Bab 2

79 29 14
                                    

Azka mondar mandir di depan rumah, ia tidak membawa kunci, alhasil ia hanya berdiri dan tetap mencoba menelfon Kyra. Mana gue kebelet lagi, batin Azka. Lalu, ia pun naik ke motornya dan segera menuju kerumah Radit, sahabatnya. Dan ia pun melajukan motornya, menerobos kemacetan Jakarta.

"Lo kesini cuma numpang ke toilet doang? kenapa? air di rumah lo belom di bayar?", tanya Radit dengan muka bingung.

"Aduh udah deh nanya nya nanti aja, gue kebelet banget, gue ga bawa kunci dan bik Surti lagi pulang kampung.....", Azka menahan kebelet nya.

"Yaudah sana gih...", omongan Radit terpotong saat hendak memberitahu kamar mandi nya berada dimana, Azka langsung berlari terbirit birit.

Radit tertawa melihat tingkah laku sahabatnya itu.

🌻🌻🌻

"ini gue,Devan", Kyra langsung melepas genggaman itu. "Lo inget gue kan?", tanya Devan.

Della langsung menjawab pertanyaan itu, "Ya inget lah, yang udah ninggalin demi cewe nggak jelas", Kyra langsung menginjak kaki Della. "Bener kan Ra?!", pertanyaan Della membuat Kyra mengernyitkan dahi.

"Udah deh Del..", bisik Kyra.
"Maaf ya ...", kalimat Devan terputus saat seorang perempuan memanggil Devan dari kejauhan.

"Sayang..", perempuan itu segera menghampiri Devan.

"Oh jadi ini alasan lo ninggalin Kyra, ck", ucap Della sambil menarik tangan Kyra dan pergi meninggalkan Devan.

Della mengajak Kyra untuk makan di resto Jepang. Kyra memesan sushi dan Della hanya memesan ramen.

"Haha jadi itu pacar baru Devan?", ucap Della memulai percakapan.
"Udah deh Del, lo tadi ngapain ngomong gitu?", Kyra meminum minuman nya.

"Yaudah deh, maaf Kyraa astaga", Della mencubit pipi Kyra. Kyra menunjukkan wajah kesal nya.

"Btw, untung aja lo ajak gue makan, pasti bang Azka ma... ASTAGA KUNCI NYA GUE BAWA LAGI!!", Kyra berteriak kencang, ia langsung merogoh tas nya dan menemukan kunci itu.

"Tuh kan Del, kunci nya ada di gue..", Kyra menepuk dahi nya. Della tertawa melihat kelakuan kocak Kyra.

"Ya lo sih, coba lo telfon", ucap Della.
"Iya ya bentar..", Kyra mengambil ponsel nya. "Tuh kan, dia udah nelfon gue berkali kali, aduhh..", ucap Kyra gusar.

🌻🌻🌻

"Emang kemana adek lo?", tanya Radit.
"Lah itu dia, Dit.. haduhh", Azka mengusap kasar wajahnya.
"Oh iya, dia udah balik ke Indo ya?", tanya Radit.
"Dia? Siapa?", Azka mulai kebingungan.
"Devan".

Azka mengepalkan tangan nya, wajahnya mulai memerah.

🌻🌻🌻

Halo, terima kasih sudah membaca ceritaku!
Vote dan Comment ya!
Maaf kalau nggak nyambung atau kurang menarik:))
maklum pemulaa:))


Remember Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang