(Part 9)Ditembak? mati dong

19 5 1
                                    

Ketika orang yang kita sukai menyatakan perasaan kepada kita, itu merupakan hal yang begitu luar biasa:)

><><><

Hari ini, hari rabu tanggal 12-12-18. Adi membulatkan tekadnya untuk menyatakan perasaan yang sudah lama dipendamnya kepada Aya atau biasa dipanggilnya dengan sebutan Nanad.

Terkadang Adi berpikir jika ia menyatakan perasaannya ia akan ditolak mentah-mentah. Keraguan tersebut terkadang muncul dipikiran Adi namun, keraguan tersebut dikalahkan oleh rasa suka terhadap cewek yang disukai nya itu ia adalah Nadya Azahra.

Bel berbunyi menyatakan semua siswa/i diharap masuk ke kelasnya masing-masing. Pembiasaan membaca buku dan membaca Al-Qur'an dilakukan oleh semua siswa di sekolah tersebut, kecuali mereka yang mempunyai halangan.

"Aduh telat lagi deh gue" ucap Aya

Samar-samar terdengar suara seorang cowok yang begitu familiar ditelinga Aya, siapa lagi kalau bukan Adi Sanjaya.

"Baru telat 3 menit aja udah nervous kayak gitu lo nad" ucap Adi sedikit terkekeh.

"Eh apa lo? Nyahut bae" ucap Aya

"Kalau gue sih gpp telat bareng lo, tiap hari juga gue rela. Asalkan bareng lo Nad:)". Ucap Adi sambil tersenyum manis, bahkan hampir membuat Aya diabetes omggg.

'Deg
Aduh jangan baper dong ya, dia cuman ngereceh ala abg labil aja sadar ya sadar. 'Ucap aya dalam hati'.

"Eh kutu kupret! Ngelamun aja lo, cepet masuk kelas ntar dihukum tau rasa lo" ucap Adi

"Iya bawel, gue masuk kelas dulu..dahhh" ucap Aya sambil melambaikan tangan.

Aya bergegas menuju kelasnya yang berada di dekat ruang UKS. Langkah kaki nya yang cukup lebar membuat semakin cepat sampai ke kelasnya. Suara merdu dari lantunan ayat suci Al-Qur'an semakin terdengar jelas itu tandanya hampir sampai ke kelas 8A tersebut.

'Pelajaran dimulai tepat setelah Aya memasuki kelasnya

><><><

Adi mulai melangkahkan kakinya menuju kelas Aya. Ia tidak lupa dengan misi yang telah dibuatnya dan akan dilakukan hari ini.

"Aduh apaansi tarik-tarik, sakit tau" ucap Aya meringis kesakitan

Adi tetap menarik tangan Aya dengan membawanya ke suatu tempat yaitu ditaman sekolahnya. Kebetulan waktu itu disana sepi, jadi itu merupakan moment yang pas untuk menyatakan perasaannya kepada Aya.

"Mau dibawa kemana sih gue?" tanya Aya

"Berisik! Bisa diam gak?" ucap Adi sedikit tegas.

Dengan memegang kedua belah tangan Aya. Adi pun menyatakan semua perasaannya yang selama ini dipendamnya.

"Nad? Gue bawa lo kesini karna gue mau ngasih tau lo" ucap Adi serius

"Ngasih tau apa?" tanya Aya

"Sebenernya gue...."
"Sebenernya..gue udah lama suka sama lo, sejak kita telat bareng waktu gue nolongin lo yang kepeleset di wc itu. Inget ga?" ucap Adi

My Life[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang