Rayn. Seperti hujan yang datang sementara memberikan kesejukan lalu pergi meninggalkan pelangi. Seseorang yang lemah lembut dan berhati baja. Seperti hujan yang siap jatuh berkali-kali demi kebahagiaan orang lain. Hujan memang tak bisa menjanjikan pelangi sebagai ucapan perpisahan, tapi hujan akan membawakan banyak cerita untuk penikmatnya.
Rayn. Banyak yang orang lain tidak ketahui dari dirinya. Rasa sakitnya dipendam seorang diri. Hatinya yang tangguh mampu menyebunyikan air mata di balik tawa. Orang lain memandang Rayn sebagai gadis cantik periang yang sangat beruntung. Hidupnya serba mewah dan tak pernah terlihat sedih.
Rayn tahu jika hidup atau matinya seperti tak begitu berarti untuk orang lain. Tak pernah ada seseorang yang benar-benar berarti di hidup Rayn. Ayah dan ibunya bahkan bersikap tak acuh. Yang dijadikan prioritas oleh keduanya adalah pekerjaan.
Rayn sudah mengetahui apa alasan ayah dan ibunya dulu menikah. Demi memperlancar bisnis keduanya menikah dan akhirnya lahirlah Rayn. Kedua orang tuanya tidak terlalu menyukai Rayn. Setelah melahirkan Rayn, ibunya dinyatakan tidak bisa hamil lagi. Oleh karena itu, Rayn kini dibebani oleh tuntutan dari sang ayah agar bisa menjadi apa yang dia inginkan. Menjadi penerus yang membanggakan.
Setiap perhatian dari ayahnya pasti tidak jauh dari masalah pendidikan dan karir. Sedangkan ibunya sendiri bahkan seperti tidak peduli dengan keberadaan Rayn. Menurut ibunya, Rayn hanyalah anak pembawa sial yang membuatnya tidak bisa hamil lagi.
Selama ini Rayn dirawat oleh seorang pembantu rumah tangga dan seorang bodygard. Keduanya sudah merawat Rayn sejak masih bayi. Bahkan Rayn sempat mengira bahwa orang tuanya adalah Mbak Lili dan Pak Bram. Seorang pembantu dan bodyguard yang ditugaskan merawat Rayn.
Mbak Lili dan Pak Bram sudah menganggap Rayn seperti anak mereka sendiri. Meskipun keduanya sudah memiliki keluarga masing-masing, kebersamaan mereka selama ini membuat mereka begitu dekat luar dalam. Ke mana perginya Rayn sudah pasti ada Mbak Lili dan Pak Bram.
Tuhan selalu punya cara tersendiri dalam menuliskan takdir manusia. Tidak pernah bisa diterka barang sedikitpun. Rayn yang selama tujuh belas tahun ini hidup dalam kepedihan. Belum tentu jika seumur hidupnya Rayn akan tetap seperti ini. Ada saatnya ketika tuhan sudah menghendaki Rayn untuk mencicipi kebahagiaan yang sejati.
Apabila saat ini Rayn tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Maka bolehlah Rayn berharap jika suatu saat nanti akan ada seseorang yang menjadikan Rayn sebagai prioritas dihidupnya. Seseorang yang akan mengenalkan Rayn pada banyak rasa didunia. Menunjukkan indahnya pelangi kehidupan. Seseorang yang menjadi cinta pertama bagi gadis yang beranjak dewasa.
Seharusnya yang menjadi cinta pertama bagi anak perempuan adalah ayahnya. Tapi tidak dengan Rayn, dia kehilangan cinta pertamanya sejak lahir. Benar kata pepatah, jika ketika kita mencintai seseorang terlalu dalam, maka rasa sakit yang terdalam akan kamu dapatkan darinya.
Sepertinya Tuhan berkehendak untuk tidak mengenalkan Rayn pada indahnya rasa cinta. Hingga akhir Rayn pergi tanpa pelangi, Rayn pergi menyisakan langit gelap dan bumi yang masih basah akibat badai pertamanya.
PRECIOUS TIME
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Time [Edisi Revisi]
DragosteApabila saat ini Rayn tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Maka bolehlah Rayn berharap jika suatu saat nanti akan ada seseorang yang menjadikan Rayn sebagai prioritas dihidupnya ? Seseorang yang akan mengenalkan Rayn pada banyak...