A

351 12 1
                                    

"Udah ah, pusing gue ngomong sama lo," ucap Bastian lalu pergi.

Keesokan harinya...

Hari ini Alda ke sekolah menggunakan motor ninjanya. Sampai di parkiran ia sudah di sambut Bastian, Aldi, Salsha, Steffi dan Iqbaal.

"Hai guys. Bang Kiky mana?" tanya Alda.

"Nggak tau, mungkin dia lagi kejebak macet kali," ucap Iqbaal.

"Tumben lo bawa motor sendiri, kenapa nggak dianter supir?" tanya Salsha.

"Supir gue hari ini nganter mama ke bandara," ucap Alda.

"Kan lo bisa telpon gue kalau lo nggak ada yang nganter," ucap Bastian.

"Lain kali ya," ucap Alda.

Tak lama kemudian Bang Kiky datang.

"Bang kok lo baru dateng?" tanya Steffi.

"Bas, Al, Baal gue mau ngomong dulu sama kalian," ucap Bang Kiky.

"Kenapa Bang?" tanya Iqbaal.

"Masalah gibran cs," ucap Bang Kiky.

"Oh gitu, yaudah kuy," ucap Aldi.

Lalu Aldi, Iqbaal, Bastian dan Bang Kiky pergi meninggalkan Alda, Salsha dan Steffi.

"Mereka mau bicarain apa ya?" tanya Alda.

"Biarin aja deh Yun, kekelas kuy," ajak Salsha.

"Kuy," ucap Steffi.

"Eh kalian duluan aja ya. Gue mau ke toilet dulu," ucap Alda.

"Iya, cepetan ya," ucap Salsha.

---

"Mereka nantangin kita lagi Bang?" tanya Bastian.

"Iya, katanya pulang sekolah di tempat biasa," ucap Bang Kiky.

"Kayaknya mereka punya rencana deh, nggak mungkin mereka tiba-tiba nantangin kita. Menurut gue dia mau ngancurin kita satu persatu, Bang nanti lo kasih tau yang lainnya ya buat hati-hati," ucap Aldi.

"Iya Al," ucap Bang Kiky.

"Bas lo yang terutama harus hati-hati, mereka kayaknya udah tau kalau lo itu ahli strategi kita," ucap Aldi.

"Iya Al. Lo tenang aja, gue udah bisa baca gerak-gerik mereka," ucap Bastian.

"Yaudah sekarang balik ke kelas masing-masing yuk," ucap Iqbaal.

"Kuy," ucap Aldi, Bastian dan Bang Kiky.

Tanpa mereka ketahui ada sepasang mata yang sedang memperhatikan mereka. "Mereka nggak terlalu hebat menebak rencana Gibran cs, kayaknya gue harus ngikutin mereka pulang sekolah nanti," batin orang itu.

Dikelas...

"Bas, lo ada liat Yuna nggak?" tanya Steffi.

"Loh bukannya tadi dia sama lo berdua?" tanya Bastian.

"Iya, tapi tadi dia izin ke toilet sama kita dan sampai sekarang belum balik," ucap Salsha.

"Yaudah gue mau nyari Yuna dulu ya," ucap Bastian.

"Bastian kok perhatian banget ya sama Alda? Apa dia suka sama Alda? Biarin deh, bukan urusan gue juga sih," batin Aldi.

Dibelakang sekolah...

Bastian melihat Alda sedang duduk di bangku belakang sekolah.

"Yuna, lo kok di sini? Dua menit lagi bel loh," ucap Bastian.

"Lo sendiri ngapain di sini?" Alda malah nanya balik.

"Ya gue nyusul lo lah," ucap Bastian.

"Ngapain?" tanya Alda tanpa menatap Bastian.

Bastian mendongakkan kepala Alda agar menatapnya.

"Yun dengerin gue, lo kalau ada masalah jangan sungkan buat cerita sama gue. Siapa tau gue bisa bantu masalah lo, jangan lo pendam masalah lo sendiri," ucap Bastian.

"Sebenarnya gue ngerasa udah jauh sama Aldi Bas. Dan menurut gue nggak ada kesempatan lagi buat gue ngedeketin Aldi karena sekarang Aldi udah jadian sama Kezia," ucap Alda menundukan kepalanya lagi.

"Al lo nggak boleh kayak gini, lo harus kuat. Jangan cuma gara-gara Aldi lo nggak ada semangat hidup kayak gini, masih banyak orang yang peduli sama lo," ucap Bastian.

"Iya Bas, harusnya gue bersyukur gue bisa temenan sama kalian. Sebenernya gue itu dulu ngefans banget sama kalian, dan dulu gue itu Alovers. Mungkin sampai sekarang gue masih fans kalian yang beruntung bisa temenan sama kalian," ucap Alda.

"Menurut gue, lo bukan hanya seorang fans. Lo itu udah gue anggap sahabat ter the best," ucap Bastian.

"Harusnya gue itu mengidolakan lo Bas bukan Aldi yang ternyata nggak ngerti perasaan orang," ucap Alda.

"Nggak Al, Aldi itu orangnya baik kok tapi gue nggak tau juga kenapa akhir-akhir ini Aldi sering marah-marah gini," ucap Bastian.

"Mungkin ada alasannya Aldi kayak gini," ucap Alda.

"Yaudah, kita ke kelas kuy," ucap Bastian.

"Kuy," ucap Alda.

MENCINTAI DALAM DIAM#CJRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang