~ Part 7 ~

29 3 0
                                    


"Akhirnya bisa keluar juga gue dari cengkraman pak Arman si guru killer,otak gue udah gak sanggup nih buat ngitung ngitung inflasi lah perpajakan lah sama akuntansi gitu " gerutu Riska setelah menerima materi ekonomi dari pak Arman sebagai jam penutup pelajaran.

"Bener tuh Ris otak gue udah mendidih dari tadi , oh ya gimana klo hari ini kita jenguk Kath yuk Ris" ujar Fany seraya memainkan kunci mobilnya .
Riska dan Fany menuju parkiran dan rencananya mereka akan menjenguk Kath dengan mobil Fany karena sekarang Fany sudah diizinkan untuk membawa mobil juga ia diberikan mobil bekas dari kakaknya yang sekarang kuliah di Austria.

Di parkiran Riska dan Fany berpapasan dengan Nico dan Alex yang sama sama hendak pulang, namun tidak bagi Alex dia harus ke rumah sakit untuk menemaninya sebagai balas budi karena telah menolongnya.

"Itu kan Alex , yuk kita bujuk dia " ujar Fany pada Riska.

"Udah gak usah , tadi Nico udah WA gue klo Alex mau nemenin Kath habis ini " ujar Riska yang seketika setelah selesai berbicara pada Fany ia menghampiri Nico.

"Hai Sayang ..."ujar Riska yang berlari menghampiri Nico.

"Ampun deh! temen gue udah jadi bucin " ujar Fany seraya menyusul Riska.

"Juga sayang..." ujar Nico.

Sementara Alex hanya memasukan kedua tanganya kedalam saku celana dan bersikap cuek.

Kemudian Riska dan Alex berpelukan.
"Heh kalian sebaiknya jangan umbar kemesraan disini, gak nyadar apa ini masih area sekolahan."ujar Riska.

"Apa sih mama tiri..klo gak kuat mending minggir aja gue tau lho itu anggota kaum jones " ujar Nico setelah melepas pelukanya dengan Riska.

"Enak aja lho ! bilang gue jones gue tuh single dan lagi ngapain sih lho selalu panggil panggil gue mama tiri ".

"Jadi lho mau tau alasanya ...karena gue mandang lho udah kaya emaknya Kath sama Riska selalu jadi penasehat tapi galak gitu jadi lho mama tiri .."ujar Nico.

"Apaan sih alasan lho itu gak masuk akal, gaje tau gak !"ujar Fany.

"Udah udah bisa gak kalian klo ketemu gak usah berantem , Lex kata Nico lho mau kan nemenin Kath hari ini sampe minggu depan ?ujar Riska dan dijawab anggukan oleh Alex .

"Ya udah sekarang lho ke rumah sakit dong "ujar Riska.
Namun Alex hanya memutar bola matanya malas lalu kemudian mengangguk setelah itu ia pergi namun sebelum itu Alex mengisyaratkan Nico untuk ikut denganya .

"Sory ber thousand thousand sory bro Alex, hari ini dedek Nico gak bisa nemenin karena harus jemput nenek dari cek up "ujar Nico  "lho tau sendirikan penyakit nenek gue " tambah Nico lagi seraya menaik turunkan kedua alisnya secara bergantian.
" ok gue paham, nenek lho nenek gue juga " ujar Alex.

Alex tau kalau neneknya Nico mengidap penyakit vertigo tadi ia mendapat kabar kalau neneknya habis cek up diantar mama Nico namun sekarang mama Nico sibuk jadi Nicolah yang menjemputnya.
Dan Alex juga dekat dengan nenek Nico .

Alex pun segera menaiki motor ninja hitamnya dan melaju ke rumah sakit dimana Kath dirawat.

"Aku pulang dulu sekalian jemput nenekku ,besok kamu aku jemput "ujar Nico pada Riska seraya mengelus rambutnya .

"Ok ,salam buat nenekmu " ujar Riska.

"Iya dia bakal jadi calon nenekmu juga."ujar Nico
"See you baby " ujar Nico lagi seraya mencubit hidung mancung Riska kemudian Nico cabut dengan motor satrianya .

Sementara Riska ia masih termangu dengan pipi yang memerah .
"Oh my good! gue butuh oksigen tambahan sekarang Fan " ujar Riska seraya mengatur detak jantung nya yang tadi seakan berdetak lebih kencang dari biasanya.

Sicret  Admirer ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang