Kyra PoV
Aku dan Della sampai di salah satu mall Jakarta. Kita berjalan sampai ke lantai 2, Della sangat aneh, daritadi ia terus melihat sekitar. Seperti mencari sesuatu.
Della tidak menemukan apa yang di cari. Ia pun mengajakku ke lantai atas. Sesampainya disana, Della menemukan apa yang ia cari, sosok lelaki bertubuh tinggi sedang berdiri di salah satu permainan timezone.
Della langsung membawaku pada lelaki itu. Aku tau dia. Seseorang yang aku tunggu selama 1 tahun. Devan.
Della mendorong ku, alhasil aku menabrak lelaki itu. Saat aku hendak pergi setelah minta maaf, lelaki itu menggenggam tangan ku, jantungku berdetak kencang aku bingung harus bagaimana.
"Kyra kan?", tanya nya. Aku menunjukkan wajah bingung. Aku gugup, bahkan dia bukan artis papan atas tapi mampu membuat orang gugup.
Aku hendak menjawab, namun yang menjawab adalah Della. Della menjawab dengan kasar, aku menginjak kaki Della. Astaga, aku malu dengan Devan. Tidak lama kita berdiam, seorang perempuan berteriak ke arah Devan, dengan kalimat "sayang" seperti hujan yang mengguyur tubuhku dan petir yang menyambar, saat itu juga aku lemas.
"Sayang?", tanya ku dalam hati. Aku hanya diam. Della berkata yang tidak tidak, ia langsung menarik ku menjauhi Devan.
Della mengajakku ke restoran Jepang. Aku memilih makan sushi, dan Della ramen. Della mulai berbicara, ia ber-gosip tentang Devan. Aku tidak menjawab banyak, yang ku rasakan sekarang ialah ingin pulang.
🌻🌻🌻
"Gue udah Line Della, katanya mereka ada di Restoran Jepang, di mall", ucap Radit.
Segera, Azka mengambil kunci motornya dan menuju mall yang dituju. Di ikuti oleh Radit.Sesampainya di mall, Azka dan Radit segera ke lantai 3, karena tempat nya di lantai 3.
Saat hendak masuk ke resto itu, mereka ber papasan dengan Della dan Kyra.
"Abang!", panggil Kyra.
"Ih lo kemana aja sih?!", Azka mencubit pipi Kyra.
"Ya habis makan lah", jawab Kyra enteng.
"Abang lo ke rumah gue, cuma numpang pipis lagi! udah nggak bawa apa apa", sambung Radit.
"Ih jijik banget", Della menggelengkan kepala nya.
"Apaan sih lo berdua, nggak jelas", Azka menunjukka wajah kesal nya.
Kyra hanya tertawa melihat tingkah laku Azka.Mereka pun berjalan menuju eskalator untuk pulang, tiba tiba Della berteriak.
"LOH RA?!", semua terkejut, bahkan orang yang ada di belakang Azka.
"Apaan sih, pakai teriak segala", Kyra memukul Della.
"Gue kesini sama lo kan niat nya mau lihat baju yang sale kok malah balik sih?", Della mengernyitkan dahi.
"Enggak ah, gue pulang capek", jawab Kyra.
"Kalo lo mau ikut Della juga nggak papa dek, biar gue aja yang pulang", timpal Azka.
Kyra hanya menggeleng, alhasil Della menaiki eskalator lagi dan berjalan sendiri."Yaudah, kalau gitu gue balik ya!", ucap Kyra.
"Oke! Bye!", Della pun berbalik arah.🌻🌻🌻
Kyra dan Azka balik ke rumah. Di rumah Kyra, tidak ada siapa siapa. Orang tua Kyra dan Azka sedang ke luar negeri untuk kepentingan bisnis. Rumah mereka sangat besar, terdapat taman kecil di teras rumah. Walau begitu, mereka tidak boros, hanya keperluan penting yang mereka beli.
Kyra duduk di sofa, di ikuti oleh Azka. Sebenarnya, Kyra ingin bercerita tentang Devan, tapi ia mengurungkan niat nya, Kyra tau Azka tidak suka kepada Devan.
"Bang, lo udah makan?", tanya Kyra sambil membenahi duduk nya untuk berhadapan kepada Azka.
"Belum, laper gue", Azka memejamkan mata nya dan memegang perutnya.
"Gue bikinin omelete?", tawar Kyra.
"Yaudah deh, buat ganjel".Kyra pun berdiri dan berjalan menuju dapur. Meskipun pembantu nya sedang pulang kampung, Kyra bisa memasak sedikit sedikit. Walaupun itu itu saja.
🌻🌻🌻
Azka PoV
Aku terkejut saat mengetahui bahwa Devan sudah kembali. Aku tidak mau Kyra mengeluarkan air mata untuk si berengsek itu. Aku harus menjaga Kyra.
Saat kita sampai di rumah, Kyra membuat kan ku omelete haha, hanya itu yang mudah bagi nya. Aku sedikit curiga kepada Kyra saat pulang tadi, wajahnya terlihat ingin mengatakan sesuatu, aku inging bertanya, tapi ah yasudahlah.
Sambil menunggu Kyra memasak, aku bermain ponsel. Melihat instagram dan menemukan beberap video lucu. Aku menekan explore, men scroll foto foto yang ada disana. Dan tunggu, aku menemukan foto...Devan bersama wanita lain. Aku melihatnya, dan ia sedang berada di mall yang aku kunjungi tadi, berarti... kita berada di mall yang sama!.
Sekarang aku tau, mengapa wajag Kyra terlihat bingung, ia ingin menceritakan pertemuan dadakan nya bersama Devan.
Aku men screen shot foto Devan bersama wanita itu. Aku langsung chat Radit.
AzkaGanteng : Dit gue mau ngomong sesuatu sama lo!
RaditUnyuk : Apa? Jangan bilang lo mau nembak gue?
AzkaGanteng : JYJYQ BANGED!
RaditUnyuk : Terus apa dong? lo pakai ngomong sesuatu segala, gue kan baper
AzkaGanteng : Cewek masih banyak, meskipun udah punah sekali pun gue nggak milih lo!
RaditUnyuk : Yaudah ih cepet, ngomong apa sih?
AzkaGanteng : Nanti malam aja di cafe biasa, jam 7 ya!
RaditUnyuk : Tuh kan! lo mau nembak gue,pasti lo mau yang romantis gitu ya? sweet😚
AzkaGanteng : Apasih pakai emoticon kiss lagi! MAKIN JIJIK!!!
send.
Setelah selesai chat Radit, Azka tertawa melihat tingkah laku jyjyq Radit.
Kyra selesai membuat omelete Azka. Ia pun segera menuju ke tempat Azka. Melihat abang nya tertawa, Kyra bingung.
"Kenapa bang?", tanya Kyra.
"Hahaha ini nih Radit, geli banget gue!", Azka masih tertawa.
"Yaudah nih makan, gue ke kamar dulu", Kyra berjalan menuju tangga, Azka masih sibuk tertawa.Sesampainya di kamar, satu per satu air mata Kyra keluar, ia mengunci kamar nya. Dan...
🌻🌻🌻
Hai! Makasih udah baca, maaf kalau masih ada yang kurang! aku harap kalian menikmati alur cerita nya!
jangan lupa vote ya!:)