Arsy POV
"Pagi Mah," Ucapku.
"Pagi juga," Ucap Mamah.
"Ih tumben masak sarapannya makanan kesukaan Arsy," Ucapku.
"Kan kamu mau dilantik jadi ketua osis hari ini, ya kan?" Ucap Mamah dengan tersenyum.
"Iya, makasih ya mah udah masakin makanan kesukaan Arsy," Ucapku.
"Iya, makasih juga udah buat mamah bangga," Ucap Mamah.
Aku pun memakan Sarapanku dengan ditemani oleh Mamahku saja.
Setelah selesai sarapan...
"Mah, Arsy berangkat," Ucapku yang kemudian bersalaman dengan Mamahku.
"Iya, ati-ati ya nak," Ucap Mamah.
Seperti biasa aku pun menunggu angkot. Tak lama kemudian angkot pun datang. Aku pun langsung melambaikan tangan untuk memanggil angkot.
"SMA Bakti 01 yah mas?" Ucap sopir angkot.
"Iyalah pak, kaya biasanya," Ucapku sambil terkekeh.
Aku pun masuk kedalam angkot. Entah kenapa aku jadi keinget cewek yang bernama Liana Adriana itu, cewek yang masuk kedalam mimpiku. Aku ingin sekali melewati rumahnya lagi.
"Pak berangkat sekolahnya lewat jalan teratai, bisa ngga pak?" Ucapku.
"Bisa dong mas," Ucap Sopir angkot.
Dan benar saja ketika melewati jalan teratai terdapat seorang wanita yang hendak menaiki angkot yang sama, setelah ku lihat ternyata wanita itu adalah Liana.
"SMA Bakti 01 ya bang," Ucapnya
"Iya," Ucap Sopir angkot.
Liana pun menaiki angkotku, terlihat dengan jelas pada ekspresi wajahnya, sepertinya dia terkejut melihatku.
"Em... Pa.. Pagi kak," Ucapnya dengan gagap.
"Pagi," Ucapku dengan tersenyum.
Tidak ada percakapan diantara kami selain sapaan tadi.
Sesampainya di sekolah, Liana langsung turun dari angkot secara terburu-buru. Aku pun langsung menuju ruang OSIS untuk melakukan persiapan pelantikan dan juga persiapan upacara.
Lia POV
"Lia mamah berangkat ya," Ucap Mamah.
"Pagi banget berangkatnya mah," Ucapku.
"Biar ngga telat," Ucap Mamah.
"Oh," Ucapku.
"Kamu berangkat naik angkot aja ya," Ucap Mamah.
"Iya," Ucapku.
Mamah pun berangkat pergi ke Jogja. Setelah itu aku pun segera berangkat sekolah. Seperti biasa karena tidak ada yang mengantarku, aku pun menunggu angkot.
Tak lama kemudian angkot pun datang.
"Bang angkot!" Teriakku.
Angkot pun menghampiriku.
"SMA Bakti 01 ya bang," Ucapku.
"Iya," Ucap Sopir angkot.
Aku pun segera menaiki angkot. Setelah aku naik, aku pun terkejut karena di dalam angkot itu ada Kak Arsy, si Ketua OSIS di Sekolahku. Aku pun segera menyapanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love (Tamat)
Novela Juvenil"Ada 3 kemungkinan ketika mencintaimu.Satu kemungkinan diterima, dua kemungkinan ditolak, tiga kemungkinan untuk merelakan," By Lia. "Maaf, cinta itu tidak bisa dipaksain," By Ridho. "Aku tidak ingin kau tersakiti," By Arsy. No plagiat 🚫