Chap 3
Semenjak kejadian di apartemen lisa merasa bersalah dia bingung. Dengan apa yang dia lakukan dengan jennie kemarin ciuman it. Dan kesalahan it bagaimana bisa dia terus memikirkan.
"Apa aku jatuh cinta" Ungkap lisa
Sementara jennie masih belum bisa melupakan lisa. Dia terus saja memikirkan wanita it. Dia memikirkan kenapa dia bisa begitu tampan parasnya yang rupawan tampan dan sangat mempesona mungkin dia sudah tergila gila.dia wanita dan aku. Tapi aku sangat menyukainya. Sampai dia slalu mencari fakta terkait lalisa dengan semua latar belakangnya. Jennie masih belum tau jika lalisa adalah wanita spesial. Yaa lisa punya junior ini sangat tidak masuk akal. Tapi benar dia memiliki itu. Tiba tiba
Kringggggggg
Sebuah telefon genggam berbunyi-Lalisa Manoban Calling-
"Ha.. Halo" Jawab jennie sedikit gugup
"Jennie aku terus memikirkanmu. Bagaimana bisa aku terus saja memikirkan disetiap kegiatanku" Ucap lisa dengan spontan membuat jennie terpekik lucu melihatnya.
"Hahha lalisa kamu lucu sekali" Jennie tertawa terbahak bahak seakan hal itu sangat lucu buatnya
"Lucu? Aku sangat merasa bersalah dan aku memikirkanmu dan semuanya" Ucap lalisa lagi
"Yaaa! Semuanya apa yang kau fikirkan lalisa. Hahaha " Jennie makin terbahak bahak dia tak mengerti sepertinya dia sudah mengetahui sifat asli seorang lalisa.
"Aku sudah menelfon managermu kamu sedang tidak ada jadwal. Aku akan keapartemen mu. Untuk meminta maaf" Ungkap lisa
"Kamu ingin meminta maaf atau merindukanku lalisa" Jemnie sedikit menggoda lalisa dengan tawa kecil seakan memberikan kesan amat menggoda lisa
"Yaa! Kau membuatku malu jennieya" Ungkap lisa
"Lisa kau lucu. Aku tak tahan ingin tertawa. Ada apa di balik sikap dinginmu ternyata aslinya kau begini . Hhaha" Ucap jennie semakin mengejek lisa
"Aku bukan orang yang bisa mnyembunyikan apa yang ingin ku sampaikan. Apa kau tidak memperbolehkanku ke sana ?" Tanya lisa
"Lucu lalisa. Kamu sampai bisa menelfon managerku. Padahal biasanya managerku lebih galak dr pada eomma ku. Bagaimana aku menolakmu sedangkan kamu sudah tau jadwalku. Datanglah lisa" Jennie tertawa terbahak bahak dengan smua sikap lalisa ini.
15 menit kemudian
Tringg
Seseorang memencet bel dan membuka pintu"Lisaaa. Kenapa cepat sekali. Jarak dr kantormu ke apartemen ku seharusnya 30menit." Ucap jennie
"Waktu aku menelfonmu aku sudah d jalan" Ucap lisa jujur
"Hahahahahah lalisa . Kau bodoh. Aduh aku sakit perut karena terus menertawakan mu" Ucap jennie
"Aku mau masuk" Ucap lisa
"Masuk masuk lah . Aigo baby lisa. Kiyowo" Jennie mengelus rambut lisa.
Tiba tbliba lalisa menarik dagu jennie dan
Chupphhhhhhh
Lalisa mencium jennie kali ini ciuman ini seperti ciuman yang terlalu haus akan ciuman yang tidak ia dapatkan selama beberapa tahun. Jennie hanya terdiam dan melihat lisa yang bersemangat menciumnya . Ciuman it sangat lama. Lisa menghisap bibir bawah jennie. Mencium dan melumatnya dengan bibirnya. Jennie semakin menikmati ciuman lalisa. Tanpa d sadari mereka sudah ada d sofa dengan lumatan lumatan yang belum berhenti.
Emhhh
Seperti tidak d beri jeda. Dan jennie kehabisan nafas dengan ciuman lisa.
Jennie mendorong lisa agar memberikan jeda kepadanya untuk bernafas.lisa berhenti mencium jennie. Dan tertunduk dengan perbuatannya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect GF || Jenlisa Story || Fanfiction || SELESAI
Lãng mạncerita ini memuat hal hal dewasa 🔞🔞🔞🔞 mengandung unsur GxG futa jenlisa