Hallo. Ini first chapter yang gue buat, dan semoga kalian suka 💛.
Happy reading!
•••
Rasa nya Agatha senang sekali hari ini. Pasal nya pagi ini Agatha akan bersekolah dikota dimana dia dan seseorang pernah bertemu dan menjalin suatu hubungan. Entah masih berlaku atau tidak hubungan itu. Karena, sudah lama Agatha tak pernah mendengar kabar tentang nya lagi. Entah lah dia masih ingat atau tidak dengan Agatha. Yang pasti, Agatha senang karena kembali lagi dikota ini.
Ia mendadak nostalgia dengan suasana ini ketika melihat pemandangan keluar rumah dari jendela kamar nya. Agatha tidak bisa tenggelam dalam situasi ini. Ia harus masuk kesekolah. Sedangkan hanya tersisa waktu 30 menit. Dengan jarak yang tak terlalu jauh, tapi kembali mengingat ia tinggal di ibu kota ia cepat-cepat turun kebawah menuju dapur untuk sarapan. Jika ia tidak sarapan bisa-bisa ia pingsan kelaparan. Tadi malam ia sampai lupa makan karena keasikan nonton drama korea sampai larut malam.
"Pagi ma, pagi pa!"
"Pagi anak papa yang cantik."
"Pagi sayang mama. Ta cepetan tuh dimakan sarapan nya, ntar kamu telat." jawab Indah sang mama.
"Tata bawa aja ya ma sarapa nya. Aduh- ini Tata pasti telat nih ma. Pasti nanti dijalan macet."
"Ya udah. Buruan sana!"
"Ih kok mama malah ngusir sih."
"Bukan gitu, kan kamu telat kata nya."
"Oh iya. Ya udah ma. Tata berangkat dulu." akhiri Tata dengan salam kepada kedua orang tua nya.
"Assalamualaikum. Bye!"
"Waalaikumsalam." jawab mama dan papa Agatha.
Sudah sampai setengah jalan, tapi macet tak kunjung henti. Sedangkan waktu tersisa tinggal 10 menit lagi.
"Aduh pak ini Tata pasti telat nih pak kalau Tata diam aja disini terus."
"Jadi mau gimana neng?" jawab pak Ujang selaku sopir pribadi keluarga Agatha.
"Ya udah Tata lari aja deh. Lagian tinggal sedikit lagi kan sampe nya?"
"Iya neng. Ini tinggal maju sekitar 100 meter lagi neng."
"Ya udah pak. Tata turun aja disini, dari pada telat bisa berabe. Assalamualaikum pak."
"Waalaikumsalam neng. Ati-ati ya."
"Siap pak!"
Dengan terburu-buru Tata keluar dari mobil lalu menyebrangi jalanan yang macet.
"Aduh tinggal 8 menit lagi! Gue harus lari pokok nya."
Dengan lari yang lumayan cepat akhirnya Agatha sampai didepan SMA Alaska II. Masih ada sisa 2 menit. Untung saja baju nya tak terlalu basah oleh keringat dan rambut nya yang tidak terlalu lepek jadi nya ia tak perlu repot malu dan pergi ke toilet dulu.
Sekarang Agatha telah menyusuri koridor kelas XI Sesuai dengan insting nya, untung Agatha langsung ketemu dengan kelas nya. Kelas XI IPA1. Entah mengapa dia bisa masuk kelas unggul, mungkin dilihat dari nilai Agatha yang tinggi diraport nya.
Guru sudah masuk, dan sepertinya sedang menjelaskan materi pelajaran yang akan dibahas selama 1 semester ini. Dengan ragu-ragu Agatha mengetuk pintu kelas nya.
"Assalamualaikum."
Seperti nya guru yang mengajar itu sedang menuju pintu. Karena terdengar suara bisik-bisik kecil yang banyak, sampai Agatha dengar dari luar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relazione
RomanceAku pikir kau berubah. Tapi ternyata aku salah. Kau masih seperti seorang yang ku kenal dulu. Tak pernah berubah. Sedikit pun. Kau masih menganggapku seperti lilin yang harus dijaga setiap saat, agar tak mati terhembus angin. Tapi... Ternyata kau t...