Abizar| ~2~

70 13 5
                                    

happy reading

kriiiiiing

bel pulang sekolah telah berbunyi sekitar lima menit yang lalu.

kini ameera tengah membereskan buku bukunya.

sedangkan kayra sudah lebih dulu meninggalkan kelas karena supir pribadinya telah menunggu di luar gerbang sekolah.

tak lama ameera telah selesai dengan kegiatannya,ameera segera melenggang pergi keluar kelas.

ameera menyusuri koridor yang nampak sepi hanya ada beberapa siswa yang ameera lihat karena sedang mengikuti ekskul.

sesampainya didepan gerbang sekolah ameera mengedarkan pandanganya mencari mobil ayahnya yang selalu mengantar jemputnya kesekolah,namun yang ameera temui hanya kendaraan kendaraan yang berlalu lalang dijalan.

ameera menghela nafas berat,pasalnya ameera sudah menunggu jemputan dari ayahnya yang tak kunjung datang.

ameera memilih untuk berjalan kaki walaupun jarak sekolah dan rumahnya cukup jauh.

saat ditengah tengah perjalanannya dari arah belakang ada segerombolan pria yang tak ameera kenal mengikutinya.

ameera merasa takut,ameera mempercepat langkah kakinya,namun pria pria tersebut juga semakin mempercepat langkahnya.

ameera berbelok di sebuah gang sepi jalan pintas menuju rumahnya.

baru saja ameera teringat bahwa...

aduh,kok gue belok kesini sih,ini kan sepi banget,terus kalo mereka ngapa ngapain gue gimana,duh mau puter balik ya gak mungkin,mau diterusin tapi jalanya masih jauh,batin ameera kalang kabut

ameera semakin mempercepat langkahnya,bisa dikatakan ameera sedikit berlari.

namun pergelangan tanganya dicekal oleh seseorang dari mereka.

ameera mencoba melepaskan cekalan pria tersebut namun hasilnya nihil,kekuatan pria tersebut lebih kuat darinya.

saat pria yang mencekal tangan ameera suda berada disamping ameera,ameera merasa takut mata amera sudah memerah.

''eh adek cantiknya mau nangis ya''ucap pria tersebut dan disambut gelak tawa dari pria pria yang lainya.

kali ini ameera sudah tidak bisa berbuat apa apa,ameera sudah menghentikan langkah kakinya.

ameera berharap ada seseorang yang bisa menolongnya,ameera terus menerus memohon pertolongan pada tuhannya.

''adek cantik jangan nangis,nanti cantiknya hilang loh''ucap pria itu lagi dan disusul tawa yang menyeramkan menurut ameera.

pria tersebut membelai pipi halus ameera,ameera segera mengalihkan pandanganya agar pria tersebut tidak bisa menyentuh pipinya.

ameera kini sudah menunduk,air matanya terus terusan keluar tanpa henti,batinnya tersus menerus meminta pertolongan dari tuhanya.

saat pria kersebut ingin kembali membelai pipi ameera tiba tiba.

braakkk

pria tersebut jatuh tersungkur,ameera sontak mebelalakan matanya.

ameera melihat abizar membawa sebongkah kayu yang cukup besar.

''brengsek kalian semua''umpatnya.

abizar melawan satu persatu pria tersebut,ameera tak henti hentinya bersyukur,namun saat abizar tengah menghajarnya,salah satu dari membawa bongkahan kayu yang abizar bawa tadi.

saat pria tersebut sudah mendekat kearah abizar dari arah belakang,ameera refleks berteriak.

''abizarrrr awas''

ABIZARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang