Mangsa

2.6K 484 166
                                    

Hyewon lagi jalan sendirian di koridor sekolah. Maklum jomblo, cari mangsa dulu.

Kemarin hyewon mintain nomor yireon buat chae. Sekarang chae dan yireon lagi dekat. Chae seriusan mau move on, dia udah beraniin diri membuka hati buat yang lain.

Dari lantai 2 ini hyewon dapat melihat chae dan yireon lagi dilapangan, terlihat chae ngajarin yireon main basket. Sweet kalo diliat dari jauh.

Hyewon menghampiri sakura yang lagi diri melihat ke arah lapangan, pastinya melihat chae dengan cewek lain.

"Masih liatin mantan ni" kata hyewon menyamakan diri disebelah sakura.

Sakura kaget dengan kedatangan hyewon,

"Hmm" sakura melanjutkan arah pandangnya ke lapangan, hyewon juga melihat chae yang lagi tertawa dengan gebetan barunya itu.

"Pacar baru?" Tanya sakura ngga melepas pandangannya.

"Hampir" jawab hyewon.

Dibawah sana chae berhadapan dekat dengan yireon, mengelap keringat di dahi yireon sambil tersenyum.

Hyewon menarik sakura menghadapnya, mereka saling tatap.

"Jangan dilihat kalo sakit" kata hyewon lembut. Akibat perkataan hyewon, mata sakura jadi berair ingin mengeluarkan air mata.

Sakura menutup mata, air matanya keluar. Lagi lagi keluar karna chae. Hyewon mengusap air mata yang jatuh di pipi sakura.

Sakura mencoba melihat ke arah lapangan lagi tapi dengan tangan hyewon yang masih di pipi sakura kembali membawa sakura menghadapnya.

"Liat gue aja"

Sakura melihat hyewon beberapa saat,

"Maaf gue ga pernah liat lo dari dulu padahal selama ini lo yang terus ada"

Hyewon memberi senyumnya untuk sakura,

"Gapapa. Dari dulu gue seneng liat lo seneng"

Hyewon selalu terlihat baik baik saja selama ini, padahal dari lama dia menyukai sakura. Namun karna sakura milik sahabatnya, dia mencoba ikhlas.

"Ayo gue anter ke kelas" kata hyewon jalan duluan. Tapi sakura masih diam di tempat.

Hyewon kembali berbalik dan memegang tangan sakura membawanya menuju kelas. Sakura hanya melihat tangan mereka yang saling bertautan.

.
.
.
.

Setelah mengantar sakura, hyewon kembali jalan sendirian. Masih mencari mangsa.

"Hyewon" panggil seseorang.

Hyewon berbalik melihat siapa yang memanggilnya, lalu tersenyum ke arah orang itu.

"Hai lil bunny" sapa hyewon.

"Mana yang lain?" Tanya wonyoung.

"Pacaran kali, cuma gua doang yang jomblo"

"Yaudah kita bareng aja. Aku juga jomblo huhu" sedih wonyoung yang malah membuat hyewon gemas.

"Uwww my baby bunny akuu" kata hyewon mencubit gemas pipi wonyoung.

"WOI" teriak seseorang tiba tiba menghentikan kegiatan hyewon dan wonyoung.

"Pegang pegang mulu lo kata lampu ajaib!" Siapa lagi kalau bukan yujin. Orang yang paling ngga setuju hyewon deketin wonyoung.

"Elaahh ganggu aja!" kata hyewon.

"Tau ni!" Wonyoung ikut menyetujui hyewon.

"Wonyoung ayo gue anter ke kelas" kata yujin merangkul bahu wonyoung.

"Heh, udah punya pacar juga, ngapain lo pegang pegang dede bunny gue!" Hyewon melepaskan pelukan yujin di bahu wonyoung.

"Lil bunny gue duluan ni. Kan gue yang kenal duluan" kata yujin membela diri.

"Paan sih! Ayo hye kita duluan" ajak wonyoung menggandeng lengan hyewon.

Hyewon meledek yujin yang di kacangin wonyoung. Yujin yang ga mau kalah pun mengejar wonyoung dan menggandeng tangan wonyoung yang satu lagi lalu meledek hyewon juga.

Baru jalan beberapa langkah secara bergandengan udah kayak truck gandeng 3. Tiba tiba ada minju dari gang koridor melihat tangan yujin yang menggandeng wonyoung.

Dengan cepat yujin melepas gandengannya.

"Mamam dah tu!" Kata hyewon senang melihat wajah pucat yujin.

Tiba tiba dari belakang minju ada baejin yang baru datang tanpa melihat ke arah yujin.

"Minju ini minumannya" kata baejin yang dapat di dengar yujin.

Yujin melihat ke arah mereka, sepertinya abis dari kantin bareng. Biji wijen ini selalu ngekorin minju. Gak tau apa minju udah punya pawang.

Minju menerima minuman dari baejin lalu pergi dari sana tanpa berbicara apa pun dengan yujin.

"Hai wony" sapa baejin dan dapat anggukan serta senyuman ramah dari wonyoung.

"Biji wijen, lo dari mana sama pacar gue?" Tanya yujin datar.

"Pacar lo yang mana? Yang ini apa yang itu?" Tanya baejin menunjuk wonyoung lalu menunjuk minju yang udah pergi.

"Oh ini si biji wijen. Lo jangan macem macem kalau ngga mau jadi temennya pisang molen!" kata hyewon menyela pembicaraan.

Yujin udah mengepalkan tangan siap memukul pala kecil si biji wijen itu. Tapi wonyoung yang mengerti keadaan mengusap lembut punggung yujin menyuruh sabar dan kendalikan diri.

Baejin memberikan senyum miringnya lagi ke arah yujin lalu berjalan pergi ke arah minju pergi, membuat yujin panas. Tapi yujin mengerti harus sabar, ga boleh berbuat semena mena kalau ngga mau di marahin mba bidadari.














--------

Mana ni kok akhir akhir ini sepi, gak semangat ntar aku nulisnya :((



PRÈCIOUS [S2] || Jinjoo Yenyul ChaekkuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang