Pagi yang cerah ini yujin dengan suasana hati yang baik berjalan masuk ke sekolahnya sendirian, gak jemput minju. Soalnya minju di anterin papanya.
Yujin ngliat yena di depannya,
"Woi bek!"
Yena melihat kebelakang siapa yang memanggilnya. Tapi tiba tiba yena berlari kencang meninggalkan yujin yang bingung.
"LAH WOI" Teriak yujin ikutan lari ngejar yena.
Lari yena cukup laju mengarah ke kelas mereka. Dengan nafas terngengah mereka berhenti di dalam kelas.
Hyewon dan chae menatap mereka heran masih pagi udah lari larian aja.
"Ahk ahk ngapa lu lari bek?" Tanya yujin yang masih ngosngosan.
"Takut di kejar buldog ahk ahk"
Yujin langsung melihat kebelakang, mana mungkin ada buldog di sekolah. Sedetik kemudian baru dia sadar yang di maksud yena buldog adalah dirinya.
"Bangsat!" Yujin mengalungkan lengannya pada leher yena, mencekik dan menyangga kaki yena sampai membuatnya terjatuh kelantai.
"Hahahahhahaa" yena bukannya marah di smack down malah tertawa terbahak melihat yujin yang kesal.
Chae dan hyewon pun tersenyum kecil melihat keanehan keduanya.
"Ahn Yujin. Kamu brantem sama yena? Ke ruang bk sekarang!"
Tiba tiba ada pak guru yang masuk dan melihat adegan yujin yang men-smack yena barusan tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"H.. hah?" Yujin bingung.
"Aduhh duhhh pak kayaknya pinggang saya encok gara gara yujin" ringis yena yang lagi akting.
"Woi bek!"
"Diruang bk ntar ada minju bego!" Kata yena bicara pelan yang cuma di dengar yujin.
"Udah cepat sekarang kamu ke ruang bk!" Kata pak gurunya.
Yujin yang tadinya marah malah jadi seneng mau masuk ruang bk. Yujin pun pergi mengikuti gurunya. Belum jauh, yujin kembali menyembulkan kepala kedalam kelasnya. Menampilkan senyum licik dan jempol tanda oke ke arah yena.
"Gila lo berdua" ucap chae.
"Lo mau masuk bk juga gak? Disana ada anak osis, ada sakura pastinya" tanya yena.
"Nggak ah, suasana belum baik"
"Disana ada yuri gak?" Tanya hyewon santai.
"Gue slepet ke neptunus lo deket deket bebeb joyul gue!"
"Bebeb joyul lo? Ngimpi lo anjir!"
"Kalian brantem mulu, jodoh baru tau"
"Gila lo!" Kata hyewon
"Masih waras gue!" Kata yena.
.
.
.
.Yujin berjalan mengekori gurunya tadi ke ruang bk. Kata yena disana ada minju.
Benar saja, disana ada minju lagi duduk yang di depannya ada meja.
"Minju, tolong catet nama Ahn Yujin, dia brantem sama temen sekelas"
Yujin melihat reaksi minju yang udah melotot kaget mendengar kabar dari gurunya tersebut.
Pak guru pun meninggalkan ruangan yang tersisa hanya yujin dan minju. Yujin duduk di depan minju, mereka terhalang meja disana.
"Kamu brantem sama siapa?!"
"Yena"
"Hah? Kok brantem?" Tanya minju heran kan mereka sahabatan masa brantem.
"Rebutan mujaer" jawab yujin asal.
"Ahn Yujin!"
"Hahahaha galak amat bidadari," tawa yujin.
"Aku gak brantem. Cuma tadi bapaknya salah paham liat kita becanda"
Minju menghembus nafas lega. Yujin memegang tangan minju di atas meja.
"Gak usah khawatir gitu" kata yujin tersenyum.
"Udah cukup kemaren aku liat kamu bonyok. Sekarang jangan lagi" kata minju balik meremas tangan yujin.
"Iyaa aku gak akan brantem lagi" yujin berdiri mendekati minju.
Minju duduk di kursi beroda yang ada penyangga tangan kiri dan kanan. Yujin memutar kursi minju, memegang penyangga kursi dan mengunci minju.
Yujin tersenyum ke arah minju yang shock,
"Ahn Yujin!,"
"Kamu ngapain?! Ini di ruang bk!"
"Mauu...." yujin mendekatkan wajahnya ke minju. Minju udah bersender di kursi, nggak bisa kabur.
"Can i get my first kiss?" Tanya yujin dengan smirk sok gantengnya.
Iya first kissnya yujin, soalnya belum pernah ciuman walaupun hobi ngerdus sana sini.
"Yujin ini di sekolah" kata minju yang dari tadi nahan nafas, degdegan akibat ulah sang pacar.
"Kalo di luar kamu mau?"
"Ahn Yujin!"
"Hahahaha yaudah deh gak jadi" yujin kembali berdiri tegak. Sedangkan minju menghela nafas lega.
Minju mengatur nafas, meredakan degdegan dan wajah memerahnya sekarang.
"Kamu mau ke kelas? Biar aku anter" tanya yujin.
"Nggak, aku masih ada yang mau di arsip dikit" kata minju sibuk membolak balikkan kertas.
"Yaudah aku duluan ya" kata yujin berbalik dan sudah memegang knop pintu.
Tapi minju memanggilnya dan berjalan mendekat,
"Sayang" ucap minju pelan.
Yujin berbalik melihat minju yang udah diri di depannya. Minju dengan cepat menarik dasi yujin membuat tubuhnya mendekat ke minju dan minju mencium yujin tepat di bibirnya.
Yujin shock matanya mebelalak kaget. Bibir mereka menempel cukup lama. Lalu minju melepaskannya.
Wajah yujin masih shock. Wajah minju? Udah kaya kepiting rebus.
Minju membuka pintu dan mendorong pelan tubuh yujin keluar ruangan dan menuntup pintu.
Yujin di luar baru kembali dari keterkejutannya. Anjirrr di cium!
Bibir gua, ucap yujin memegang bibirnya dan tersenyum mengembang bahagia.
Akhirnyaaa di cium bidadari. Kata yujin senyum senyum sendiri. Dia pergi menuju kelas dengan senyum mengingat kejadian barusan.
"Ternyata mba bidadari agresif juga" pikir yujin yang bahagia bukan main hari itu.
--------
Jangan senyum senyun sendiri kayak ujin ya😂😂😂
Sorry Yenyul Chaekkura Shipper ku bikin retak wkwk😂😂
Jinjoo ku bikin berlayar😂😂😂
Maafkan tadi kecopy. Untung kalian menyadarkan ku :((
KAMU SEDANG MEMBACA
PRÈCIOUS [S2] || Jinjoo Yenyul Chaekkura
FanfictionBagaimana Kelanjutan Percintaan Jinjoo, Yenyul dan Chaekkura?