BAGIAN 3 (PDKT)

67 17 2
                                    

Sheina,Katira,dan Della duduk di depan kelas mereka.
Muncullah Tristan cs di depan mereka.Tristan mulai mendekati Katira dengan menyelonong ke depan sheina dan duduk menggantikan sheina di samping katira,sungguh sheina kesal dengan Tristan,ingin sekali dia menepuk jidat Tristan tapi dia memilih menghentikan tindakananya itu dan memilih untuk mengalah pada tristan.

"Ra,pulang sekolah jalan?"dengan pedenya Tristan mengajak Katira untuk jalan bersamanya

"Ya ayo ajalah" balas katira dengan senyum yang mengembang dan Tristan membalas senyuman Katira

"Ekhem" ucap sheina berdeham

"Lo iri?"sindir Tristan

"iri?sorry."ucap sheina tak mau kalah  dan ketus.

    "Udah dong ra jangan debat sama Tristan" cegah katira agar sheina tidak bermulut pedas pada Tristan.

"Siapa juga yang mau debat" ucap sheina datar sambil meninggalkan katira dan Tristan cs.

"Woii tungguin gue shein,gue juga males jadi nyamuk disini" Della menyusul sheina ke dalam kelas.

******

Waktu istirahat adalah waktu yang paling ditunggu tunggu oleh para siswa siswi. Termasuk juga dengan sheina,katira,dan Della. Yap,Della adalah sahabat baru sheina dan Katira.

"Gue laper"ucap sheina sambil memegangi perutnya yang berbunyi

"Yaudah kuy gaes ke kantin"ajak Katira dengan lantang dan dibalas anggukkan penuh semangat dari sheina dan Della.

Dikantin banyak sekali siswa siswi yang ramai memesan makanan.

"Lo mau makan apa?"tanya Della pada sheina yang memang daritadi perutnya terus berbunyi.

"Hm,gue pesen mie aya aja gitu sama susu dingin"

"Bagus tuh gue ngikut!!" Ucap katira lantang sambil mengacungkan kedua jempolnya

"Yaudah gue juga deh,biar keliatan frienship goals"Pasrah Della dengan cengiran dan mengedipkan sebelah matanya.

"Narajis!"cibir sheina sambil menggeleng gelengkan kepalanya
Dan Katira hanya tertawa saja melihat tampang lucu Della dan ekspresi Sheina.

Tak lama kemudian pesanan mereka datang,dengan lahap mereka memakan makanan mereka masing masing.Tidak ada yang berbicara,semua fokus dengan makanan mereka.

"Woiiiiiiiii"

Sepertinya sebuah musibah akan datang di meja mereka.
Tiba-tiba datang seorang pria dengan tanpa malu memperkenalkan dirinya di depan sheina,katira,dan della juga penghuni kantin lainnya.

"Gue deka ardian,gue temennya anak kepsek disini,jadi kalian gaboleh macem macem sama gue! Tapi tenang aja gue udah jinak,jadi para gadis gaboleh takut sama gue" pria itu mengomel tidak jelas di depan meja sheina sambil melambai lambaikan tangan nya ke semua penghuni kantin.

Raviv hanya bisa malu dengan tingkah laku sahabatnya ini,sebenarnya dia tidak mau bersahabat sengan Deka,namun yaa Allah berkehendak lain.

"Lo malu-maluin tau ka udah pulang sana!!" Raviv datang membungkam mulut Deka agar ia tidak mengeluarkan bacotan tak penting dari mulutnya.

Deka berdecak sebal "Raviv kasar!" Sambil meninggalkan kantin.

Raviv memang terkenal di SMA 25 karena dia memang anak kepsek disini,sekaligus dia masuk top visual di sekolah ini, jadi memang tidak asing bagi siswa siswi yang sudah lama bersekolah disini.

"Maafin temen gue,dia emang agak gesrek" Raviv meminta maaf pada semua penghuni kantin yang mungkin kenyamanan nya terganggu tadi.

Raviv mendekat ke salah satu meja,ya meja sheina!

"Hai,maafin temen gue ya,lo masih ingetkan sama gue? Raviv dirgantara,jangan panggil kak oke!" Jelas Raviv sambil mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalan.

Tetapi sheina hanya diam saja,ia hanya fokus dengan makanannya. Kejadian ini sontak membuat para penghuni kantin heboh,seorang siswa yang terkenal seperti Raviv ini di diamkan,sungguh ini sejarah!

"Woi jutek,dia ngomong sama lo!"bisik katira ke sheina sambil menggoyahkan tanganya

"Oh,dia ngomong sama gue"jawab sheina santai

"Iya sheina azzura yang juteknya melebihi si dia!!"kesal katira ia tidak tau harus berbuat apa dengan sepupunya itu,"sekarang lo terima uluran tangannya itu"lanjut katira

Sebenarnya sheina malas untuk berjabat tangan dengan Raviv,namun apa daya jika dia tidak segera menerima ukuran tangan raviv,dia akan kena ceramahan dari Katira dan dia juga melihat seisi kantin ini seperti sedang menunggu balasan percakapan Raviv dari dirinya.

"Sheina"ucap sheina datar dengan menerima uluran tangan raviv kemudian melepaskan nya kembali. Lagi lagi kejadian sejarah terjadi, para pengunjung kantin heboh, sampai sampai ibu kantin juga ikut melongo melihat balasan Sheina,bisa bisanya cowo se-humble,seganteng Raviv dicuekkin.

Raviv tersenyum kecut "oh jadi nama lo sheina nona jutek" ejek Raviv

Namun sheina tak memperdulikan ejekan dari Raviv juga tak menghiraukan tanggapan publik,ia hanya diam saja dan memilih melanjutkan makannya dengan menggunakan earphone ditelinganya.

"Maaf ya kak,sheina emang gini kakak sabar aja kalo mau PDKT sama dia"ucap Katira merasa tak enak dengan Raviv. Juga merasa malu dengan kejadian di kantin ini.

Raviv mengangguk angguk
"Yaudah gue permisi dulu"pamit Raviv dan pergi ke kelasnya diikuti dengan kedua temannya.



FEELINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang