Ch. 13

3.3K 221 8
                                    

Zyko Pov

Tidak terasa kami berenam sudah sampai didepan rumah kami. Aku melihat kearah Fayla sebentar dan ternyata dia juga sedang menatapku dengan senyum palsunya itu.

Cih.. Semua wanita memang sama -batinku.

Fayla akhirnya membuka pintu rumah depan itu dengan kunci khususnya.

"Kalian akan dapat kejutan lagi" kata Fayla sembari tersenyum dan menatap 2 pasangan yang ada di belakang kami. "Huh.." aku menghela nafas pasrah karna aku sudah tau apa yang di maksud dengan kejutan oleh Fayla. Kami semua pun masuk ke dalam rumah, semua yang perempuan _Vani dan Moly_ masuk ke kamar masing-masing kecuali Fayla yang langsung masuk ke dapur. "Aaaaaaaa...." teriakan Vani yang berasal dari kamarnya sukses membuat kami para lelaki tampan (narsis banget :p) menghampiri dia.

"Ada apa Vaniku" kata Revin. "Hah? Vaniku?" tanyaku kaget dia temanku yang bernama Revin ini menyebut Vani dengan sebutan -ku di belakangnya. Sungguh langka sekali.

"Iya, memang kenapa?, Dia memang sudah sepenuhnya menjadi milikku jadi sesukaku mau memangil dengan sebutan sayang apapun kan?, Apa jangan-jangan kau menyukai mateku hah? Ayo mengaku!" kata Revin menuduh. "Ish, kau.. Mana mungkin aku menyukai orang selain mateku sendiri" kataku membela diri.

"Zyko benar Revin, mana mungkin dia menyukai orang lain selain matenya sendiri" kata Adam membelaku. Oh, Adam terimakasih. Jika tidak ada kau, bisa mati aku dipukuli oleh monster ini. "Ya sudah, ada apa Vaniku?" tanya Revin lembut pada Vani. "Lihat, di sini ada gaun dan tuxedo. Padahal seingatku, aku tak punya gaun seindah ini" kata Vani seraya mengangkat gaunnya.

Jangan-jangan.. -batinku.

Aku pun berlari menuju kamar Fayla yang sekarang sudah menjadi kamar kami.

Ternyata benar - batinku.

"Di sini juga ada.." teriakku pada mereka semua. Aku dapat melihat Adam berlari menuju pintu berwarna biru laut yang sudah dapat dipastikan itu kamar dia dan Moly. Kulihat dia juga keluar bersama Moly dengan membawa gaun dan tuxedo mereka masing-masing.

"FAYLA..." teriak Vani memanggil Fayla. "Gaun dan tuxedo itu akan kita pakai untuk pesta malam ini di kerajaan. Akan ada penyambutan di sana" jelas Fayla tenang. Semua hanya bisa tercengang kecuali aku karna aku dan Fayla juga sebenarnya sudah tau semua rencana ratu jadi itu mudah untuk ditebak. Aku masuk kembali ke kamar 'kami' dan merebahkan tubuh di kasurku sendiri karna disetiap kamar sekarang ada 2 kasur. Tanpa sadar aku sudah masuk kedalam alam mimpi.

Fayla Pov

Hahaha.. Mereka lucu sekali. Untung aku sudah tahu semua rencana ratu, meski pun Zyko juga sudah tahu. Sebenarnya pesta malam ini hanya pancingan saja agar para musuh mengira kita sedang lengah dan menyerang.

Masakannya sebentar lagi jadi lebih baik aku panggil mereka-batinku.

"VANI, MOLY, REVIN, ADAM, ZYKO Makanan siap.." teriakku. Akhirnya mereka datang juga. Loh, Zyko mana?. "Zyko mana?" tanyaku pada mereka. Mereka hanya menggeleng tanda tak tahu.

Huh.. Anak itu pasti ketiduran-batinku.

"Baiklah kalian makan duluan aku akan membangunkan dia dulu" kataku dan dijawab anggukan dari mereka semua. Mereka langsung duduk di tempat masing-masing dan mengambil makanannya. Sedangkan aku masuk kekamar.

Tuh kan benar dia ketiduran, aku kagetkan saja dia-batinku

"ZYKO BANGUN, ADA PENYERANGAN!" teriakku tepat di telinganya. "Ish, masih ada tentara yang melindungi. Aku ngantuk jangan ganggu" katanya tidak peduli, sembari memeluk guling. "Heh.. Bangun kalau tidak kau tidak dapat jatah makan" kataku mengancam. Dengan cepat dia bangun dan berlari ke kamar mandi untuk mencuci muka. "Ish, soal makanan aja langsung bangun" kataku mengejek pada saat dia keluar kamar mandi. Dan hanya dibalas dengan cengiran tanpa dosanya. "Ayo, yang lain sudah menunggu. Kita harus memberitahu mereka soal rencana malam ini. Agar mereka tidak kaget saat terjadi penyerangan" kataku dan dijawab anggukan oleh Zyko. "Menurutmu kali ini klan apa yang menyerang ?" tanyaku pada Zyko. Dia nampak berfikir keras dengan jari telunjuk yang mengetuk-ngetuk dagunya.

"Hmm.. Sepertinya vampire" kata Zyko sembari tersenyum puas. Aku juga turut tersenyum puas karna kami berdua mendapat lawan yang pantas untuk kami. "Bersikap wajar di depan mereka" katanya seraya melihat kearah ruang makan. "Hmm" jawabku tak peduli.

"Maaf menunggu lama" kata Zyko pada yang lain. "Kau lama sekali, aku sampai berlumut begini nunggu kamu" kata Revin marah pada saat aku dan Zyko menempati tempat duduk kami. Aku hanya memberi senyum pada Revin untuk memperlihatkan bahwa yang salah itu Zyko.

"Sudah, karna semua sudah berkumpul lebih baik kita makan sekarang aku juga sudah lapar" kata Adam menengahi pertengkaran kecil antara Revin dan Zyko aku, Vani juga Moly hanya tersenyum melihat tingkah mereka. "Kenapa kalian tersenyum begitu?" tanya Adam. "Eh, itu karna.. Sifat kalian benar-benar mirip kami" kata Moly malu-malu. "Wah.. Berarti kita jodoh" kata Revin sembari memeluk bahu Vani. Dan dijawab senyum oleh semuanya.

Angel and Dark. Friend or Enemy ? (book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang