XIX

2.1K 205 7
                                    

Author's PoV

(hari H)

Hari ini,Saat ini,Detik ini,Suatu hal besar akan terjadi.Kedua sahabat yan terpisah entah hanya untuk saat ini atau untuk selamanya.Keduanya sedan sibuk dengan kompetisi ng merek ikuti.

Park Jisung.Seorang dancer terkenal dikalangan para dancer manapun.Hana, sosok gadis angkuh yang ia anggap sempurna walau terkadang juga ia ragu. Apa benar?siapa uang benar diantara keduanya?

Siapa?

Pertanyaan itu terus menggema dalam telinga dan kepalanya.

Siapa?

Disisi lain,Park Ruhi.Gadis yang satu ini memiliki marga yang sama dengan sahabatnya,namun ia datang dari keluarga lain.Ia tengah sibuk mempersiapkan untuk kontes sains yang mungkin akan menjadi suatu gerbang bagi keselamatannya.

Keselamatan hidupnya.

Kembali pada sosok Jisung.Ia tengah gelisah mondar-mandir berjalan kesana-kemari sembari menggigiti kuku ibu jarinya sendiri.Bukan tanpa alasan,namun juga bukan karena Ruhi.

Hal ini dikarenakan sang kekasihnya Hana tak kunjung datang.Bisa ia lihat dengan jelas pada jam tangan yang ia kenakan,dalam jangka waktu lima menit, mereka harus berada di atas panggung dan menampilkan seluruh usaha terakhir untuk kemenangan.

"hana..."jisung terus menyebut nama gadis itu dengan gelisah"...dimana sih lo?"

Baru saja ia menggerutu mulai tak sabar, namun hal itu bubar saat suara panggilan ia dengar

"jisung!"panggil Hana tak jauh dari jisung sembari melambaikan tangannya dan segera berlari menuju pada jisung"sori, gue telat.Gue ada urusan tadi"

"yaudah gapapa,"jisung menanggapi dengan sabar"udah yuk,masuk. Habis ini giliran kita"

Kita.

Itulah akhiran kata sebelum mereka masuk pada sebuah gerbang menuju penghakiman.Pertanyaannya,apa itu akan menjadi kata kita yang terakhir untuk mengakhiri segalanya,atau yang pertama untuk memulai dari awal?

Seperti yang sudah tertera,Jisung dan kawan-kawannya tampil lima menit setelah itu.mereka tampil dengan sempurna.tak ada secuil kesalahan pun yang terlihat.mereka terlihat kompak.

Walau sebenarnya beberapa dari mereka tengah khawatir.

Namun sosok ruhi yang mereka kagumi, mereka percaya,mereka cintai telah memberi mereka sebuah semangat sejati untuk bertaruh.

Demi seorang sosok ruhi yang telah menyembuhkan setiap inci luka pada diri mereka masing-masing.

Ruhi.Gadis itu sedang sibuk disebuah aula yang dijadikan sebuah area pameran sekaligus kontes sains.

"ru?gimana?bisa ga?"ucap nara khawatir memandang ruhi yang tak kunjung selesai membenahi laptopnya

"duh ra...laptop gue rusak deh keknya" ruhi berkata lesu dan langsung terduduk lemas

"terus gimana dong?"

"yaudah gapapa,ntar baca makalahnya aja.gausah pake laptop.soalnya fashdisk nya gasengaja gue tinggal di lab"

"walah,yaudah deh.gapapa.semangat deh, semangat!!"nara mencoba menyemangati sahabatnya ruhi

Keduanya segera berjalan menuju back stage menunggu giliran untuk mempresentasikan kepada kawasan umum perkara obat yang mereka ciptakan.

Tak perlu menunggu lama di back stage, nama mereka disebut oleh sang pengisi acara dan mereka segera naik menuju panggung.

Mereka membungkuk dan memberi salam.memberi basa-basi sekedar untuk pembukaan hangat bagi para juri dan penonton.

stay [park jisung nct]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang