I Wanna Grow Old With You[🔒]

Prologue

Namaku Nanta,aku terlahir dan dibesarkan tanpa kasih sayang seorang ayah,aku hanya tinggal bersama ibuku,tidak seperti remaja pada umumnya yang berwarna cerah,aku justru berwarna kelabu.Aku merasa bahwa beban hidup yang kupikul kian berat,aku ingin berteriak,memberitahu ke semua,disini aku tersiksa.

Nanta 📎

06.15
       Nanta berjalan gontai disepanjang trotoar menuju halte dekat rumahnya,hembusan napas beratnya tak terdengar karena angin bertiup kencang pagi itu.Mendung....ya seperti hatinya kini.

                               🍃🍃🍃

      Sebuah bus berhenti tepat didepan halte,orang" yang telah menunggu cukup lama segera menaiki bus itu,tak lupa juga nanta.Nanta memilih bangku paling belakang,kemudian ia mengeluarkan earphone berwarna biru muda dari saku tasnya dan memasangkannya di telinga,lagu "you are my sunshine" mulai melantun,mengiringi setiap deru di hatinya,berharap hidupnya bisa berubah.

06.45
Plakk,,,,,
Tamparan keras mendarat dipipinya.....
Panas...
Perih...
Semuanya bercampur menjadi satu.......
"Heh jalang,kalo gak ada lu di dunia ini ,hidup gue gak bakal hancur,lu udah ngerusak hidup gue, hidup keluarga gue,kurang apa lagi coba,lu tuh harus mati"bentak reisya kasar di depan banyak pasang mata.

Nanta hanya terdiam membisu,mendengar ucapan Reisya yang menyuruhnya mati(?).Rasanya sakit,bagai ditusuk ribuan jarum tunggu ribuang pedang tepat di hatinya.

"Ada apa ini,kenapa kalian bertengkar,baiklah kita selesaikan masalah ini diruang bk,Nanta,,,Reisya,,, ikut ibu sekarang,yang lain silahkan bubar."tegas Ibu Wati selaku guru bk.

Nanta pov
Aku bersyukur,karena ibu wati menyelamatkanku dari luapan amarah Reisya,aku tidak tahu kenapa Reisya membenciku setengah mati.Jalang....pelacur.... adalah kalimat yang tak luput dari mulutnya.Apakah begitu kotornya diriku sampai dia berlaku seperti itu,tapi kenapa?,aku bahkan tidak tahu permasalahannya,ya tuhan berikan jalan keluar untuk hambamu ini.
Nanta end pov

KRIIIIINNGGGGGG,,,,,,,,,
Bel tanda masuk berbunyi,seperti biasa Pak Didin memasuki ruangan untuk mengajar fisika,tapi tunggu,siapa yang berjalan di belakangnya,seorang siswa pindahan(?).

"Psssttt pssstt,ada murid pindahan kayaknya tuh"
"Btw,ganteng juga ya"

Suara bisikan terdengar di setiap sudut ruangan.

"Baiklah anak-anak,kita kedatangan murid baru dari luar kota,kamu,silahkan memperkenalkan diri" ucap Pak Didin sambil mengarahkan telunjuknya ke arah murid pindahan itu.

"Nama saya  Nathan Cianello,biasa dipanggil nathan,umur 17,asal sekolah dari SMA Tunas Bangsa,terima kasih".Singkat,padat,dan jelas itulah ciri khas Nathan.

Mata Nathan menelanjangi seisi ruangan,dan berhenti di satu fokus,Nanta tepatnya.

"Ketemu,,,,"lirihnya pelan.

                              🍃🍃🍃

16.37
Pemakaman umum

Nanta pov
Ayah,aku rindu,,,secepat inikah engkau meninggalkanku,sejak kepergianmu semua orang membenciku,ibu pun kerja hingga lupa waktu,aku ingin menyusul ayah
Hiks...hiks...
Nanta end pov

"Kenapa,menangis?"suara datar nan berat mengagetkan Nanta.

"Kenapa kau ada disini,jangan-jangan kamu mengikutiku ya??-"ucap Nanta dengan nada suara meninggi.

"Jika iya memang kenapa?.Ayo pulang".Nathan menarik lengan Nanta kuat,tanpa menghiraukan teriakan Nanta.

"Masukk mobil ! !"

"Hei,tunggu,apa maksudmu,kenapa kau kasar seka-"

"Sudah,diam dan menurut saja"

15 menit kian berlalu,namun belum ada diantara mereka yang memulai percakapan,hingga Nanta mengalah pada situasi, dan membuka mulutnya.

"Tunggu,aku belum berkenalan denganmu,tapi kau sudah melakukan hal gila dan kasar denganku,bahkan kau tidak tau namaku kan?"celoteh Nanta dengan maksud menyindir.

"Namamu Denanta Alice violeta,putri dari pasangan Doni Mallarangeng dan Sukma Ajeng,alamat di Jalan Merpati no 11,golongan darahmu B,hobi menulis,makanan kesukaan seafood,pembenci pedas,apakah kamu sudah puas?" Balas Nathan panjang lebar.

Nanta terheran mendengarnya,kenapa Nathan bisa mengetahui semua detail dalam dirinya,siapa dia sebenarnya,paparazzi(?),malaikat(?),vampire(?),werewolf(?)

Hai,readers...
Semoga suka ya...
See you,,,

Sunniesday 🎐