ayah:(

966 75 2
                                    

kalo sebelumnya cerita woojin,ini cerita jihoon ya guyss,happy reading^-^
•••

Jihoon,hidupnya penuh dengan tekanan,ayahnya yang cerai dengan ibunya membuat jihoon tertekan,ayahnya melarang ia untuk bergaul,bermain,bahkan membuat sosmed,ayah nya hanya menyuruh nya untuk BELAJAR BELAJAR DAN BELAJAR.
*flashback on*
"Ji,ayah ingin bicara sebentar sebelum ayah pergi keluar"

"I-ingin bi-bicara apa?"-timpa jihoon agak ragu

"Sebenarnya kamu mempunyai kakak laki-laki,sebelum ayah cerai,ayah dan ibumu ada konflik yang menyebabkan kami harus cerai,ibumu membawa kakakmu dan ayah membawa kamu"-tidak biasanya ayah jihoon berbicara halus dan baku,biasanya jika bicara ayah jihoon terus mengeluarkan kata kasar dengan nada tinggi

"APA YAH??? KAKAK?? Aku memiliki kakak? Apa ini sungguh? Apa aku tidak sedang mimpi?"

"TIDAK USAH BERTERIAK MEMANG ANDA PIKIR SAYA INI TULI??!!"

"Ma-maaf yah"-jihoon menunduk dan lari pergi ke kamar

*didalam kamar
Jihoon menatap bintang dari jendela dan berbicara sendiri

"Kenapa seperti ini? Kenapa ayah membohongiku seperti ini? Mengapa bintang? Jawablah? Jangan hanya diam saja hikss...aku butuh jawaban hikss,kenapa hidupku seperti ini hikss..aku rindu ibuu hikss..."-ucap jihoon dengan nada gemetar menahan nangis

'Maafkan ayah ji,ayah harus berbohong padamu dan ibumu'-bicara ayah dalam hati sebelum pergi keluar

*flashback off*

-----------------------------
bosen gitu gak sih??? Huwaaa,makasih bgt buat yang udh baca sampe sinii^-^

love that shouldn't be there {two park}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang