Beruntung

2.4K 472 120
                                    

Setelah memperkenalkan calon tunangan minju, mereka melanjutkan lagi obrolan keluarga itu. Yujin permisi keluar sebentar, duduk di teras rumah minju sendirian.

Yujin ga banyak berbicara tadi di dalam, hanya saja orang tuanya terus memuji om om yang didalam. Om tersebut pun merespon papa minju dengan baik.

Minju diam diam duduk disebelah yujin memperhatikan yujin yang dari tadi diem aja, seperti memikirkan sesuatu. Minju memegang dimple yujin dengan telunjuknya, membuat yujin menoleh.

"Gemes dimple kamu" kata minju tersenyum manis. Yujin hanya membalas dengan senyuman kikuknya.

"Kak," panggil yujin. Terkadang yujin emang random manggil pacarnya itu.

"Dunia udah runtuh belum sih? Kenapa disini kayaknya ga ada oksigen ya" tanya yujin polos.

Minju menarik kepala yujin pelan menaruhnya di bahunya.

"Maaf yujin. Aku juga ngga tau papa mau bilang begitu"

"Gausah minta maaf, bidadari ga pernah salah"

Yujin menutup mata, sedang nyaman tiduran di bahu pacarnya itu.

"Aku ga akan terima perjodohan ini kok" kata minju mengusap kepala yujin.

"Takut boleh ngga?" Tanya yujin.

"Jangan takut. Takut cuma bisa menghambat impian yang mau kita wujudkan" ucap minju menenangkan.

Yujin memegang tangan minju, memainkan jari jari minju.

"Aku beruntung punya kamu" ucap yujin.

Minju cuma senyum melihat jari jari mereka. Yujin ini manja sekali, makin buat minju gemas.

.
.
.
.

Yujin sedikit tenang bahwa bidadarinya berpihak padanya, berpihak pada hubungan yang akan mereka jaga bersama.

Yujin pamit pulang pada orang tua minju, kebetulan om om itu juga ingin pamit pulang.

"Minju tolong anterin jungkook" kata papanya.

Minju menatap yujin dan papanya bergantian. Yujin memberi anggukan pada minju menyuruh menuruti perintah papanya. Dewasa sekali mas ujin ini.

Yujin, minju dan jungkook udah berada di halaman rumah tempat mobil mereka parkir.

"Ohiya kita belum kenalan" ucap jungkook ramah dan mengulurkan tangan pada yujin.

"Ahn Yujin" yujin menjabat tangan jungkook.

"Jungkook. Panggil JK aja"

"Udah kaya nama mantan wapres aja" kata yujin santai tapi tidak digubris oleh jk.

"Minju, besok aku anter sekolah ya, papa kamu nyuruh" kata jk pada minju

"Minju pergi sama gue om" cela yujin.

"Om?"

"Iyaa kan situ udah om om" kata yujin sedikit kesal. Jk hanya menggeleng kepala, memaklumi kalau yujin ini masih bocah. Banyak gaya lu JK!

SORRY KU IKUTAN NGGAS

"Aku berangkat sama yujin besok" kata minju menggandeng tangan yujin. Yujin menampilkan senyum bangga karna minju memilihnya.

"Aku jemput kamu besok" kata jk lalu masuk kedalam mobil tanpa menunggu jawaban.

Minju dan yujin tinggal berdua di halaman rumah,

"Sayang, masuk dulu yuk nanti kamu kedinginan" kata yujin membuka pintu penumpang. Minju pun menurut dan di susul yujin duduk dikursi pengemudi.

"Katanya mau pulang" ucap minju.

Yujin meletakkan tangan lalu kepalanya ke setir. Seperti sedang frustasi.

"Aku udah bilang jangan takut. Aku sama kamu terus" kata minju mengelus kepala belakang yujin.

"Gini banget ya, baru juga jadian udah banyak rintangannya" kata yujin.

"Kamu cape?" Tanya minju.

Yujin kembali duduk dengan benar, melihat minju dengan tatapan sendunya.

"Aku ga pernah cape sama hubungan kita"

Yujin tersenyum ke arah minju. Mengagumi minju dan bersyukur pacarnya itu sangat sabar dan baik dengan prilaku yujin yang kadang kayak anak kecil.

Minju menarik yujin memeluknya erat, memberi ketenangan. Yujin pun membalas pelukan minju dan sesekali mengecup bagian samping kepalanya.

Merasa cukup, minju melepaskan pelukannya. Baru terlepas sedikit, yujin menahannya kembali.

"Yang lama dong" kata yujin manja.

Minju tetap melepas pelukan mereka lalu menatap yujin dengan jarak dekat. Minju memegang tengkuk yujin membawanya mendekat dan mencium sudut bibir yujin.

Muach!

"Penyemangat biar ngga takut lagi hehe" kata minju tersenyum manis.

"Penyemangat biar ngga takut lagi hehe" kata minju tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"DUH AMBYAR AKU MBA"


"Udah ah, hati hati dijalan ahn yuding" kata minju mengacak pelan rambut yujin lalu turun dari mobil.


Yujin menurunkan kaca mobilnya,


"Makasih sayang" ucap yujin lalu perlahan mobil berjalan menjauh.

Minju masih tersenyum mengingat lil puppy nya sangat ketakutan kehilangan dirinya.

Mulai sekarang minju juga bertekad akan selalu bersama yujin apapun yang terjadi.











------

Lapak jadi ricuh semalem pas tau yujin punya saingan berat😂😂

Aku suka kericuhan, lanjutkann wkwk😂😂😂

PRÈCIOUS [S2] || Jinjoo Yenyul ChaekkuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang