Nyatanya kepergian Jungkook ke Busan tidak seburuk yang ia bayangkan. Ia masih bisa sering menelpon Hyemi, Hyemi masih sering memberinya kabar dengan chat, bahkan mereka melakukan video call di malam hari.
Jungkook kira putus dari Hyemi malam itu adalah akhir. Namun nyatanya masih ada jalan untuk keduanya berkomunikasi. Jungkook bersyukur malam itu menemui Hyemi dan sedikitnya memperbaiki hubungan mereka. Ya, walaupun tidak dengan status jelas, 'pacar' misalnya, tidak masalah untuknya. Tahu hati masing-masing sudah cukup. Pun lebih dari cukup karena saat ini mereka hanya terpisah jarak. Bukankah seperti 'Long distance relationship'?
"Kookie ... Guru privatenya udah datang tuh diruang tengah!" panggil mamahnya dari balik pintu.
Jungkook dengan segera meninggalkan ponselnya di meja belajar, mengambil beberapa buku dan alat tulis dari sana, lalu beranjak keluar kamar. Kakinya melangkah buru-buru menemui sang guru private. Alasannya sederhana. Ingin belajarnya cepat selesai, lalu ia bisa menelpon Hyemi.
"Maaf kak. Kookie harusnya tunggu kakak bukan kakak yang nungguin Kookie gini," ucap Jungkook pada sang guru yang sedang duduk di sofa ruang tamunya.
Gadis itu mendongakkan kepalanya. Bibirnya menyunggingkan senyum ramah. "Enggak apa-apa," ucapnya lembut.
"Kakak persis kak Hyemi deh." Jungkook tersipu sambil mengusap tengkuknya.
"Hm? Kak Hyemi? Siapa?"
Jungkook buru-buru menggelengkan kepala. "Enggak. Enggak. Kookie cuma lagi kepikiran seseorang aja. Hehe ... Ayo kak belajar."
-----******------
"Hm ... Jadi gini kelakuan yang udah putus itu?" goda Jimin sambil menggoyang-goyangkan ponsel milik Hyemi. "Wallpapernya aja masih muka si adek, haha ..."
"Ih Jimin! Enggak sopan tau!" Hyemi merebut ponselnya dan dengan segera menjauhkan ponselnya dari Jimin.
"Masih sayang tuh ... Tapi lagaknya aja minta putus."
"Taehyung!" Hyemi mencubit pinggang Taehyung, membuatnya mengaduh.
"Ah bosen nih. Lekas pulang sana, Hyemi. Aku sama Jimin mau seneng-seneng." Taehyung menolak-nolak lembut badan Hyemi.
"Dasar gila! Nanti kalian kena HIV tau kalau ganti pasangan mulu! Mainnya sama jalang pula." Hyemi menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Amit-amit! Enggaklah. 'Kan pake pengaman. Ya 'kan Jim?"
Jimin mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Lagian, kalau enggak make jalang, mau make siapa? Kau mau? AW!" Taehyung memekik sakit, meringis sambil mengusap-usap kepalanya.
Jimin terkekeh. Puas sekali sudah memukul kepala sahabatnya itu.
"Kau make Hyemi, ku tendang sampai ke planet sana!" Jimin mengoceh sambil memasukkan popcorn ke mulutnya.
"Mampus!" ejek Hyemi sambil menjulurkan lidahnya.
"Bercanda, Jimin!" Taehyung mengerucutkan bibirnya lucu.
"Enggak lucu tapi,"
"Udah ah. Pusing. Mau balik ke apart deh. Kalian panggil aja jalang kalian. Aku enggak peduli." Hyemi menyambar tasnya, bangkit dan melambai-lambaikan tangannya.
Baru saja keluar dari apartemen Taehyung, Seokjin sudah mengejutkannya. Berdiri di depan pintu apartemennya sambil tersenyum. Hyemi mendengus pelan. Jelas paham tanpa diberitahu kenapa pria itu datang.
"Oh, kau di apart Taehyung ya? Tahu gitu aku kesitu tadi." Seokjin masih mengembangkan senyumnya.
"Ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Little 'Namchin' (Rate-M ⚠🔞Jeon Jungkook) ✔END
Fanfic"Berhenti jadikan kak Taehyung pelampiasan kak. Dia milik kak Yoobi. Kalau kakak mau, adek bisa jadi pelampiasan kakak. Adek siap. Kapanpun." Dan pernyataan Jungkook sialnya membuat Hyemi berdegup. Tidak pernah tahu bahwa pria yang ia anggap bocah i...