Yang katamu ia bukan siapa-siapa
Yang katamu hanya masalalu semata,
Itu alibi saja namun
Kenyataanya?
Dia adalah keistimewaan dihatimu
Hatimu mengatakan bahwa dia segalanya
Hatimu mengatakan,
Bahwa dia juga begitu bearti bagimu.
Dan kini...
Ada yang telah kau permainkan seenaknya
Kau ingat janjimu padaku?
Kau bilang..
Kau takan membagi hati
Kau takan berpaling kasih
Kau juga bilang..
Kau akan tetap disiniKata kecewapun tak pantas aku lontarkan
Aku takan bersedih apalagi mengemis
Sebab aku masih punya sang pemberi cinta
Dan,,
Bagiku..
Kamu hanya bentuk tamparan darinya
Untuk menyadarkan aku yang tertidur dan larut dalam kamuTidak.
Tidak usah pikirkan aku
Bahagikan saja dia
Yang memang bisa bikin kamu bahagia
Penenangmu..
Dibalik senyummu..
Dia kekasihmu bukan akuTidak perlu melihat diriku
Karna disini
Aku sedang ikut kelas khursus untuk menerimaPerihal kenangan bersamamu
Aku anggap sebagai pemberi ada dikala sepi yang dia ciptakan padamu..Diakekasihmu bukan aku
RaviJumadiNur
KAMU SEDANG MEMBACA
"Secangkir Rindu Dengan Pahit Yang Sempurna"
Puisi"SAJAK & QUOTE" -Terinspirasi dari perjalanan penulis -Termasuk penggalan kata penulis senior -Ditulis sejak 2015 -Sengaja ditulis dan di publis tampa tanggal dan tidak berurutan -Hanya penggemar dan pemula -Masih butuh kritikan Jangan lupa vote yya...