Clover 2.0

61 13 7
                                    

2.0 Anniversary Day Part 2

Author POV

"Aku minta maaf.. Aku harus bagaimana agar kau berhenti marah padaku?"

"Terlambat!" Chanyeol pergi, melalui Aeris begitu saja.

Aeris langsung jatuh terduduk. Air matanya mengalir begitu deras. Dia memegang dadanya.

"Kenapa sesakit ini?" gumamnya.

Karena khawatir, Sehun langsung menghampirinya. "Ayo bangun, jangan seperti ini. Aku bisa menjelaskan semuanya pada pacarmu."

Aeris tetap tidak berdiri. Dia kehilangan kekuatannya. Kakinya terasa lemas dan hatinya sakit. Baekhyun yang melihat tangisan Aeris pecah sedikit tidak tega.

"Yeol, Aeris menangis."

"Itu salahnya."

"Dia memang salah, tapi dia juga tidak ingin seperti ini. Ayolah!"

Sejujurnya Chanyeol juga cemburu. Sehun bahkan mengikuti Aeris sampai ke belekang panggung. Sehingga kemarahannya semakin berkobar.

"Kau tega melihat dia menangis seperti itu? Kau tega?"

Chanyeol tidak menjawab lagi. Tentu saja dia tidak tega. Dia keluar, tapi pemandangan yang ia lihat malah membuat niatnya tidak jadi. Sehun di sana mencoba menghibur Aeris. Sehun bahkan mengusap air mata di pipi Aeris.

"Kenapa diam saja? Samperin sana!"

Chanyeol kembali masuk ke ruang ganti. Sebagai gantinya, Baekhyun yang keluar.

"Aeris." panggil Baekhyun.

Aeris menoleh. Ia mencoba bangun dan hampir terjatuh lagi, untung saja Sehun dengan sikap menahannya.

"Chanyeol mana?"

"Dia ada di ruang ganti."

"Bawa aku menemuinya."

Eunji tiba-tiba datang dan berkata, "Tidak bisa. Semua yang di dalam adalah pria. Chanyeol juga bilang kalau dia tidak mau melihatmu."

"Bukan urusanmu!" Aeris berteriak pada Eunji, karena perkataan Eunji membuatnya cemburu dan marah. Tanggisannya semakin pecah dan ia semakin histeris.

Baekhyun mencoba menenangkannya. Aeris terus saja mengoceh. Segala hal yang terjadi. Sampai ia sedikit tenang, Baekhyun baru menasehatinya.

"Tenanglah dulu. Chanyeol memang sangat marah. Wajar saja, dia kecewa. Tapi, dia akan kembali. Saat dia sudah lebih tenang, dia pasti akan menemuimu."

Aeris kehabisan tenaganya. Dia bahkan belum makan apa-apa tadi. Dia berteriak, mengoceh sambil menangis yang memakan habis tenaganya.

"Aku mohon, bujuk dia menemuiku sebentar saja. Atau ijinkan aku ke dalam dan berbicara dengannya. Sebentar saja." suara Aeris kini terdengar lemah.

"Aku mohon. Ini salahku. Aku bisa menejelaskannya pada kekasihnya."

Baekhyun menghela napas. Aeris memang keras kepala, mau bagaimana lagi kalau tidak dituruti.

Lucky [Chanyeol x Aeris]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang