Tahun ajaran baru telah dimulai.Andin Faras Aulia adalah salah satu murid yang berhasil lulus seleksi tahun ajaran baru di SMA Cendekia.
Hari ini dia sangat bahagia karena akan mempunyai teman baru,dan juga guru baru.
Andin tersenyum lebar saat melangkahkan kaki di depan sekolah SMA Cendekia"Ayah Andin sekolah dulu ya,Asalamualaikum" Andin mencium tangan Ayahnya
"Iya sayang,Wa'alaikumsalam.. Semoga sekolah barumu menyenangkan"
"Iya Ayah" ucap Andin sambil melambaikan tanganya pada Ayahnya
Andin merasa canggung saat melangkahkan kakinya di Aula sekolah,tentunya karena semuanya masih asing.sekolah.teman.kakak kelas.guru.
"Hai" sapa perempuan berkepang dua
"Hai juga" balas Andin
"Boleh kenalan?" tanya perempuan itu
"Tentu saja boleh,Namaku Andin Faras Aulia,panggil aja Andin"
"Oh hai Andin,Perkenalan namaku Putri Permata Sari,Panggil Putri aja" Mereka berdua saling berjabat tangan.Andin tersenyum karena ia sudah mendapat satu teman
"Oke Putri aja"
"Ya nggak usah pake aja kalik"
"Hhh iya bercanda kalik" mereka berdua tertawa renyah untuk menghilangkan kecanggungan
"Untuk calon peserta didik baru segera berkumpul dan merapat" seru Kakak Osis agar semua siswa siswi berkumpul
"Selamat pagi anak anak" sapa seorang guru laki laki bertubuh tinggi,berkulit putih,berambut klimis,berkumis tipis,bibir minimalis itu
"Selamat pagi juga Pak" semua murit menjawab dengan kompak dan semangat
"Pasti kalian belum kenalkan sama Bapak yang ganteng seantero sekolah ini kan kan??oke Bapak akan memperkenalkan diri.Nama saya Andika,saya kepala sekolah SMA Cendekia tercinta.Jangan heran kalo Bapak mirip dengan Shawn Mendes,karena Shawn adalah kembaran saya" semua murid melongo tak percaya dengan kepala sekolah mereka yang PD nya minta ampun
"Aduh pak Mirror napa,sama Bapak saya aja gantengan Bapak saya Pak!" seru salah seorang laki laki berparas tampan
"Haha menor? He saya ini asli laki lakilah,mana mungkin saya dandan menor"
"Astaga Bapak! Mirror Pak Mirror...bukan menor!" seru laki laki itu lagi.Semua Siswa Siswi pun tertawa terbahak bahak
"Yasudah yasudah,tenang semuanya.Oke sekarang kalian bisa melihat pembagian kelasnya di Mading dekat perpustakaan,jika kalian tidak tau bisa tanyakan pada peta,katakan peta..kataka peta !!" semua murid dibuat tertawa lagi mendengar perkataan kepala sekolahnya yang absurd itu
Seluruh siswa berdesak desakan untuk melihat pembagian kelas di mading
"Eh Ndin itu masih rame kita tunggu disini aja ya"
"Oke"
"Astaga,gue gak nyangka punya kepala sekolah yang konyol macem Pak Andika" ucap Putri
"Perut gue sampe kram tau nggak,ada ya kepala sekolah kayak Pak Andika" timpal Andin sambil tertawa
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya mading sudah sepi,Andin dan Putri segera bergegas untuk melihat pembagian kelas
"Yas,gue masuk di X IPA 1" teriak Andin karena senang bisa mendapat kelas kumpulan orang orang pintar
"Gua juga dapet kelas IPA 1,berarti kita sekelas yeee" mereka berdua ber tos ria
Mereka berdua bergegas menuju kelas X IPA 1
"Andin,kita duduk dibangku depan aja ya"
"Iya terserah lo aja"
"Eh eh Ndin,liat deh cowok yang duduk dibelakang itu.Dia kan yang tadi di aula itukan?yang debat sama Pak kepsek?"
"Eh iya ya,Gue kira dia nakal ternyata pinter jugak ya"
Putri hanya mengangguk,mereka berdua masih memperhatikan laki laki yang duduk paling belakang.
Laki laki yang sedang diperhatikan mereka berdua menoleh dan menatap Andin dan Putri"Hey!!" bentak laki laki itu sambil menatap mereka berdua,spontan murid yang berada di kelas menoleh ke arah laki laki itu
"Eh eh siapa?kita?" tanya Andin dengan gugup
"Hey tayo,hey tayo dia bis kecil ramah..melaju melambat tayo selalu senang" sontak membuat seisi kelas tertawa.Andin yang merasa kesal dipermainkan laki laki itu
"Sialan!" umpat Andin,Putri yang mendengar itu sontak tertawa
"Eh dasar ya lu,nggak nolongin temen malah ngetawain"
"Hh habis lucu si"
"Tauah kesel gue sama tu cowok,awas aja ya bakal gua bales!" ucap Andin dengan nada ketus
"Weh sans atuh neng.." sahut Putri yang masih cekikikan
Bersambung...
Maaf ya kalo receh,soalnya baru pertama nulis cerita,masih kaku juga hehee😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Future
Teen FictionAndin Faras Aulia adalah siswa di SMA Cendekia Sejak mengenal Reno Adi Saputra dia mulai mengerti apaitu arti 'menunggu' yang sesungguhnya...