- prolog

531 82 11
                                    

saat itu, hujan tengah mengguyur kota. begitu deras sampai chan terjebak di halte dalam keadaan basah kuyup menunggu bus yang tak kunjung datang, mungkin karena terjebak macet. chan mengumpatkesal karena hari ini dewi fortuna tak berpihak padanya. hasil ujiannya buruk dan proyek lagu bandnya belum selesai karena terus diganti melodinya. ditambah guyuran hujan deras yang mengiringi langkahnya menuju halte di depan sekolah. benar, hari ini memang hari sialnya.

keadaan halte sepi, hanya ada chan dan seorang pemuda yang duduk santai dengan headset tersemat di telinganya sambil memainkan ponsel. dia terlihat sebaya dengan chan dan jika dilihat dari seragamnya, sepertinya dia murid sekolah sebelah. chan duduk bersandar sembari memejamkan mata, berharap penatnya sedikit hilang. namun telinganya menangkap suara gumaman merdu. gumaman itu berupa melodi yang indah dan cantik. selanjutnya lagu Lost Stars terdengar, masih dari suara yang sama namun lebih jelas.

chan terpukau, sampai memilih tak membuka matanya. suara itu jelas menghantarkan kehangatan, membuatnya tenang, lupa akan segala masalah untuk sesaat. ia yakin kalau suara itu berasal dari lelaki di sebelahnya, tak ada orang lagi selain mereka berdua. namun suara itu berhenti diiringi suara bus yang datang.

chan membuka mata, suara itu hilang seiring dengan perginya bus. kecewa merambat dalam hatinya. dia belum sempat melihat pemuda itu dengan benar. mungkin ini konyol, tapi entah mengapa hatinya yakin akan satu hal;

dia telah jatuh cinta, hanya dengan suara.

to be continued.

so how is it? mungkin ini keliatan kaku banget soalnya aku udah superlama ga nulis ;_;

((dibuat karena aku haus konten woochan ugh.))

voice. [ woochan ]Where stories live. Discover now