Drama

2.5K 447 99
                                    

Seminggu sudah sejak acara pentas seni berlangsung. Yang berarti udah seminggu Yulyen pacaran. Yena makin ngebucin tentunya.

Minju dan yujin masih brantem. Yujin belum mau ngalah dan minta maaf.

Chae lagi belajar move on. Sakura? Masih galauin chae pastinya. Chae dan sakura sudah putus komunikasi semenjak kejadian di apart.

Sekarang Yujin cs full member dan Minju cs full member duduk satu meja menikmati makanan di jam istirahat.

Kenapa bisa satu meja? Ya karna Yulyen yang sedang berlayar mengajak semuanya ngumpul dan berniat memberi pj. Baru niat.

Yulyen duduk bersebelahan, Jinjoo, Hyewony juga. Cuma Chaekkura yang duduk berhadapan tapi ga mau saling liat.

"Bek mana pj?" Tanya yujin.

"Sabar napa!"

"Keburu gue goreng ni mujaer!" Kata yujin nunjuk yuri.

"Lo belum pernah jadi topeng monyet ya!" Kata yuri nggas.

"Lo pake oli motor apaan dah?! Kenceng bener ngegasnya!"

"Berisik nyet!"

"Udah udahh, jangan peduliin tu orang" kata yena menenangkan yuri.

Ternyata hyewon dan wonyoung tengah asik suap suapan cemilan yang di bawa hyewon tadi. Yujin yang melihat melempar tutup botol ke arah hyewon yang mengenai jidatnya.

"Aduh" ringis hyewon memegang jidatnya.

"Sini siniii" kata wonyoung mengelus jidat hyewon halus.

"Caper njir! Udah udah jangan di elus, keenakan ni orang" kata yujin menepis tangan wonyoung.

"Cemburu?" Tanya minju yang dari tadi diem aja.

Mampus dah gua.

"Ngga" jawab yujin sok cuek.

"Yaudah biarin aja mereka kali"

"Hm" jawab yujin seadanya. Emang dasar bocah, udah tau salah malah dia yang marah.

"Gue ada urusan, gue duluan aja ya" kata sakura yang ngga betah lama lama dekat chae. Karna bisa aja dia meluk chae tiba tiba karna rindu.

"Sakura, tunggu" kata minju ikut berdiri dan menyusul sakura.

Yang lain melihat ke arah chae yang dengan santainya mengaduk jusnya tanpa memperdulikan sakura.

"Gue susul minju dulu" kata yujin lalu pergi.

Yenyul dan Hyewony melanjutkan acara makan dan suap suapan mereka yang di tengah tengah masih ada chae yang ngga ada pasangannya. Tapi chae tidak terlalu memperdulikan mereka yang mesra mesraan. Pikirannya tengah melayang ntah kemana.

.
.
.
.

Yujin menarik tangan minju yang sedang berjalan sampai menghadap ke dirinya.

"Apa lagi?" Tanya minju.

"Kamu belum jawab pertanyaan aku waktu pentas seni kemarin"

"Aku udah bilang jangan kayak anak kecil!"

"Dia bilang kamu calonnya. Berarti dia lagi deketin kamu"

"Terus apa hubungannya sama kegiatan aku di osis?"

"Ya karna dia anak osis, kamu bisa makin dekat sama dia"

Minju membuang nafas kasar. Yujin terlalu kekanak kanakan.

"Ahn Yujin,"

"Basket atau aku?"

Yujin bingung atas pertanyaan minju,

"Ya kamulah" jawabnya pasti.

"Kalo gitu mundur dari jabatan ketua dan keluar dari tim basket" ucap minju menyilangkan tangan di dada.

Minju kembali membalikkan keadaan. Yujin diam tak berkutik.

"Apa?! Konyol? Iya, sama kayak permintaan kamu nyuruh aku keluar dari osis!" Kata minju kesal lalu pergi dari hadapan yujin.

.
.
.
.

Yujin masuk ke kelas dengan lesu. Duduk dikursinya lalu menidurkan kepala di meja, menutup mata.

"Drama apa lagi ni?" Tanya hyewon berbalik ke arah meja yujin dan yena.

"Drama cemburu buta Tuan Muda Ahn" jawab yena yang kemarin sempat melihat jinjoo bertengkar.

Yujin tiba tiba menggeplak kepala yena dengan masih tiduran dan menutup mata.

"Baru juga pacaran" kata chae.

"Ngapa si brantem?" Tanya yena penasaran.

"Salah ga sih cemburu?" Tanya yujin balik.

Semua saling pandang. Wajar saja yujin cemburu, minju itu cantik mirip bidadari. Banyak yang coba mencari perhatian minju.

"Wajar sih. Minju cantik. Gue juga mau sama minju" kata hyewon santai.

"Bek, tolong lemparin ini" kata yujin menyerahkan buku cetak tebal pada yena menyuruh ngelempar hyewon.

"Cemburu sama siapa?" Tanya chae membuat yena ngga jadi melempar hyewon.

"Baejin. Jinyoung?" Kata yujin ngga hafal namanya.

"Buset, berat saingan!" Kata yena heboh.

Yujin menegakkan kepala. Membenarkan duduknya,

"Lo kenal?"

"Itu dulu pernah deketin wonyoung" jawab yena.

"Oh yaudah biarin aja deketin minju. Jangan lil bunny lagi" kata hyewon masih santai. Yujin langsung aja ngelempar buku yang masih di pegang yena tadi.

"Udahlah ngapain cemburu. Mending lo bicara baik baik sama minju. Jangan kayak gue, putus karna cemburu buta" kata chae memberi masukan.

Yujin tampak berfikir. Benar kata chae untuk bicara baik baik. Tapi ego nya terlalu besar untuk di redam. Benar juga kata minju dia kekanak kanakan.

Membuat minju memilih kegiatan atau dirinya sangatlah berlebihan. Mereka masih muda, minju butuh mengexplore diri. Bukannya menuruti permintaan aneh dari yujin.








--------


PRÈCIOUS [S2] || Jinjoo Yenyul ChaekkuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang