Oh My Boss!

z w e i

Budayakan vote + komen yaa teman-teman, terimakasii🌻
Insyaallah update setiap malam Minggu xixii

🥀🥀🥀

Hari Pertama
__________

Telat di hari pertama bekerja? Merupakan kesan yang sangat buruk. Dan sialnya itulah yang ku alami saat ini. Ya Tuhan, semoga bos datarku itu belum datang sehingga aku tidak perlu dimarahi olehnya.

"Oh ayolah, mengapa busnya belum datang juga sih?" Gumamku sambil melirik jam di tanganku yang terus berdetak.

Oke. Tidak ada pilihan lain selain lari. Untungnya hari ini aku menggunakan flat shoes sehingga memungkinkanku untuk berlari tanpa halangan.

Dengan kekuatan penuh aku pun berlari sekencang mungkin mengabaikan betapa berantakannya penampilanku pagi ini. Yang terpenting aku sampai ke kantor sebelum bos datarku itu datang.

Setelah kurang lebih 10 menit berlari, akhirnya aku sampai di gedung perusahaan Algar's Corp. Masih dengan napas yang tersengal-sengal aku berlari menuju lift. Dan sialnya semua lift yang ada terisi penuh.

"Arrgghh! Mengapa ruanganku harus di lantai yang paling atas sih!" Sambil menggerutu aku pun berlari menaiki tangga darurat. Tak peduli seberapa lelah kakiku. Ku yakin, pasti kakiku lecet semua.

"Ayo semangat, Sha! Tinggal 2 lantai lagi!" Gumamku menyemangati diriku sendiri.

Dengan langkah yang terburu-buru aku pun masuk ke dalam ruanganku tanpa ku tahu jika bos datarku ternyata sudah datang terlebih dahulu.

"Kau telat 15 menit Nona Maheswari!" Intrupsinya.

Ya Tuhan! Hampir saja aku jantungan mendengar suaranya. Hey, bukankah tadi tidak ada orang? Lalu bagaimana ia bisa muncul?

"Emm, maafkan saya pak! Tadi bus yang biasa saya tumpangi mogok pak. Jadinya saya terlambat." Ku harap alasanku dapat diterima olehnya.

"Kenapa tidak naik taksi saja jika bus yang kau tumpangi mogok?"

"Ah itu anu pak, taksinya tidak ada yang lewat!" Jawabku dengan cepat. Ku lihat sepertinya ia membaca pikiranku.

"Tidak lewat? Bagaimana bisa?"

"Busnya mogok di tempat yang tidak ada taksi lewat pak!" Jawabku mantap. Untung otak cerdasku ini bisa dengan cepat menemukan alasan yang masuk akal.

"Lalu mengapa penampilanmu acak-acakan seperti ini?" Tanyanya menatapku dari atas sampai ke bawah. Dan entah mengapa aku gugup ditatap seperti itu olehnya.

"Tadi saya lari pak." Akuku jujur.

"Kesan yang buruk di hari pertama kerja untukmu. Baiklah untuk hari ini ku maafkan. Tapi lain kali tidak ada toleransi jika kau masih telat. Karena aku tidak membutuhkan sekretaris yang tidak kompeten." Tegasnya.

"Sekali lagi maafkan saya pak."

"Ya. Sekarang kamu bisa merapikan penampilanmu di toilet. Saya beri waktu 10 menit."

"Baik. Terimakasih atas pengertiannya pak."

________

"Bapak akan ada acara makan siang bersama kolega dari Bandung untuk membicarakan perihal kerja sama dengan perusahaan kita."

"Baiklah. Siapkan mobil. Dan kau juga ikut menemaniku sebagai sekretaris."

"Baik pak!"

Yes! Akhirnya makan enak juga. Ternyata ada untungnya aku bekerja sebagai sekretaris. Ya, walaupun harus sabar dengan sikap datar bosku ini.