Happiness

12K 1.2K 33
                                    

Seorang pemuda cantik yang sedang duduk sendiri di restorant dengan se Cup besar es krim yang sedang di nikmatinya,dia adalah Lee Taeyong, Bukan lebih tepatnya Jung Taeyong, dia adalah istri dari Jung Jaehyun, salah satu CEO muda yang tidak diragukan lagi kelihaian nya dalam mengurus Jung Corp.

"Dasar Jung Jaehyun bodoh! aku hanya ingin dia menemaniku makan siang, tapi kenapa dia selalu sibuk dengan agenda kerjanya yang tidak ada habisnya itu!" sosok manis itu terus menggerutu dan dengan ganasnya menyuapkan es krim kedalam mulutnya.

"Nyonya Jung, tadi tuan Jung meminta saya untuk mengantarkan anda ke perusahaan." ucap ahjussi Lee, supir pribadi keluarga Jung.

Taeyong mendengus, bukankah kemarin Jaehyun sendiri yang berjanji untuk makan siang bersama di restorant ini, kenapa dia juga yang tidak menepatinya,apakah berkas-berkas dan rapat sialan itu lebih penting darinya.

"Baiklah, antarkan aku sekarang ke Jung Corp, Lihat saja apa yang akan aku lakukan padanya."

.

.

.

.

JUNG CORP

Terlihat beberapa karyawan yang menunduk dan menyapa pemuda cantik itu, saat melihat istri dari CEO Perusahaan berjalan memasuki ballroom Jung Corp. Taeyong berjalan dan sesekali tersenyum menanggapi sapaan beberapa karyawan yang menyapanya. Sungguh karyawan Jung Corp sangat mengagumi sosok nyonya Jung muda ini, selain parasnya yang cantik, dia juga sangat ramah.

.

.

.

.

"Hyungie! kau membohongiku lagi!" Taeyong membuka kasar pintu itu, berjalan dengan menghentakan kaki dan mengerucutkan bibirnya ke arah sang suami yang masih sibuk dengan beberapa berkas yang berserakan di meja.

"Baby maafkan aku, ada beberapa rapat yang tidak bisa hyung tinggal begitu saja." Ujar Jaehyun sambil menarik tangan Taeyong agar duduk dipangkuannya.

"Aku bahkan sudah menunggumu sedari tadi,dan kau dengan seenaknya membatalkan janjimu itu Tuan Jung! Kau bahkan tak tau; aku harus bersiap pagi-pagi sekali hanya karna ingin mebuatmu terpesona padaku!" Ujar Taeyong dengan suara tinggi dan mengecil diakhir, Taeyong mengerucutkan bibirnya dan mengalungkan tangannya ke leher kokoh Jaehyun.

Jaehyun terkekeh mendengar gerutuan namja cantiknya itu, demi Tuhan dia sangat mencintai namja yang sedang berada dipangkuannya ini. Dengan gemas Ia melumat, menyesap dan menggigit kecil bibir Taeyong; sebelum Ia tarik bibir itu hingga tautan kedua bibir itu terlepas.

"Hyungie Jangan menciumku! aku masih marah denganmu, sekarang lebih baik kau selesaikan rapat bodohmu itu dan pergi berkencan denganku!" Taeyong yang terkejut langsung memukul bahu Jaehyun dan menutup bibirnya dengan kedua tangannya, dan jangan lupakan pipinya yang mulai memerah.

Jaehyun terkekeh kecil melihat reaksi sang istri yang begitu lucu, bahkan mereka sudah sering melakukan sesuatu yang lebih dari ini, tapi kenapa istrinya masih malu hanya karna ciuman singkat itu.

"Baiklah baby tunggu aku disini, aku akan menyelesaikan dengan cepat rapat ini. Tapi sebelum aku pergi berikan ciuman panas untukku terlebih dahulu." Ujar Jaehyun sambil menunjuk-nunjuk bibirnya.

Dengan muka yang memerah Taeyong mulai mendekatkan bibirnya kepada Jaehyun, Dengan cepat Jaehyun meraup bibir mungil itu, perlahan tangan Jaehyun menyentuh leher Taeyong; dan mulai melumat dan menyesap bibir atas dan bawah Taeyong secara bergantian, perlahan bibir Jaehyun turun ke leher jenjang Taeyong, memberikan beberapa kissmark yang sangat kontras dengan kulit sang istri.

"Mmhh....hyunngggiee....berhenti...." Taeyong mendorong bahu Jaehyun dan mencoba melepaskan diri dari sang suami.

Jaehyun melepaskan ciumannya dan menyeringai melihat wajah memerah Taeyong; Ia melihat dua buah kissmark yang berwarna biru gelap hasil karyanya, dia yakin kissmark itu tidak akan hilang untuk beberapa hari ke depan, dan dia berjanji akan menambah kissmark itu nanti malam.

"Baiklah hyung akan segera kembali baby, kau istirahatlah di kamar terlebih dahulu, jika kau ingin sesuatu mintalah pada sekertarisku yang ada di luar." Ujar Jaehyun sambil menunjuk pintu kamar yang ada di sudut ruangan.

Taeyong mengangguk dan tersenyum saat Jaehyun pergi dan memberi kecupan singkat di dahinya, mungkin dia akan tidur sebentar karna tadi ia bangun terlalu pagi.

.

.

.

.

Jaehyun dengan wajah lelah berjalan menuju ruangannya, meeting yang diperkirakan hanya sebentar, memakan waktu hampir dua jam. Sekarang sudah hampir jam makan malam, dan Ia yakin kecintaannya sedang marah karna terlalu lama menunggunya. Saat memasuki ruangannya Jaehyun bisa melihat Taeyong sedang duduk di sofa dan mengerucutkan bibirnya karna kesal.

"Maafkan hyung, ayo kita pergi sekarang." Ujar Jaehyun dengan melepas Jas Armani yang membalut tubuh kokohnya, tangan Jaehyun beralih mengelus surai almond Taeyong.

Taeyong berdiri dan memasang senyum terbaiknya, dia sangat senang Jaehyun menjadikannya prioritas utama dan dia sangat mencintai pria itu.

.

.

.

.

Mobil ferari bewarna hitam metalik itu melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota seoul, di dalam mobil terlihat Jaehyun yang sedang fokus menyetir dan salah satu tangannya tidak lupa menggenggam jari mungil Taeyong. Mereka telah menyelesaikan makan malam beberapa menit yang lalu.

"Baby lihatlah kotak yang ada di belakang, itu hadiah untukmu, bukalah." ujar Jaehyun dengan mata yang menatap Taeyong lembut.

Taeyong dengan cepat menoleh kebelakang dan baru saja menyadari ada kotak putih besar di jok belakang. "Hyungie kenapa aku tidak melihat ini tadi?" Ujar Taeyong dengan senyum cerianya, entahlah kantuk yang tadi melandanya seakan lenyap begitu saja saat melihat kotak besar itu.

"OMO...hyungie,,,kapan kau membeli anjing ini? Bukankah sedari tadi kau bekerja di kantor? kapan kau keluar untuk membelinya?" Tanya Taeyong bertubi-tubi dengan senyum yang semakin mengembang di wajah cantiknya, Dia terkejut saat membuka kotak itu muncul kepala mungil anjing berbulu putih.

Jaehyun hanya terkekeh melihat wajah bahagia istrinya, saat dia mengikat Taeyong dulu, dia berjanji pada Tuhan -akan membahagiakan pemuda kesayangannya itu, dan ia bersumpah tidak akan membuat kesayangannya mengeluarkan air mata sedikitpun.

"Kau menyukainya Baby? Kemarin aku membelinya dan aku sengaja menaruhnya di Kantor terlebih dahulu, kau ingin menamainya siapa baby?" Sesekali Jaehyun mengelus bulu halus anjing yang kini berada di pangkuan Taeyong.

Taeyong tersenyum melihat Jaehyun. "Aku akan menamainya Hyunnie, bukankah itu bagus, aku mommy dan kau daddy bagaimana hyung?."

"Kenapa Hyunnie? Kau tau itu mirip dengan namaku?"

Taeyong mengembungkan pipinya lucu, sebelum menjawab pertanyaan Jaehyun. "Hyungiiieee~ aku memberikan nama itu agar aku bisa selalu merasa dekat denganmu, ketika kau sedang ada perjalanan bisnis, aku tidak akan terlalu merindukanmu; karna ada hyunnie yang ada di sampingku."

"Baiklah Momy Hyunnie, nanti berikan Daddy Hyunnie Malam yang panjang dan panas, hmm?" Jaehyun mengerlingkan matanya kearah Taeyong dengan seringaian mesum di bibirnya.

"Hyungie!! Kau mesum!!" Taeyong memukul lengan Jaehyun dengan wajah yang mulai memerah.

"Aku mencintaimu Baby, jadi tetaplah di sampingku, jangan pernah tinggalkan hyung." Jaehyun mengecup jemari Taeyong, dia bisa melihat Mata kekasih kesayangannya memerah menahan tangis.

"Aku mencintaimu hyungie, Aku tak akan meninggalkan mu, aku berjanji" Taeyong mengecup ujung bibir Jaehyun dengan lembut, sebelum tersenyum manis kearah Jaehyun yang memandangnya dengan pandangan memuja.

END

Maafkan aku yang masih amatirr.......

HAPPINESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang