Luka
Awan gelap menyelimuti pagiku.
Dan rintik hujan pun turun,
Seakan melarang ku untuk menyembuhkan luka.Aku kembali teringat, awal aku terluka.
Ibaratkan pecahan piring yang disebabkan oleh diriku,
Dan akhirnya aku sendiri yang mengenai retakannya.Tergores, lebam dan berdarah.
Semakin diriku melangkah mendekatinya
Semakin banyak sayat-sayat luka pada diriku.Mengapa?
Karna, aku yang telah menyakitinya
Dan aku yang menyesal.Aku tersadar,
Dan aku yang mulai tergoreskan.Goresan itu tepat mengenai luka lamaku.
Dan... Aaah sudah sudah,,,
Itu hanya luka lama, yang kini telah mengering.
Semoga tak terkena goresan lagi.
Dan sembuh dengan sendirinya.Jakarta, 13:53