Melamar

1.3K 129 1
                                    

Plak!

Jaejoong melotot garang pada Yunho yang baru saja menapar bokong seksinya.

"Sakit ~" Jaejoong mengelus bokongnya dengan pelan. Tak tahu kah Yunho jika bokongnya terasa seperti terbakar akibat ulahnya. Jika Jaejoong tega ia ingin sekali menendang wajah mesum si Beruang kesayangannya itu.

"Hehehe." Cengir Yunho tanpa rasa bersalah.

"Cepat pakai baju mu nanti keburu Changmin bagun pipis." Di lemparkannya kemeja hitam kusut milik Yunho yang tadi tergeletak di lantai pada si pemiliknya.

"Tapi aku malas pulang mau di sini saja Jejung Boo." Dengan manja Yunho menenggelamkan wajahnya pada dada Jaejoong membuat si janda kembang itu bergidik ngeri.

"Modus ah. Sana jauh-jauh." Jaejoong mendorong tubuh besar bak berung coklat itu menjauh.

Yunho memasang wajah merajuk. Berharap si cantik tidak mengabaikannya. "Boo~"

"Kau tidak pantas merengek, Yunnie. Kau itu tidak selucu dan se menggemaskan Mini."

Jaejoong memakai kembali pakaiannya segera karena tidak mau masuk angin karena terlalu lama tidak berbaju.

"Boo,bagaimana jika kita menikah saja. Aku tidak tahan jika berjauhan denganmu." Dengan serius Yunho menatap Jaejoong yang sedang menggelung rambut panjangnya membuat leher jenjang nan putih penuh tanda cinta Yunho terlihat jelas. Yunho menelan ludahnya susah payah.

Belalainya tegang lagi 😢

"Aku sih mau saja tapi... Mini bagaimana?" Jaejoong memasang wajah sedih membuat Yunho tersentuh.

"Oh sayangku yang cantik. Kita bisa membicarakan ini baik-baik pada Mini. Aku yakin dengan sedikit rayuan dia pasti akan mau punya Appa baru lagi." Yunho memeluk tubuh hangat Jaejoong sambil sesekali mengambil kesempatan mengelus-elus punggung wanita itu. Kalau bisa ya sekalian remas lagi pantatnya.

(͡° ͜ʖ ͡°)

"Aku takut dia ngambek."

"Tidak kok percaya pada ku. Nanti aku akan berbicara dari hati ke hati sebagai sesama lelaki dengan Mini. Kau cukup doakan saja semoga lancar." Yunho menaik turunkan alisnny penuh keyakinan.

"Ya sudah. Semua aku serahkan padamu. Tapi Yunnie! jauhkan tanganmu dari pantatku kau itu mesum sekali!."

Dan setelahnya Jaejoong menendang Yunho keluar dari rumahnya melalui pintu belakang. Ini sudah pukul satu malam tapi Yunho masih enggan pulang padahal Jaejoong sudah merasa lelah ingin tidur.

🐻
🐘
🐻

"Umma."

Changmin masuk ke kamar Eommanya pada pukul  dua malam saat Jaejoong hendak tidur. Anak gajah itu naik ke atas ranjang Eommanya dengan susah payah.

"Mini kenapa bangun. Mau pipis?" Tanya Jaejoong pelan. Di peluknya tubuh mungil si anak.

"Mini ga bisa bobo. Mau nete aja." Dengan wajah mengantuk Changmin menusup ke dada Ibunya.

Jaejoong tersenyum sumringah. Akhirnya setelah hampir satu minggu anaknya yang amat ia sayangi mau menete lagi padanya.

"Sini sini cepat nete sama Umma." Dengan girang Jaejoong menyibak bajunya saja karena BH-nya raib entah kemana di lempar Yunho asal.

Changmin segera menghampiri dada Jaejoong tapi baru saja menempel si anak langsung menjauh lagi. Changmin menatap tajam dada sang Eomma.

"Kenapa?" Tanya Jaejoong pelan.

Mak Jejung (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang