Happy B-Day

578 48 4
                                    

Malam yang dingin. Angin malam berhembus kencang. Meniup kain tipis yang menutupi jendela sebuah apartemen.

Perlahan-lahan, pemuda bersurai coklat itu masuk melewati jendela apartemen itu, lalu melepas kaitan tali yang ia panjati tadi.

Kaki jenjang berlapis sepatu bot hitamnya menapak lantai marmer dengan hati-hati. Berusaha tidak menimbulkan keributan yang sanggup membuat seseorang yang tengah tidur disana terbangun.

Mata emerald indah menyapu seisi ruangan. Dihadapannya, lelaki tidak berbaju sedang tidur, selimut menutupi kaki hingga dada nya yang bidang. Perut berotot dengan enam kotak menghiasi membuat pemuda itu meneguk ludah-tapi ia menahan rasa anehnya itu.

Dengan pelan-pelan, ia berjalan tanpa suara melewati televisi 42 inch, berbelok dan mendapati meja nakas.

Telapak tangan mengambil kaca di atas meja tersebut. Sekilas tarpantul bayangan wajah indah nan manis di sana.

Ia membuka ruang tersembuyi di belakang kaca lipat itu. Terdapat penyadap suara bertuliskan 'Survey Corps' dengan lampu merah menyala di pojok kirinya.

'Sudah kuduga, mereka masih mengincarnya.'

Benda itu ia masukkan ke dalam saku belakang celana jeans hitamnya.

Rambut brunet pemuda itu tersapu kencang angin malam. Sama halnya dengan pria undercut didepannya.

Pemandangan luar jendela yang indah. Lampu-lampu bangunan kota yang terang sangat indah dilihat. Dia suka.

Keadaan sangat hening dan tenang membuat Eren-nama pemuda itu- nyaris hampir ingin merebahkan punggungnya di samping Levi-pria seksi yang tengah tertidur.

Manik emerald berpindah pandang.  Menuju wajah pria tidur yang tampan. Wajahnya sangat menenangkan saat tidur. Alisnya tidak berkertu seperti biasanya. Sayang, manik obsidian itu tidak tertutup.

Tanpa sadar, Eren menaruh tangan terlapis sarung tangan hitam di sebelah kanan tubuh Levi. Wajah terbalut pipi gembul dan bibir menggiurkan perlahan mendekat. Mengecup pelan bibir tipis milik Levi. Ia mengangkat lalu memiringkan wajah. Mencium sekali lagi bibir bawahnya.

'Ini gawat, aku bisa kelepasan!'

Pikiran dan nafsu bertentangan. Tapi Eren adalah remaja masih puber. Dia tidak bisa menahan nafsu.

Menggesek bibir miliknya dan milik Levi, menyapu dan menghisap pelan. Eren mulai ketagihan.

Tanpa sadar, pria dibawahnya mengikuti iramanya, ikut memainkan bibir pemuda itu dengan nafsu tanpa membuka mata.

Eren tidak peduli.

Levi menikmati.

Semakin ganas. Milik Levi menghisap bibir bawahnya. Mengecup, menjilat. Hingga-

Levi membuka mata. Bangkit.

Ia menengok sekeliling kamar apartemennya. Normal. Tidak ada pemuda itu.

'Dimana Eren? Apakah tadi hanya mimpi?'

Mata bak batu obsidian nya lalu menoleh ke kanan dan mendapat meja nakas. Kaca lipat itu menghilang. Lalu ia lihat ke kiri,

'Pesawat?'

Pesawat kertas itu tergeletak di atas bantal. Tangan berotot itu mengambilnya.

Di atas kertas itu, terdapat tulisan, "Happy Birthday, Levi". Di bawahnya terdapat hiasan ciuman bibir dengan tulisan Jaeger dibawahnya.

Levi melihat jam di nakasnya. Tepat pukul 00.00

Wajah tampan tersenyum tipis. Kekasihnya itu bisa saja.

Levi berbaring lagi. Lalu menerbangkan pesawaat itu.

END

Ashiiaappp:v
Rekor baru, gw cuman buat sehari, ya iyalah kan super pendek:v 
Lagipula itu kan gegara video youtube di atas noh, kalo mau tonton aja, kira" gitulah gambarannya, cuman beda orang aja.

Di video itu tokoh dari Resident Evil, Leon S. Kennedy ama Claire. Sedangkan ceritanya SnK. Sori, saiya lagi tergila" ama tu si Leon, badass banget sih ommmm🌚

Btw,

Happy New Year 2019, Merry Christmas and Happy Birthday Levi.

Moga anaknya nambah ma Eren ya:v

🎉 Kamu telah selesai membaca 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐁-𝐃𝐚𝐲, 𝐋𝐞𝐯𝐢 » 𝐑𝐢𝐫𝐞𝐧 ✔ 🎉
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐁-𝐃𝐚𝐲, 𝐋𝐞𝐯𝐢 » 𝐑𝐢𝐫𝐞𝐧 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang