(28)

443 33 24
                                    


FL*LL
=•=28=•=



Rekomen lagu korea:
⇨lagunya Davichiterserah yang mana karena lagunya banyak yang bikin nangis.
⇨Day6: Letting Go★, i loved u.
⇨Cheeze: in a long dream★, love u (bye)★
⇨Gfriend: Bye★, time for the moon night
⇨W1: I.P.U★, I'll remember
⇨BTS: 4O'Clock(V&RM)

Dan masih banyak lagi, itu fav★
Author kalo baca/nulis cerita ini.




Dokter keluar dari ICU dan melihat Hyeona duduk di lantai sambil menyembunyikan wajahnya. Dokter itu menghampiri Hyeona yang sedang menangis.

"Noona, berdoalah agar Oppamu cepat sadar. Saya ingin melakukan operasi, tapi saya ingat dia pernah bilang tidak ingin di operasi. Jika dia belum sadar selama 2 hari, maka saya akan melakukan operasi" ucap dokter itu sambil berjongkok.

Hyeona melihat dokter itu dengan wajah yang berantakan karena menangis.

"Jika operasi sangat penting!  Sekarang saja lakukan operasi dok! Hiks" ucap Hyeona.

"Operasi memang sangat penting untuknya, tapi dia tidak mau menjalani operasi. Dia pernah bilang 'saya tidak mau operasi dok, saya ingin pergi tanpa menjalani operasi. Jika saya operasi saat ini dan GAGAL maka saya akan pergi meninggalkan semua dengan cepat, tapi jika saya tidak operasi saya masih ada disini seperti sekarang'. Memang operasi untuknya hanya 10/30% membantu tapi jika gagal dia akan pergi" jelas dokter tersebut yang memang dekat dengan Cleo karena dokter tersebut tertarik dengan Cleo yang masih bertahan dengan kuat dan seperti orang yang tidak sakit.

"Hiks Oppa" Hyeona terus menangis.

"Terus berdoa untuknya. Kabari semua temannya agar mendoakannya" ucap dokter itu sambil mengusap rambut Hyeona singkat lalu pergi.

"Hiks"

Hyeona langsung membuka ponselnya dan menelfon semua orang tapi sayangnya tidak ada kontak yang mengangkat telfon Hyeona, mungkin karena sudah jam 01.23.

Tapi Hyeona ingat dengan Yongwo dan segera menelfonnya.

"Hiks ayolah Oppa! Angkat telfonku!" ucap Hyeona saat suara telfon yang terhubung tapi belum di angkat.

"Ahhk sial!" umpat Hyeona karena Yongwo tidak mengangkat telfonnya.

Hyeona langsung menelfon Jisu.

"Oppa kumohon kali ini angkat telfonku!"ucap Hyeona saat menelfon Jisu.

Jisu menerima telfon Hyeona.
"Ohh Hyeona? Ada ap...? Hey! Kau menangis!"

"Hiks Hyung... Soo oppa.. Hiks"

"Ke... Kenapa dengan Hyungso?"
"Terjadi sesuatu padanya!?"

''Hiks Oppa... Oppa kritis hiks" ucap Hyeona tak kuat mengatakannya.

Tututut!~~~

Seketika Jisu mematikan telfon tersebut.

Hyeona menangis menyembunyikan wajahnya lagi.

Sedangkan Jisu sudah shock dengan kabar itu, ia mematikan telfon dan segera menuju RS.

Sampai di RS, Jisu langsung berlari menuju kamar rawat Cleo. Namun sialnya kamar itu sepi.

Jisu mengacak rambutnya kasar
"Ahkk sial!" umpat Jisu.

Jisu keluar dari kamar itu dan bertanya kepada suster yang sedang lewat.

First Love And Last Love(✔)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang