Crazy Man In The Wilderness 1

51 10 3
                                    

"Wuss...wuss..wss"..."nguk..nguk"..."ak..ak".."krrr..krrr..krek".."plung".."Byurr".."huh".."sial,sampai kapan kita harus terkapar di tengah tengah hutan belantara seperti ini?" tanyaku kepada seorang gadis muda berambut hitam lebat yang memiliki bola mata sebiru laut yang tidak lain adalah partner terbaikku,yah bahkan mungkin satu satunya partner terbaikku yang berhasil membimbingku masuk ke dalam gerombolan batang kekar dan berambut kribo seperti brokoli.
"Hey,pertanyaan bodoh macam apa ini bahkan sedari tadi kau hanya melempari batu ke arah danau lalu merengek seperti bayi dan mengulang pertanyaan yang sama sejak 15menit yang lalu"ucap violence,"Apa maksudmu?..ku harap seseorang masih mengingat penyebab kekacauan ini sejak 1jam yang lalu"sahutku sambil melirik wajah violence dengan sinis,"Ayolah siapa yang tahu"jawab partnerku dengan sedikit membengkokan bibirnya.
"Kau ini selalu saja mengelak,dan lebih mementingkan orang lain ketimbang dirimu sendiri.jika kau tidak mau menjadi bahan percobaan penyihir neil pasti...","tutup mulutmu dan gunakan kedua kakimu untuk melangkah pergi dari sini atau troll berotak busuk akan menjilati bokongmu dengan beringas","siapa yang perduli dengan troll mesum semacam itu sekalipun aku bertemu denganya mungkin ia akan ku cincang cincang seperti kornet dengan tebasan pedang kesayanganku ini"tegasku sambil menebas nebaskan katana ku ke arah semak-semak lebat yang menghalangi setiap perjalanan kami.
"huhh.."aku menarik panjang nafasku lalu,"syutt"partnerku membungkam mulutku secara kasar dan"a..apa?"aku hanya membuka mataku lebar-lebar,dan menonjolkan kedua bola mata biruku untuk memfokuskan pandanganku ke arah sekumpulan kanibal yang sedang menyantap isi perut seorang gadis kecil yang malang,sementara itu violence hanya melongo dan bergidik miris,aku pun mulai meraih tangan partner ku ini dan melepaskan bungkamannya dari mulut dan hidungku yang mulai sesak untuk menahan nafas.
"Apa kau lihat itu cia..?"tanya violence dengan nada tak percaya."hey apa maksudmu?apakah selama ini aku terlihat buta!"jawab ku sambil mengawasi sekumpulan kanibal dari balik semak."Aku harap seseorang tidak menyadari keberadaan kita disini"bisikku kepada violence yang berada di sebelah kananku"ups..sepertinya kau salah cia"...."A..a..apa?"ucapku sambil memandangi sekumpulan lelaki berbadan kekar yang tiba-tiba mampir tanpa mengucapkan salam.
"sial!"ucap violence sambil melangkah mundur ke belakang,"apa ada yang bilang jika mereka tidak menyukai pertikaian"sahut violence lagi dan"WuSss"sesuatu seperti baru saja melesat menuju leherku lalu"Cring"sebuah suara keras menangkis tebasan vertikal dengan kekuatan penuh"ah"aku pun mulai menjaga posisiku dan menggunakan kesempatan ini untuk memasang kuda-kudaku dengan kuat."cobalah untuk mengalihkan perhatian yang lain aku akan menangani yang ini"ucap partnerku dengan jelas,aku pun mengikuti intruksinya dan mulai menarik gagang katana ku dengan cepat dari sabuk pedang yang terikat di pinggangku"sing"kini aku telah mengengamnya dan mulai menangkis serangan demi serangan yang datang."krek..planGgg"sebuah dentuman benda tajam sekeras baja sukses mengejutkan indra pendengaranku"ah..a..apa?"suara lirih partnerku semakin membuatku terkejut.
Sebuah pedang legendaris yang telah memenangkan berbagai pertarungan,dan turnamen tahunan sepanjang abad kini terpecah belah menjadi beberapa potongan layakya barang rongsokan"sulit dipercaya kau merusak pedang legendaris milik ku dengan pedang itu?"ucap partnerku,lalu bagaimana dengan aku?maksudku siapa yang perduli dengan pedang lecek yang ku dapatkan dari seorang pengrajin amatir di sebuah desa kecil itu aku bahkan tidak yakin jika katana ini benar benar terbuat dari perak,baja atau sebagainya melihat dari beratnya yang terlalu ringan."menyerahlah kau anak bawang sebelum demon destroyer sword menghantam tulang tulang lunak kalian"ucap seorang lelaki setinggi org yang memakai armor tebal.
Tiba-tiba ia menurunkan pedang nya yang ia sebut sebagai pedang iblis penghancur itu dan tersenyum licik ke arah kami berdua"Bagaimana jika kita minum sebentar dan menikmati suasana malam ini dengan hidangan lezat seperti sup otak babi atau steak daging gadis kecil"sahut lelaki besar itu sambil mencolek daguku,hey aku rasa gadis bodoh pun akan memilih mati kelaparan dari pada makan malam bersama si nafas bau ini"Maaf,tapi sepertinya selera makan ku sudah hilang sejak 45 detik yang lalu.Ah tidak tepatnya saat mulut baumu mulai mendesis seperti kadal"jawabku sambil menghunuskan katanaku ke arah lelaki besar ini"fufu..fufu..lihatlah kedua gadis payah ini ia bahkan memiliki kepala yang lebih keras daripada troll batu yang pernah kita temui saat itu"pria itu lagi lagi berbicara dengan nada yang memuakkan lalu"haha"..."lihatlah jack apakah mereka nampak bodoh"..."agaga payah".."menyerahlah kau pecundang"sorak sorai menjengkelkan datang dari setiap arah sekumpulan orang orang ideot ini dan"BooMmm" cahaya semerah darah tiba-tiba mendarat tepat di depan mata ku.
Makhluk apa itu?terlihat memiliki perawakan seperti seorang gadis namun ia seperti memiliki kedua benda berbulu lebat yang tumbuh menyembul dari punggungnya lebih tepatnya ia terlihat seperti dewi yang menjaga 9 gunung api legenda dengan sayap elang di punggungnya,namun ia terlalu kelam untuk di nyatakan sebagai dewi karna ia justru lebih terlihat seperti iblis dengan kedua tanduk yang menghiasi kepala nya.
Sekumpulan orang orang aneh yang mengepung kami termasuk lelaki besar itu tiba tiba memalingkan wajahnya ke arah iblis cantik itu dan membentuk sebuah barisan rapi lalu menundukan posisi mereka,tunggu apa mereka baru saja menyembah wanita iblis ini?"yang terhormat kepala tertinggi.ampunilah kami karna sudah membuatmu datang kemari"ucap lelaki besar tersebut "Dasar bodoh!apa kau kembali membuat kekacauan lagi zizk?"sahut wanita iblis itu sambil tersenyum licik ke arah kami berdua"Siapa kau!dan mengapa mereka sangat menghormatimu apakah engkau seorang dewi,iblis atau lain sebagainya?"tanyaku sambil menyarungkan katanaku"fufufufu.tenanglah kau gadis muda siapa aku?hey maksudku memangnya siapa kau?!"jawab wanita iblis itu sambil memainkan rambut peraknya.
"..."aku pun hanya terdiam dengan suasana yang tiba-tiba menjadi hening lalu suara-suara asing yang di ucapkan dengan sangat cepat tiba-tiba memecah keheningan ini dengan kebingungan "t/e-ra_N'-ls\ƥ\h~d-e" entah berapa banyak kata yang ia ucapkan namun mantra itu lama kelamaan tidak terasa asing bagiku aku pernah mendengar ini sebelumnya hanya saja cara pengucapan dan ketepatannya lebih cepat dari penyihir neil,sebenarnya siapa orang ini dan mengapa semua manusia kanibal ini menyembahnya dan mengapa sampai saat ini kami belum bisa keluar dari hutan ini dimana penyihir neil apa dia kehabisan batu bara untuk menyalakan portal raksasanya atau tongkat kayu oak miliknya hilang dicuri oleh tiga anak kecil nakal yang sering mencuri pie makan siangku minggu lalu.
"Csss....sss..ss"sesuatu seperti cahaya hijau terang melesat ke arah kami seketika setelah mantra itu selesai diucapkan dan waw tipuan macam apa ini kami terikat dengan kuat seperti dua ekor rusa yang terkena perangkap.Cahaya itu tidak lain adalah sebuah tali kuat yang transparan dan bercahaya seperti cacing tembok yang sering aku takut takuti kepada violence"aku benar-benar melihat wanita itu menghunuskan jarinya ke arah kita"ucap partnerku sambil meronta ronta dengan tali gaib yang mengikat tubuh kecilnya,yah,lagi-lagi wanita iblis itu mengucapkan sebuah mantra namun kali ini tempo yang ia ucapkan lebih lambat dari sebelumnya.
"Tempat macam apa ini?" ucapku sambil mengonsentrasikan pandanganku yang agak kabur.aku benar benar berharap jika sekarang aku sedang terbangun di ranjang kamarku dan melihat indahnya langit berwarna biru cerah dari balik jendela rumah kecilku namun sepertinya aku masih terperangkap di dalam dimensi hutan terkutuk milik penyihir neil sialan itu hanya saja tempat yang aku pijaki saat ini lebih gelap dan dipenuhi oleh cahaya merah darah"Tidak!"dimana violence maksudku partner terbaiku dimana dia?Apa dia sudah kembali ke desa dan aku masih terjebak di ilusi bodoh ini atau"Cia kemarilah tolong aku,aku mohon bangunlah"aku yakin aku baru saja mendengar suara lembut partnerku dari balik dinding batu ini tapi bagaimana aku keluar aku tidak menemukan jalan keluar di sekitar sini hanya ada tembok berbatu dan pilar pilar tinggi dan satu pintu di ujung sana tapi aku yakin pintu itu pasti terkunci dan mustahil seorang gadis seperti ku dapat mendobrak pintu sebesar lorong gereja dengan tangan kosong atau mungkin tidak!aku rasa aku masih memiliki katana di pinggangku,aku pun berusaha mengengam erat batang katana itu tapi"A..apa?"dimana katanaku?sial pasti mereka sudah merampasnya saat aku pingsan!lalu bagaimana ini?samar samar aku mulai kehilangan suara violence dari balik tembok sialan ini entah mengapa aku merasa sangat pusing dan siapa itu seperti seorang gadis sebaya denganku terbujur tak berdaya di atas batu besar yang di susun seperti bangunan piramid dan wanita iblis lalu matahari semerah darah sepertinya wanita iblis itu sedang mengadakan pemujaan dan gadis itu akan di jadikan sebagai pengorbananya bukan!maksudku partnerku?"Violence"tidak.. "Gubrak"aku pun jatuh dengan penglihatanku yang mulai membuyar setelah beberapa kali terhuyung huyung.


Sword Of LordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang