gadis itu akan membantunya jadian denganmu” Abdul mengucapkannya dengan penuh keyakinan dan sedikit memelas.
Akhirnya Langit tidak kuasa atas permintaan dua teman dekatnya “Baiklah . Tapi kalau nanti tidak cocok, aku akan putus dengannya”
“Setuju” Abdul dan Sholikin menjawab secara bersamaan.
Dan kini Langit masih menunggu gadis misterius itu. Ingatannya kembali ke masa awal masuk SMA. Saat ia begitu mendambakan seorang gadis untuk dicintai dan mengalami apa yang dialami sebagian besar pemuda pemudi. Dan ia dengan mudah mendapatkannya seminggu setelah masuk SMA. Tiba-Tiba saja ada gadis yang menyatakan cinta kepadanya. Karena wajah gadis itu cantik, tidak ada alasan untuk tidak menerimanya sebagai kekasih.
Kemudian Langit dan gadis bernama Endah tersebut rutin berkirim pesan, saling menelepon, dan mengungkapkan kata-kata cinta yang romantis. Namun karena alasan yang tidak jelas, Endah selalu menolak ajakannya untuk keluar makan malam atau tidak mengijinkan untuk main ke rumahnya. Saat itu Langit hanya berpikir mungkin Endah butuh waktu dan mungkin masih malu sehingga ia memaklumi dan tidak terlalu memaksa. Lagipula mereka baru resmi berpacaran selama beberapa hari.
Tapi di hari senin, seminggu setelah jadian, Endah datang ke kelasnya.
“Kita putus.” Endah mengatakan hal tersebut di depan teman-temannya tepat setelah upacara hari senin.
Langit tidak percaya dengan apa yang ia dengar dan berdiri dari kursinya dan menghampiri Endah di depan kelas “Mengapa? Apakah aku melakukan kesalahan?
“Tidak. Aku hanya melakukan taruhan dengan teman-temanku. Dan tugas terakhir adalah mengatakan bahwa kita putus di depan semua orang” Endah mengatakan tanpa perasaan dan teman-teman Endah di luar keras tertawa terbahak-bahak.
“Lalu bagaimana dengan chatting kita? Pesan-Pesan yang kau kirimkan? Bukankah kita menikmati saat-saat itu” Langit mencoba mengingat apa saja yang ia lakukan selama seminggu terakhir dengan Endah.
“Bagiku itu adalah masa yang memuakkan. Sudahlah, Ini hanya permainanku bersama teman-temanku” Endah lalu pergi ke luar kelas. Kemudian bersama teman-temannya meninggalkan Langit seorang diri di depan kelas.
Langit begitu malu. Harga dirinya hancur. Bahkan ia tidak sanggup melihat tatapan keheranan teman-teman sekelasnya. Meskipun sebagian dari mereka tidak dikenalnya, tapi beberapa orang mengucapkan selamat ketika ia bercerita telah berpacaran dengan Endah, salah satu gadis cantik yang cukup populer di sekolah SMA Negeri 1 Mojosari.
Langit mengambil tasnya dan langsung berlari pulang. Sejak saat itu, kepercayaan dirinya hancur. Masa indah di SMA tiba-tiba jadi mimpi buruk.
Walaupun beberapa teman mencoba menghiburnya, Langit tidak pernah benar-benar sembuh.
Tbc
Selamat datang di cerita galau cowok bernama LANGIT :)
SEMOGA kalian Suka :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Bernama Langit
RomanceTrauma Karna Di Permainkan Oleh Endah Wanita Di Masalalu Membuat Langit Dingin Terhadap Cinta Yang Datang Akankah Ada Yang Mencairkan Hati Langit Untuk Menjalin Cinta Lagi ?