Bego

2.5K 449 143
                                    

Sejak kejadian di rooftop, yena jadi sedikit pendiam sekarang. Dia nggak marahan sama hyewon. Ya cuma agak kesal kesal dikit aja.

"Bek kok diem sih? Bertelur lo?" Tanya chae.

"Yang banyak ya. Lumayan telur bebek mahal" celetuk yujin sembarangan.

Yena masih diam, gak mau menggubris teman temannya. Tiba tiba hyewon dan wonyoung datang.

"Bebek ganteng, nih biar gak sedih lagi" kata wonyoung memberi eskrim buat ngehibur si bebek.

"Lah gue gak di kasi?" Tanya yujin

"Beli sendiri!"

"Tega kamu mba!" Kata yujin ngambek.

"Ini juga buat big papa" kata wonyoung memberi eskrim ke chae.

"Yahh masa cuma manusia manusia jomblo yang dapet" kata yujin yang mendapat jitakan dari chae yang lagi patah hati.

"Makanya jomblo kalo mau eskrim" kata hyewon santai.

"Gimana kabar neng joyul?" Tanya bebek tiba tiba.

"Ngapain lo nanya nanya. Gue udah biarin kalian ngomong kemarin malah lo buat nangis si yuri."

Sontak yena kaget, "nangis?!"

"Lo pikir yuri gak sakit hati liat lo gak ada usaha ha?!" Hyewon meninggikan suaranya.

"Terus ngapain kalian pelukan kalo gitu?!"

"Emang dasar otak udang ya! Gue sama yuri tu gak ada apa apa bego. Gue cuma mau bantu yuri buat lo nyadar sama perasaan lo sendiri!"

"Ngomong yang bener njir!" Yena masih belum menangkap perkataan hyewon.

"Bego di pelihara!" Sergah yujin.

"Kalo lo serius, temuin yuri sekarang di ruang musik" kata hyewon.

Yena diam, emang rada lemot ni anak.

"Woi cepetan bego!" Kata chae yang udah geram liat yena.

Yena malah menendang tulang kering hyewon kuat sampai hyewon jatuh berlutut, meringis kesakitan.

"Gue tau lo gak akan tega nikung gue" kata yena.

"Bego lo ngapa nendang gue, aduhhh!"

"Buat udah megang megang bebeb joyul gue!"

Yena berlari menjauh menuju ruang musik.

"Btw makasih ya robocop!" Teriak yena dari jauh.

.
.
.
.

Yena masuk ke ruangan musik, menggebrak pintu keras. Ternyata disana anak musik lagi latihan. Seketika yena malu menjadi pusat perhatian anak anak musik.

"Hehe sorry salah ruangan" elak yena.

Tapi matanya menyisir setiap sudut dan menemukan yuri yang sedikit menahan senyum.

Yena menunduk minta maaf lalu keluar kelas. Dia mondar mandir nunggu kelas musik selesai. Udah nggak sabar mau menyatakan cinta ke bebeb joyul.

Cukup lama yena menunggu untuk selesainya kelas musik. Yena melihat gerombolan anak musik yang keluar, tapi nggak ada yuri. Langsung aja yena masuk ke ruang musik.

Disana ada yuri lagi merapikan alat alat musik. Yena membantu yuri mengangkat seruling. Emang bego main sembarang angkat aja!

"Ada apa?" Tanya yuri.

"Aku mau minta maaf"

"Buat apa?"

"Buat semuanya. Buat ketidak pekaan aku dan keterlambatan aku"

"Hm"

"Yuri"

"Ya?"

"Aku udah terlambat?"

"Gak tau, coba periksa aja ke dokter kandungan" jawab yuri ngasal.

"Hah?! Sembarangan!" Kata yena.

"Hahahaha"

"Manis banget ketawanya neng joyul" gombal yena.

Yuri berhenti ketawa dan melanjutkan kegiatannya mengangkat gitar.

Yena sengaja mengambil gitar yang dipegang yuri. Memegang tangan yuri. Yuri melihat ke arah yena. Saling tatap.

"Aku gak mau jadi bodoh lagi. Jadi mulai sekarang kamu harus jadi pacar aku" kata yena tiba tiba.

"Lah, maksa?"

"Iyaaa biar kamu gak di ambil orang!" sungut yena.

"Dih. Terus kenapa kamu deket sama kak eunbi?" Tanya yuri yang masih penasaran dengan kedekatan mereka.

"Kak eunbi itu kan mantannya chae. Dulu kita sering hangout bareng, jadi masih akrab gitu. Gak ada apa apa kok" jelas yena. Yuri manggut manggut paham.

"Ohh"

"Terus gimana? Pacar?"

"Kata kamu kita cuma temen"

"Itu mah dulu, sekarang nggak. Takut nyesel"

"Hm"

"Jo Yuri"

"Apa?"

"Ayok pacaran, mulai sekarang" kata yena tersenyum lebar.

"Dasar gak romantis!" Ucap yuri mempout

"Kalo nungguin romantis ntar lama lagi"

Yuri yang udah siap siap langsung keluar ruang musik.

"Gimana?" Ujar yena yang menyamakan langkahnya.

"Hmm," yuri tampak berfikir.

"Ada syaratnya" kata yuri tersenyum penuh makna.

"Hah apaa?"

"Ntar aku pikir pikir dulu. Daahh" ucap yuri mengembangkan senyum dan berlalu meninggalkan yena yang bingung.

Yena menggaruk belakang kepalanya bingung, "waduh, mau di apain ni gue"













---------


Ku sendiri ngga tau mau di apain si bebek :((
Ada ide gak ni? :((








PRÈCIOUS [S2] || Jinjoo Yenyul ChaekkuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang