Balada si sulung

676 89 11
                                    


Siapa bilang menjadi sulung itu banyak menyenangkannya? Ingin rasanya seungmin gigit orang yang mengatakan hal seperti itu.

Dibanding menyenangkan. Menurut seungmin lebih banyak tidak menyenangkan nya.

Contohnya saat ini. Dimana dua pemuda bersimpuh didepannya lengkap dengan muka memelas.

"Izinin aja kenapa sih kak, lagian ngebiarin mereka nikah ga akan bikin dunia kiamat kan" celetuk Lelaki manis diujung sofa yang sedang asik bersandar di dada seorang lelaki lain dibelakangnya sembari menahan kantuk.

"Ulang sekali lagi Lo ngomong apa sung? Ntar giliran lo minta izin ga bakal gue kasih." Seungmin mengancam.

Lelaki yang dipanggil Jisung itu mencebikkan bibirnya kesal.

"Ahhhhh, Kak Minho! Kak Seungmin ngeselin!" Jisung mengatakan hal tersebut sembari mencebik kesal dan menunjuk jengkel kakak sulungnya itu.

"sst, udah biarin aja." Minho yang berada dibelakangnya hanya bisa mengusak gemas rambut pacarnya.

"ewh, dasar penebar keju" Seungmin ngerolling matanya. Kesal.

Ngomong - ngomong ini jam 1 Malam dan mereka lagi ngadain rapat darurat keluarga.

Ngapain? Itu karena adik bungsu dari keluarga mereka, Felix ngebuat serumah kaget dan Seungmin si sulung emosi.

Bagaimana tidak, mereka datang meminta restu menikah dan parahnya bersamaan surat undangan yang sudah disebar dari Minggu lalu.

Sungguh, Seungmin tidak masalah ia malah bahagia.

Tapi, jangan tiba - tiba dong! Malah melangkahi Seungmin sebagai sulung dikeluarga ini.

"Kak ayolahh" Felix mengusap tangannya sembari memasang muka minta dikasihani.

"Gak!" Seungmin kukuh dengan pendiriannya.

Semua yang ada diruangan cuman bisa hela napas.

Panjang urusannya ini batin yang lain.

Ini bisa jadi lebih cepat. Jika, mereka membiarkan Seungmin nikah duluan. Tapi, masalahnya terletak kepada tunangan seungmin yang belum menaikkan level cincin pertunangan yang tersampir di jari manis lelaki itu.

"Lo mau bikin gue jadi bahan gunjingan tetangga sama keluarga besar kalo biarin lo pada nikah duluan? Meskipun gue ga peduli sih" seungmin nyerocos panjang lebar sambil nunjuk felix dan calon suaminya -seo Changbin.

Changbin ini sebenarnya lebih tua dari Seungmin. Ia bahkan bisa memaksa Felix menikah tanpa restu si setan (panggilan sayang Changbin untuk calon kakak iparnya).

Tapi, tradisi keluarganya Felix sangat ketat. Dimana, restu orang tua tidak akan sah tanpa restu sang kakak yang paling tua.

"eh eh, kenapa tuh muka? Kagak terima Lo?" Seungmin nunjuk Changbin yang masang muka masam.

"enggak, cuman mau nyekik orang aja" Changbin ngejawab make rollingan mata.

"ini, yang kayak gini caranya minta restu sama gue? Mohon maaf yah. Ga akan gue kasih" Seungmin masang muka kesal.

"KAKKK IH! JEJE NGANTUK! BESOK ADA PRESENTASI MATEMATIKA TAU GA!" seorang pemuda berbehel dipojok sofa memekik kesal.

Yang Jeongin. Sepupu tapi merangkap anak angkat dikeluarga ini.

"Heh bocah diem! Lo kira gue ga tahu lo besok libur? Presentasi matematika alasan buat bisa ketemu si dower itu kan? Kapten basket sekolah Lo?" Seungmin nunjuk - nunjuk jeongin pake sumpit bekas makan dia tadi.

Balada Si SulungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang