Chapter 01 :
Awal dari segalanya
✨✨
Awal dari segalanya? Ntah itu pertanda baik atau buruk, kita lihat saja nanti.
✨✨
Seorang gadis cantik menatap gerbang sekolah di depan nya dengan tatapan berbinar, senyuman manis terukir indah di bibir nya, dia sungguh semangat. Memang dia akan masuk ke sekolah besok, dan dia datang hari ini untuk menemani sepupu nya sekalian berkeliling."Biasa aja kali." Ucap seorang gadis di samping nya.
Brisia mengerucutkan bibirnya, "Gue seneng tau."
"Ya seneng nya biasa aja." Ujar Silvia, "Ayo masuk."
Silvia langsung menarik tangan Brisia untuk masuk ke dalam sekolah. "SMA Heuron" sekolah yang akan menjadi sekolah baru Brisia mulai besok. Itu karena Brisia baru pindah dari Jakarta ke Bandung.
Hari ini Brisia ikut Silvia, se nya untuk ke sekolah, Silvia sebenarnya ingin mengikuti ekskul Musik yang dia ikuti. Mengetahui Silvia ingin ke sekolah, Brisia kegirangan dan memaksa untuk ikut. Gadis cantik itu mengatakan ingin melihat lihat sekolah nya besok dan ingin melihat ekskul musik. Karena kebetulan Brisia menyukai musik dan ingin ikut ekskul musik.
Silvia dan Brisia berhenti di sebuah ruangan besar, di pintu ruangan tertulis dengan jelas "Ruang Musik SMA Heuron", tempat dimana para anak ekskul Musik berlatih.
Silvia membuka pintu besar itu. Setelah pintu besar itu terbuka, terlihat banyak orang di dalam nya, ada yang sedang bermain gitar, piano, biola, ada juga yang sedang bernyanyi. Saat Silvia masuk semua mata tertuju pada Silvia dan Brisia. Silvia dan Brisia tersenyum.
"Sil, lo dari mana? Kita nyariin dari tadi." Ujar seorang gadis cantik yang berjalan mendekati Silvia dan Brisia sambil menepuk bahu Silvia.
Silvia tersenyum, lalu terkekeh, "Hehe, sorry."
Ghea tersenyum, mata indah nya lalu beralih pada Brisia yang berdiri di samping Silvia, "Ini siapa?"
Silvia tersenyum, lalu merangkul Brisia, "Dia Brisia, sepupu gue yang bakal pindah ke sini besok, cantik ngga? Tapi masih cantikkan gue sih."
Ghea memutar bola matanya malas, lalu tersenyum ke arah Brisia, dia lalu mengulurkan tangan nya bermaksud untuk berjabat tangan, "Hai, kenalin gue Ghea."
"Gue Brisia, nice to meet you Ghea." Ujar Brisia memamerkan senyum manis nya sambil membalas jabatan tangan Ghea.
"Nice to meet you too, Brisia." Balas Ghea sambil tersenyum.
"Sil siapa tu? Cantik banget. Kenalin napa sama kita kita." Ujar seorang cowok berkaos hitam.
"Lo ya Yobi, giliran ngeliat yang bening langsung seger itu mata." Balas Silvia memutar bola matanya.
"Ini sepupu gue namanya Brisia, dia anak baru, bakal masuk mulai besok. Dia bilang sih mau masuk ke ekskul musik." Jelas Silvia.
"Beeh, gue sih setuju." Yobi berseru.
"Kita pasti setuju tinggal nunggu, pak ketua kita aja setuju apa ngga." Ucap Ghea.
Yang terjadi selanjutnya adalah, Silvia dan Brisia ikut bergabung dengan anak anak ekskul musik lain nya. Bahkan Brisia mudah sekali akrab dengan mereka dan dengan cepat mengenal nama nama mereka. Brisia tidak canggung, dia bahkan ikut bermain musik dan bernyanyi. Semua orang juga mengakui permainan musik dan suara Brisia sangat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DevSia
Teen Fiction"Karena cinta akan mempertahankan apa yang harus dipertahankan" ✨✨ "Percayalah bahwa yang keras lebih rapuh dari siapapun" -DevSia-