🌸🌸🌸Eiffel Tower telah menjadi saksi dimana seorang kevin Sanjaya mengaku takluk akan seorang Rachel Ganesha.
Dibawah sinar bulan terang dan ditemani angin malam yang hangat, semua kata-kata manis terucap begitu lancar hingga membuat seseorang yang istimewa baginya tersebut memerah wajahnya.
"Selama ini, aku memang sering lupa kalo udah jalan sama teman-teman"
Kevin menyadari jika ia sudah bersama temannya, ia sejenak lupa jika rachel mungkin ingin tau kabarnya,sekedar pemberitahuan jika ia baik-baik saja, itu sudah jauh lebih cukup.
"Nggak pa-pa lupakan, aku nggak mikirin itu lagi."
Rachel dengan tangan terbuka dan hati yang lapang, begitu mudahnya memaklumi kelalaian kevin.
"Aku juga sering tidak menjaga jarak ku dengan teman cewek, padahal aku harusnya juga jaga perasaan kamu."
Kevin kembali menyadari betapa mudahnya ia menerima setiap perlakuan teman wanitanya. Ia membiarkan teman wanitanya bersandar dibahunya, memeluk lengannya dan tidak bisa menolak apapun dari mereka, padahal posisinya saat itu dia memiliki rachel yang perasaannya harus dijaga.
"Aku juga udah nggak mikirin itu, kamu bisa berubah pelan-pelan."
Kevin semakin mengeratkan genggaman tangannya, menatap lekat wajah yang sangat ia rindukan. Wajah yang saat ini merona dan sangat cantik meski tanpa polesan banyak makeup.
"Chel aku-"
"Vin, kita kesini bukan buat masa lalu."
Mendengar kalimat dari rachel, kevin mendekat nafasnya, jantungnya berdebar kencang.
"Dari tadi kamu terus cerita tentang kesalahan dan kekurangan kamu selama kita pacaran seolah-olah aku nggak punya salah apapun."
Kevin menggelengkan kepalanya pelan, "nggak chel, kamu nggak pernah salah, kamu-"
"Maka dari itu kevin, dengerin aku!" Rachel menggenggam kedua tangan kevin dan menatap matanya lekat.
"apapun itu, jika sudah jadi bagian dari masa lalu, maka cukup disimpan, mulai detik ini, karena aku mau setelahnya kita tidak menjadi orang yang sama, aku mau kita jalan kedepan, tanpa terlalu sering nengok kebelakang."
Kevin tidak dapat menahan senyumnya, ia bahkan mengeluarkan tawanya sambil memandang rachel dengan tatapan bangga, "kamu sekarang sudah besar." Ucapnya sambil membelai surai hitam rachel.
Mendengar perkataan kevin, sontak rachel menurunkan tangan kevin dari kepalanya, "maksud nya apa, jadi selama ini kamu anggap aku anak kecil?"
"Bukannya gitu sayang, cuma belum cukup dewasa." sahut kevin masih dengan senyumnya.
"Eh eh eh, apa itu, main sayang-sayangan, kamu belum minta aku balikan ya, jangan main sayang-sayang aja!" Tegur rachel sambil melepas tangannya dari genggaman kevin.
Kevin menatap rachel tidak percaya, "bukannya kita udah balikan ya?"
"Nggak, belum, emang kamu ngerasa gitu ngajak aku balikan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pink Shuttlecock | Kevin Sanjaya ✔
Chick-Lit(FOLLOW SEBELUM BACA) [COMPLETE] Rachel Ganesha harus rela dipindah tugaskan dari dokter di rumah sakit menjadi dokter untuk para atlet. Ia memang amat menyukai olahraga cabang badminton, tapi ikut berkecimpung didalam lingkaran olahraga tersebut t...