"HAHAHAHAHA"
Gelak tawa menghancurkan kesunyian kelas pada saat itu. Korban yang terkena kasus pem-bully-an itu diam ditempat. Rambut dan seragamnya basah akan air. Tidak tau air apa, hanya saja air itu mengeluarkan bau yang sangat busuk.
"Ya Oh Sehun, bukankah sudah kubilang untuk tidak mendekati gadisku."
Lelaki yang berdiri dihadapan korban pem-bully-an itu mengeluarkan suara. Sepertinya dialah ketua dari segerombolan pemuda yang mengusik ketenangan kelas.
"A-aku tidak mendekatinya." Suara gagap yang sangat pelan keluar dari mulut pemuda yang bernama Oh Sehun. Kepalanya menunduk dan sepasang tangannya mencengkram kuat ujung jas seragam sekolah.
"Sudah jelas kau mendekatinya brengsek, tapi kau masih saja berbohong." Lelaki itu mendorong bahu Sehun keras dengan sebelah tangannya.
"A-aku bersumpah, aku tidak pernah mendekatinya."
"Woah, jadi menurutmu gadisku yang mendekatimu? bermimpilah kau."
Tubuh Sehun terhuyung kebelakang saat pukulan kuat mendarat di pipi kirinya. Tidak hanya sampai situ, perutnya ditendang beberapa kali dan tangannya di pijak dengan keras sampai mengeluarkan bunyi.
Sehun menggeram tertahan saat merasakan area pergelangan tangannya merasakan sakit yang luar biasa. Mungkin ia harus kerumah sakit lagi saat pulang sekolah nanti.
"YA APA YANG KALIAN LAKUKAN?!"
Suara yang menggelegar itu berhasil menghentikan tindakan kekerasan yang dilakukan lelaki itu. Seorang gadis berambut hitam kelam berdiri tegas didepan pintu kelas.
Sontak semua orang yang berada didalam kelas itu mengalihkan atensi mereka kearah gadis yang sekarang sudah berjalan kearah Sehun dan berdiri tepat didepannya.
"Kau ingin menjadi pahlawan kesiangan lagi, hum?"
Gadis itu menangkis tangan yang menjulur kearah wajahnya, kemudian menatap tajam lelaki itu. "Pergilah sebelum aku memanggil ssaem."
Lelaki itu hanya terkekeh pelan. "Baiklah, manis" ujarnya dan merajut langkah keluar kelas. Tapi sebelum itu, ia kembali menendang perut Sehun.
"Ya!"
Gadis bernama Kim Yeonjoo itu membantu Sehun berdiri tegak. Ia membawa Sehun ke ruang UKS. Belum sampai kedalam ruangan, langkah kakinya tertahan karena Sehun menghentikan pergerakan kakinya.
"Aku bisa sendiri."
Suara bernada dingin masuk ke dalam gendang telinga Yeonjoo. Gadis itu seketika menatap Sehun. "Aku bisa membantu mu."
Sehun tidak menjawab.
Ia melepas rangkulan Yeonjoo, tanpa mengucapkan apa-apa ia berjalan sendiri ke ruang UKS.
Yeonjoo mengernyit heran. Jangankan untuk menatap, bahkan lelaki itu dulu hampir tidak pernah mengeluarkan suara. Sekalinya mengeluarkan suara palingan hanya suara ketakutan.
Yeonjoo menatap kacamata di tangannya dan menatap tubuh Sehun yang mulai hilang secara bergiliran. "Apa dia bisa melihat?"
Ia mencoba kacamata itu dimatanya. Tidak ada minus ataupun plus dalam kacamata itu. Berarti sama saja dia tidak sakit mata kan?
"Ada apa dengannya?"
vote dan komennya 😉
nih kukasih untuk cuci mata😏
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake [Oh Sehun]
Fanfiction[Oh Sehun Fanfiction] Hanya karena mencari tahu tentang kehidupan seseorang. Kim Yeonjoo harus siap diperbudak dalam beberapa hari. [he is an angel-faced demon] ©nananiyo story 2018