Kegiatan Baru

2.6K 434 89
                                    

Pagi yang cerah ini yujin datang ke sekolah membawa mobil. Ngga datang bareng minju, soalnya minju bilang ngga mau dijemput dan yujin belum meminta maaf dari kemarin.

Pagi pagi gini yujin udah ngeliat yuri dan yena lagi pegangan tangan menuju kelas.

"Pacaran mulu anjir!" Kata yujin mengkarate tangan yena dan yuri yang bertautan sampai terlepas.

"Ganggu aja lo!" Kata yena dengan bibir maju.

"Kan lo ada pacar" kata hyewon yang baru datang langsung merangkul bahu yujin.

"Ga usah pegang pegang. Ntar gue ketularan jomblo!" Kata yujin melepas rangkulan hyewon.

"Karma berlaku!" kata hyewon santai.

"Setuju sama hyewon" kata yuri yang baru bersuara.

"Gak ada yang minta pendapat lo!" Kata yujin.

"Monyet lo!"

"Woi, masih pagi udah ngerumpi dijalan" kata chae yang baru aja datang melihat mereka tengah berkumpul.

"Yuk chae kita ke kelas" kata yujin merangkul bahu chae.

"Gue gak di ajak?!" Tanya hyewon yang ditinggal.

"Sini buruan, jangan ganggu orang taken!" Teriak yujin dan hyewon langsung berlari menyusul chae dan yujin.

.
.
.
.

"Gue mau minta maaf sama minju nanti" kata yujin pelan karna sesi belajar tengah berlangsung.

"Lah lu belum minta maaf semalem?" Tanya yena.

"Belum, gue ada latihan basket. Minju pulang duluan" kata yujin.

"Yaudah buruan, keburu doi muak sama lo!" kata hyewon yang mendengar pembicaraan yujin dan yena.

"Lo kalo ngomong ngapa kagak pernah di filter dah!" Kesal yujin.

"Filter beauty? Gue mah gak pake gituan. Udah ganteng soalnya" kata hyewon.

"Bego!" Yujin langsung melempar pena dari belakang.

.
.
.
.

Pulang sekolah yujin langsung melesat ke kelas minju. Mau membicarakan hal kemarin secara baik baik.

Setelah samapai dikelas minju. Ternyata bidadarinya itu tidak ada, hanya ada beberapa siswa yang lagi piket.

Kebetulan ada sakura,

"Kak kkura, kak minju mana?" Tanya yujin yang melihat sakura lagi pegang sapu.

"Osis" jawab sakura singkat.

"Buset cuek amat. Makin cantik loh ntar" goda yujin kerdus mode on.

Sakura mengangkat sapu, ancang ancang mau ngegebuk yujin. Tapi yujin langsung ngibrit keluar kelas.

.
.
.
.

Yujin berjalan menuju ruang osis melewati koridor. Saat berjalan yujin melihat ke arah lapangan, dia menyipitkan mata memastikan dia salah liat apa ngga.

Yujin mulai berjalan mendekati orang yang diliatnya lagi duduk di lapangan dan orang itu melihat ke arah gerombolan orang orang yang bermain bulu tangkis.

"Minju?" panggil yujin setelah dekat.

Yang di panggil pun menoleh. Ntah kenapa minju duduk dilapangan bukannya tadi sakura bilang dia di ruang osis. Lalu yujin melihat ke arah lapangan, dia melihat baejin tengah mengayunkan raket.

Udah pasti yujin naik pitam. Yujin mengatupkan gigi dengan kuat, mengepalkan tangan. Ngapain pacarnya nonton si biji wijen alias baejin.

"Ngapain disini?" Tanya yujin menggeram.

"A..." minju mulai gelagapan.

"Ohh jadi ini kegiatan baru anak osis?! Ngeliat anak osis lain main?!" Bentak yujin.

"Aku baru duduk disini"

"Baru duduk disini buat ngeliat dia main badminton?! Ngliat biji wijen?!" Yujin benar benar marah sekarang. Jangan pada ngetawain ujin yak.

"Yujin" minju mulai bingung mau menjelaskan apa pada kekasihnya yang tengah marah.

"Apa?!"

Minju diam, semakin membuat yujin marah. Hanya diam, tidak memberi penjelasan apa apa.

"Gini tugas osis tu ya?! Hebat!"

Yujin gak bisa menahan amarahnya. Kemarin baejin memperkenalkan diri sebagai calon minju. Sekarang yujin malah melihat minju yang nemenin baejin olahraga.

Gimana ngga emosi. Sudah kepergok melihat cowok lain, minju malah diam terpojok seperti benar tengah menemani baejin olahraga.

Yujin melihat minju dengan tatapan nyalang menyiratkan amarah dan cemburu. Minju cuma bisa nunduk menggit bibir bawahnya.

Yujin tersenyum miring, "yaudah, have fun!"

Yujin meninggalkan minju gitu aja. Minju tidak menjelaskan apa apa. Dan tidak mengejar yujin.

Yujin tengah marah besar, cemburu, semua jadi satu. Pacarnya sendiri lagi nemenin cowok lain.

Yujin melajukan mobilnya dengan kekuatan penuh langsung menuju rumah dengan hati yang kesal dan beberapa kali memukul setir mobilnya.








---------


PRÈCIOUS [S2] || Jinjoo Yenyul ChaekkuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang