Bucin

2.9K 442 105
                                    

Akhirnya yujin datang ke sekolah bareng minju. Mereka terus melempar senyum terbaik untuk satu sama lain. Maklum baru baikan dan lagi kasmaran.


Yujin juga kembali mengantar minju sampai ke kelas, setelah sekian lama kegiatan itu tak di lakukannya.


Saat tiba di kelas minju, ada yuri yang baru datang juga di anterin si bebek.



"Mujaer, thanks ya. Lo orang paling berguna diantara temen temen gue yang ngga guna." Kata yujin.


"Sialan lo!" Kata yena yang merasa di bilang ngga guna.


"Bek, lo banyak banyak beli oli ya buat kasi minum ni mujaer"


"Diem lo nyet!" Sergah yuri.


"Udahh, brantem mulu kalian" kata minju menengahi.



Yuri masuk ke kelas setelah pamitan dengan yena. Yena berjalan pelan membiarkan sohibnya yang baru baikan itu berduaan.



"Belajar yang fokus, jangan mikirin aku terus" kata yujin dengan percaya diri.


"Dih. Pd masnya!"


"Haha, yaudah aku ke kelas dulu ya"



Yujin mengusap kepala minju dengan lembut. Sebenarnya yujin mau cium, tapi ini di depan kelas minju, rame yang liat bisa berabe ntar.


.

.
.
.


Jam istirahat digunain Yujin cs nongkrong di pinggir lapangan sambil nyemil makanan yang di bawa dari kantin. Gak tau di bayar apa ngga.


"Seneng lo udah baikan!" Kata yena melempar kacang pada yujin yang dari tadi senyum senyum.


"Sirik ae!"


"Batal ngerdus bareng" kata hyewon sedih.


"Tenanggg, kalo ngerdus mah masih bisaa" kata yujin mengangkat jempol tangan.


"Di bakar lo baru tau rasa!" Kata wonyoung nggas.


"Ebuset nggas dede bunny aku" kata yujin sok gemas.


"Lil bunny gue ini" kata hyewon menepuk nepuk kepala wonyoung.


"Sok manis lo njir!" Ucap yujin menepis tangan hyewon.


"Chae, diem diem bae" kata yena menyenggol bahu chae.


PRÈCIOUS [S2] || Jinjoo Yenyul ChaekkuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang