Part 2

25 12 3
                                    

Selamat datang di ceritaku yang pertama di wattpad semoga kalian suka😍
Jangan lupa vote and comment ya😍...karena itu sangat berharga bagi author😂...tinggal klik aja kok
-----------------

Keynand kini sedang berada diruang makan. Dihapannya telah tersedia berbagai makanan yang tak bisa dikatakan biasa. Ia mulai memindahkan nasi beserta lauk kepiringnya. Rasanya memang enak. Tapi ada yang kurang, Key hanya seorang diri berada dimeja makan. Tak ada yang menemani sama sekali. Papanya, John Arthur masih berada diluar kota untuk urusan bisnis, begitu juga Nika Arthur, mamanya.

Usai menandaskan makanan di piringnya. Key melenggang pergi menuju ruang musik yang berada didalam kamarnya. Ia membuka piano kesayangannya. Jemarinya menari diatas tuts piano dengan lincah menyenandungkan A thousand years-nya Katy Peri. Nada yang Key ciptakan begitu indah.

"Permainan lo emang bagus, tapi masih ada yang kurang"  protes Galang sembari menepuk pundak Key.

Jemari Key berhenti.

"Pergi lo, ganggu aja."

"Kemaren katanya suruh main. Gue kesini malah lo suruh pergi, plin plan banget sih lo."

"Gue lagi asyik main. Ehh lo malah ganggu konsentrasi gue."

"Coba deh lo main pake hati. Pasti ntar jadinya enak didengerin"

"Mana bisa main piano pake hati? Lo kira piano apaan? Bisanya main piano itu pake ini." Jawab Key dengan mengangkat jarinya keatas.

"Lo cerdas tapi oon ya"

"Ehh apaan ribut-ribut." Randy yang baru datang bingung dengan Key dan Galang yang sedang beradu argumentasi.

"Tamu gue ga sopan tuh. Datang-datang ngrusak mood orang aja."

"Gue cuma ngasih saran aja." Timpal Galang

"Ngeband aja yuk. Daripada debat ga jelas." Lerai Rendy.

"Yuk."

Galang segera beranjak menuju drum diujung ruangan, Key berpindah haluan mengambil gitar kesayangannya, Dan Rendy segera mengambil bass. Mereka bertiga memang memiliki keahlian yang patut diacungi jempol.

Yang kemarin ku melihatmu
Kau bertemu dengannya
Ku rasa sekarang kau masih
memikirkan tentang dia

Apa kurangnya aku didalam hidupmu
Hingga kau curangi aku

Katakanlah sekarang Bahwa aku tak bahagia
Aku punya ragamu Tapi tidak hatimu
Kau tak perlu berbohong
Kau masih menginginkannya
Ku rela kau dengannya
Asalkan kau bahagia

Yang ku rasa sekarang kau masih
Memikirkan tentang dia
Apa kurangnya aku didalam hidupmu
Hingga kau curangi aku

Katakanlah sekarang Bahwa kau tak bahagia
Aku punya ragamu Tapi tidak hatimu
Kau tak perlu berbohong Kau masih menginginkannya
Ku rela kau dengannya Asalkan kau bahagia

Katakanlah sekarang Bahwa aku tak bahagia
Aku punya ragamu Tapi tidak hatimu

Kau tak perlu berbohong
Kau masih menginginkannya
Ku rela kau dengannya
Asalkan kau bahagia
Asalkan kau bahagia

Key mengakhiri suaranya.

"Haus gue." Celetuk Galang

"Lo ga ngapa-ngapain juga. Sok-sokan haus. Gue yang ngeluarin suara B aja tuh."

"Serah gue."

Galang turun ke lantai satu menuju dapur mengambil air yang berada di kulkas serta camilan yang tersedia. Mansion keluarga Arthur sudah seperti rumahnya sendiri.

"Nih gue bawain makanan."

"Apaan. Tuh udah ada di kulkas gue."

"Kalian diem atau gue pergi." Rendy geram.

Mereka memang seperti anak kecil yang suka debat. Dan itulah keunikan mereka.

"Malam mingguan kemana nih. Nonton yuk! Sekalian gue kencan sama Selline"

"Ide bagus. Ntar gue ajak si Allin." Celetuk Rendy.

"Lo mah sama Allina mulu. Ga punya status juga. Buruan lo tembak sono, sebelum diembat sama orang lain."

"..." Rendy diam

"Gue ngajak siapa ya?" Key menimbang-nimbang.

"Raisa?"

"Tiga hari lalu udah gue putusin. Tukang ngatur-ngatur dia. Risih gue."

"Angel?"

"Cantik sih, tapi dia mata duitan. Baru aja sehari jadian. Udah minta anterin ke mall, belanjanya banyak, suruh bayarin pula. Langsung aja gue putusin di depan kasir."

"Erika?"

"Dia ga suka ngatur-ngatur sih, ga matre juga, Tapi dia kurang cantik."

"Serah deh serah lo, banyak pilih-pilih lo, ga pake hati sih." Galang geram.

"Kemarin gue ditembak sama Diandra."

"Seriusan lo?"

"Ketua cheers itu?" Kali ini Rendy turut bersuara. Pasalnya Diandra merupakan idaman bagi para cowok. Cantik, pintar, ramah apalagi kalau sudah tersenyum, definisi dari senyummu mengalihkan duniaku dapat digambarkan oleh Diandra.

"Iya."

"Betah berapa lama?"

"Liat aja ntar. Kalo gue nyaman ya lanjut deh." Key menimbang

"Palingan juga seminggu lagi udah putus." Galang menambahi.

Key memang hobby gonta-ganti pacar. Tapi percayalah bahwa Key tidak pernah nembak cewek duluan, paling lama menjalin hubungan dengan cewek hanya satu minggu, Tanpa perasaan apapun. Key tak pernah menggunakan hatinya, namun selalu mengedepankan egonya. Bagi Key apapun keinginannya harus tercapai dengan cara bagaimanapun.

----------
Terimakasih sudah membaca
Kalau ada typo, kritik, maupun saran langsung comment ya🙆

Selamat menikmati part selanjutnya
Jangan lupa tinggalkan jejak😀

Najma Fikriyya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ujung SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang