Affair With You [Season2]

°TujuhBelas_Sly°

Playing Now :
Wanna One _ Beautiful

❤Happy Reading❤

"Tidak ada hasil tanpa usaha. Tidak ada juga usaha bila tanpa perjuangan."

-ALI-

Ali menatap kertas yang sedang dibacanya dengan senyum sinis. Rasanya tidak sabar menunggu dimana ia akan melancarkan kembali aksinya. Menurutnya tidak ada yang sulit selain mempertahankan kekuasaannya.

Mengalahkan Maxime? Seperti membalikkan telapak tangan, sangat gampang.

Jika dengan cara licik ia bisa mengalahkan Maxime dan berhasil membuat Prilly kembali ke dalam pelukannya, akan ia pakai cara licik itu.

Ia akan tunjukan kepada semua orang, terutama kepada papa Prilly dan Maxime jika ia tidak dapat terkalahkan. Ia akan membuktikan jika ia bukanlah Ali yang dulu yang terkenal dengan 'bad attitute'.

Yang jelas, ia akan membuat Maxime si pria yang terkenal dengan 'perfect boy' itu akan sadar dimana posisinya dan sadar sampai dimana kemampuannya jika dibandingkan dengannya.

Menyombongkan diri sendiri? Ah, rasanya tidak! Ia sangat tidak suka mengumbar apapun yang dimilikinya ataupun menyombongkan sesuatu berharga miliknya.

Buat apa sombong jika mempertahankan kekuasaan lebih baik?

Sudah empat hari ia tidak bertatap muka dengan Prilly-nya. Kenapa ia menjadi sangat rindu kepada pujaan hatinya itu.

Ah, membayangkan wajah kesal Prilly yang terus menghujaninya dengan pukulan dan cubitan kecil di daerah perut dan lengannya mampu membuatnya tersenyum sendiri.

Demi apapun ia sudah tidak sabar untuk kembali melanjutkan aksinya sampai titik terakhir yaitu kemenangan baginya dan tawa yang memeriahkannya.

Ia telah berusaha, apakah nanti hasilnya akan memuaskan? Lihat saja nanti.

Deringan yang berasal dari ponselnya membawanya kembali ke alam bawah sadarnya. Sebelum meraih ponselnya, ia membuka laci meja kerjanya dan menyimpan selembar kertas yang dipegangnya ke dalam laci. Setelah dirasa semua aman, ia meraih ponselnya.

Melihat siapa gerangan yang menghubunginya di pagi yang menjelang siang ini.

Daebak! Pucuk di cinta ulang'pun tiba. Yang dinanti telah tiba. Ia melihat nama Maxime tertera di layar ponselnya.

Ia mencibir melihat username yang tertera di layar ponselnya itu. Umpan yang dilemparnya cukup manjur.

Hanya dengan memberikan penawaran besar dengan nilai rupiah cukup banyak, maka si gila harta yang satu ini langsung sigap.

Perlu diketahui, perusahaan yang dimilikinya ini bergerak dalam bidang teknologi. Lanjutan dari perusahaannya yang berada di luar negeri. Jika di bandingkan dengan perusahannya yang di luar negeri, sangat jelas jika perusahaan yang di luar negeri, lah, yang paling unggul. Perusahaan yang di Indonesia bisa dibilang sebagai perusahaan penampung luapan Teknologi Informasi dari luar negeri.

Jangan remehkan ia, jika boleh ia berkata fakta kenapa ia bisa membangun perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi informasi ini, fakta utamanya adalah semangat dan ambisi untuk jadi pemimpin dan sang pemimpi.