13. Pendant necklace 💙

70 8 3
                                    

Happy reading 😊

Author POV:

  Matahari mulai tenggelam tergantikan oleh sang rembulan yang menerangi langit, ditemani ribuan bintang berkelap-kelip   di langit malam yang  kelabu, Warna yang mendominasinya.

Malam hari, seperti biasa  Tasya sedang merenung di balkon kamarnya sendirian sambil menatap kearah langit malam.

Seperti bulan dan bintang di langit malam.

Memiliki perbedaan antara satu sama lain, tetapi perbedaan itu tidak menghalangi jarak diantara Kedua_nya,Saling melengkapi kekurangan antara satu sama lain, jika salah satunya diantaranya tidak muncul maka malam terasa tidak lah sempurna.

Seperti perumpamaan antara bulan dan bintang Mungkin    itulah yang bisa dikatakan untuk  kehidupan yang Tasya jalani selama ini.

Tidak sempurna, hal yang menjadi masalah dalam sebuah kehidupan. Hidup nya hancur kebahagiaan nya pun hanya tinggal kenangan. Sekarang hanya ada sebuah kehampaan di dalam hati.

Ia hanya bisa tersenyum miris, seraya mengangkat sebelah tangan nya ke arah sang rembulan yang sedang bersinar dengan terang, seolah-olah ia dapat mengapainya. Ia mulai memejamkan matanya, sembari menikmati semilir angin malam yang berhembus lembut diwajah,dan menerbangkan beberapa helai rambut indahnya.

Tiba-tiba sekelebat bayangan masa kecil, mulai muncul seperti layaknya sebuah layar kecil proyektor yang kembali berputar di ingatan nya.

"Ibu... Mengapa bintang dan bulan tidak bisa dipisahkan antara satu sama lain? Tanya Tasya kecil sambil Menunjuk kearah bulan dan bintang yang berada di langit malam.

Sang ibu lantas langsung tersenyum dan mengelus puncak rambut Tasya lembut.

"Sayang... mereka tidak bisa dipisahkan karena mereka berdua ditakdirkan untuk selalu bersama dan saling melengkapi antara satu sama lainnya, karena itulah mereka berdua tidak bisa dipisahkan. Tanpa ada keduanya maka akan terasa ada yang kurang, lebih tepatnya tidak lah sempurna. Jelas nya

"Jadi, bulan dan bintang itu seperti kita berdua benarkan bu?... Roselyn pun mengangguk membenarkan ucapan dari Tasya.
Ia lantas langsung tersenyum dan memeluk ibunya.

" Benar sayang...Tidak bisa terpisahkan oleh apa pun seperti kuatnya ikatan seorang ibu dan putrinya. Mengeratkan dekapan tangannya ke tubuh kecil Tasya
 

Aku sangat menyayangimu ibu... Ucapnya disela pelukan hangat mereka berdua.

Ibu juga sayang... ibu juga.
Kau segalanya bagi ibu, dan ibu berharap kau juga harus menjadi seorang gadis yang sangat kuat apa pun yang terjadi kamu tidak boleh lemah. Apapun yang terjadi kau tidak boleh menundukkan wajahmu kearah bawah kamu harus mengangkat wajah mu kedepan dan buktikan pada semuanya bahwa kau adalah gadis yang kuat bukan gadis yang lemah. Ucapnya dengan nada lirih

Ucapan dari mendiang ibunya masih teringat jelas dibenak nya. Dulu ia tidak pernah mengerti akan apa arti dari semua itu. Tetapi sekarang ia mengerti betul akan maksud ucapan ibu nya, dan karena ucapan itu lah ia berusaha untuk tetap kuat untuk menjalani sebuah kehidupan.

Dulu pada saat kecelakaan itu terjadi__ ia sempat mengalami keterpurukan dalam hidupnya.

Akan tetapi berkat dorongan dan motivasi dari keluarga nya ia pun berhasil keluar dari keterpurukan tersebut. Walaupun hal itu tidak bisa mengembalikan sifat Tasya dulu.
Yang selalu ceria dan bahagia bahkan ia lah yang menjadi sumber kebahagiaan dari keluarga nya. Sekarang semua nya telah menghilang seiring dengan berjalannya waktu dan kini semua nya telah berubah.

Cold Mate And Possessive Alpha (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang