Kim Jiho. Gadis perawan yang hidupnya nggak bahagia-bahagia amat, nggak juga punya banyak kespesialan, tapi seenggaknya dia adalah manusia yang paling bersyukur dengan kehidupannya yang sudah memiliki banyak perubahan.
Ya, Jiho adalah cewek yang banyak belajar. Nggak dari sekolah ataupun universitasnya, Jiho lebih mengenal kehidupannya sendiri daripada ilmu pengetahuan.
Kim Jiho ini mahasiswi lulusan kedokteran UI yang hidupnya berubah drastis semenjak depresi dua tahun yang lalu. Di saat semuanya nggak memungkinkan dia buat bekerja keras, Jiho mulai mencintai yang namanya lukisan dan sastra.
Dan karena beban yang nggak bisa di bilang ringan, Jiho dengan tegasnya memutuskan untuk tetap menyelesaikan kuliahnya dan membangun karier barunya sendiri. Penulis.
Kedengarannya lucu dan ngeselin, ya? Sudah 10 tahun sekolah kedokteran, tau-tau akhirannya cuman sebatas penulis. Memang, penulis nggak begitu di pandang, tapi sekalinya di suguhkan ke kaum remaja yang haus akan kisah cinta, mana bisa di tolak.
Tapi, semuanya juga nggak akan seindah itu kalau nggak ada seorang sahabat yang selalu mendukung Jiho, bahkan dari semua dukungan yang datang, kehidupan Jiho yang sekarang nggak bakal sebaik ini kalau tanpa seorang Kim Seunghee yang memiliki pengaruh besar bagi kehidupan Jiho.
Ngomong-ngomong tentang Seunghee, seseorang yang berwajah cantik nan imut semacam dia pun nggak bisa di mungkiri kalau sifat bar barnya masih suka mendarah daging, di sela-sela kehidupannya sebagai seorang desainer yang cukup terkenal.
Entah apakah dia masih ingat sama orang ganteng di kelas IPA 1 yang suka kena intip sama cewek-cewek kelas sebelah, termasuk Seunghee.
Namanya Kim Doyoung, bahu bidangnya suka kena sender mbak-mbak SPG kalau fotbar, nyaman karena begitu bidangnya. Berkacamata bulat, dan pohon rindang suka di jadikan payung dari matahari terik demi mendapatkan kenyamanan untuk membaca.
Sempat deket sama Seunghee, soalnya sama-sama anggota komti. Kiw.
Ok, cinta itu nggak bisa di tebak dan kadang nggak sesuai logika.
So, happy reading, guys. Hope u enjoy it!
Luv, Atuy's-----o0o-----
Jiho mencoba sekuat tenaga untuk menahan kantuknya saat ini, namun deadline yang jatuh tepat tomorrow membuatnya harus menahan segala hawa nafsu. Rambut Hitam lebatnya yang di kucir kuda mulai acak-acakan karena beberapa kali sengaja di hamburkannya.
Apalagi, naskah ini memuat idola sehidup sematinya, Shawn Mendes. Sebut aja Shawn oppa. Cowok yang sudah nggak suci karena Camilla Cabello itu masih saja Jiho impikan kehadirannya, sampai-sampai membuat cerita ini.
Kan, siapa tau di notice.
Tapi, satu lagi disturber malam ini...
Ddrrrrttt...
"Halo. Dengan Shawn Jiho,"
"Halu mulu, tomcat. Kapan insaf?"
"Akan kubungkam dirimu hingga dirinya datang membawa sebuah cincin dan seuntai kalung,"
"Astagfirullah, mata loe buta apa gimana. Jelas-jelas yang ganteng duduk manis disamping loe setiap hari,"
"Demi apapun, Bob. Mulut loe cringe banget dari dulu anjir. Lagian langsung ke tujuan panggilan malam ini aja, sih, anjir. Kenapa?"
"Um... nggak penting sih, tapi..."
"..."
"Em... anu,"
"Anu apa, bodoh?"
"Anu... itu... ish,"
"Loe mau ngelamar gue atau apaan, sih? Lama banget anjir,"
"I-itu mah nanti-MAKSUD GUE... MAKSUD GUE-nggak, Ji... tapi, itu... cerita loe udah siap?"
"Bob, plis. Kalau nggak penting gue mau bokep. Gak tahan lagi nih,"
"Demi Allah, sepedofil-pedofilnya wajah gue yang gantenk ini, seumur-umur baru 3 kali gue c*li sambil nonton bokep, Ji."
"ANJIR AH! MALES GUE NGELADENIN ORANG MESUM GINI,"
"TRUS KALO GUE MESUM LOE APAAN GILA?!"
"Itu emang dasarnya loe yang nungguin giveaway jadi lawan mainnya Mia Khalifa. BOKEP TUH BOBO CAKEP ANJING. KURANG BAIK APA LAGI GUE NGETRANSLATE-IN HAH?!"
"Anjir. Sejak kapan bokep dipeleset-pelesetin gitu maknanya?"
"AH TAU AH, SIPIT. BANYAK TANYA. GUE TUTUP NIH YA,"
"Eh jangan! Ji, sayang, cantik, kasihku, jangan marah, ya. Nanti duluuu! Ja-jadi gini..."
"..."
"..."
"Deadlinenya tuh sebenernya minggu depan. Tadi athu thalah ngomong thama Jiho. Dah, ya. I love u,"
"Demi apapun gue nggak paham lagi maksud Tuhan nyiptain babi di muka bumi."
-----o0o-----
Tbc
©takoyaki_yn
YOU ARE READING
200th Prince {REVISI}
FanficHanya sementara. Kami tidak menetap selamanya. Kami di ciptakan untuk menyempurnakan, sementara kamu adalah kendali yang sesungguhnya. • • • • ©takoyaki_yn 2019