(FOLLOW SEBELUM BACA)
[COMPLETE]
Rachel Ganesha harus rela dipindah tugaskan dari dokter di rumah sakit menjadi dokter untuk para atlet. Ia memang amat menyukai olahraga cabang badminton, tapi ikut berkecimpung didalam lingkaran olahraga tersebut t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fix mama sama papa rese nya kambuh.
Gue udah bilang kalo gue nggak mau kevin ikut pulang kerumah, tapi dua-duanya keukeh pengen ngajak itu anak buat mampir, iya kalo sekedar mampir, lah ini diminta nginap.
"Padahal dia mau jalan loh ma tadi rencananya, iya kan vin?" Tanya rachel yang duduk di kursi belakang mobil besama mamanya.
"Chel kamu kenapa sih, rusuh banget, papa udah tanya kevin kok dia bilang nggak kemana-mana, udah deh nggak usah salting kayak gitu." Sahut papa sambil duduk tenang di kursi depan.
gue liat tuh dia senyum, ya Tuhan manis gila, auto diabet gue, tapi gue harus sadar kalo gue udah putus sama dia, nggak boleh baper lagi.
Anti balik-balik club.
***
Sesampainya dirumah, rachel langsung menghambur pada sofa. Ia duduk dengan leganya sambil membuka lebar kedua kakinya. Ia tak menyadari jika kevin tengah menatapnya.
"Kalian duduk dulu ya, biar tante siapkan makan malam, pada belum makan kan kita." Kata mama rachel.
Kevin bingung dan serba salah. Dia ingin duduk tapi segan dan canggung karena orang tua rachel sudah tidak terlihat, tersisa rachel yang duduk dengan serampangannya sambil memejamkan mata.
Kevin memilih duduk disamping rachel pada akhirnya, "geser dikit, makan tempat amat." Katanya sambil menggeser kaki rachel pelan.
"Apa sih lo, sofa disana masih kosong, sana, ini wilayah gue!" Dorong rachel pada kevin.
"Gue maunya disini, lo bisa apa?"
Rachel menghembuskan nafasnya pelan menahan jengkel, "kalo ini sofa punya gue lo bisa apa?"
Kevin terdiam kehabisan kata, sekilas ia lupa kalau ini rumah rachel.
"Pokoknya gue nggak mau pindah." Ucapnya sambil menyandarkan bahu pada sofa.
"Nggak usah dekat-dekat deh, bau tau."
Kevin kontan membuka matanya lalu mengendus di kedua sisi tubuhnya, "masih Wangi perasaan." Gumamnya.
"Lo abis latihan nggak mandi kan, langsung pergi kan?" Tuduh rachel.
Kevin menatap rachel dalam diam, "kalo udah tau ngapain nanya lagi." Sahutnya.
"Udah sana mandi gih, setelah makan malam baru pulang."
