Sangat disarankan baca part sebelumnya biar ga lupa :v saking lamanya authornya nge update wkwk. Beware of typos :)))
.
.
Happy reading!!
.
.
Helaan nafas itu terdengar jenuh, uap putih yang terkepul keluar melalui mulut itu masih terlihat jelas meski musim dingin sudah mencapai akhir. Jungkook telah berdiri sekitar sepuluh menit di ruang tunggu gedung kepolisian Gangnam. Sepuluh menit yang terasa seperti sepuluh musim itu ia habiskan untuk menunduk, manatap kosong ujung sepatunya yang sudah mulai menguning. Rambut arangnya lepek karena terpaan angin dingin yang lembab atau justru karena keringatnya sendiri? entah. Jemarinya bertaut gelisah, menggenggam satu sama lain, sedikit lebih erat.
Setelah membaca pesan singkat dari nomor tidak dikenal yang ia percaya adalah paman Hoseok, ia tidak langsung bergegas. Tubuhnya jadi kaku, sampai ia sendiri tidak sadar tengah menahan nafas. Ia baca berulang kali karena ia sungguh tidak percaya. Pertama adalah karena ia sekarang bekerja, kedua ia akan menangani kasus pembunuhan, dan yang terakhir adalah Daegu. Tempat semua hal bermula. Dirinya, ibunya, masa lalu, dan penderitaan. Semua itu bagai siklus badai yang selalu bersarang di kepalanya sampai kadang membuat isi pikirannya kacau. Badai pasti berlalu. Namun, Jungkook bertanya-tanya apakah pepatah itu hanya omong kosong? Selama hidup, rasanya ia selalu diterpa badai, sampai semua menjadi berat, sakit. Semua hal menyakitkan ia rasakan sampai sekarang mungkin ia sudah kebal, semua jadi terasa hambar. Hidupnya tanpa tujuan selain untuk mengungkap masa lalunya yang masih kabur. Mengapa ibunya masih sanggup bertahan? Jungkook saja sudah ingin mati karena ia tahu hidupnya tak akan pernah bahagia, begini-begini saja malah justru menyusahkan ibunya.
Lagi-lagi ia menghela nafas, isi pikirannya bukan mengurus negara, juga bukan mengenai jutaan umat, tapi mengapa terasa sangat berat?
***
Setelah ciuman itu, Hoseok menenggelamkan kepala Taehyung ke dalam peluk hangatnya. Matanya memicing tajam, pandangannnya tepat menusuk kedua pasang bola mata yang tengah menatapnya bingung. Tidak ada yang boleh membuat Taehyung menangis, tidak ada yang bisa melihat setetes pun air matanya, dan ia tidak akan membiarkan seorangpun menyakitinya, memandang lemah dirinya.
Gejolak di dadanya yang kian membuncah, rasa panas karena amarah dan bara yang akan memercik mennjadi api yang buas kini perlahan meredam. Daripada harus melayangkan makian kepada entah mereka siapa-,yang berani membuat Taehyung hancur seperti ini, fokusnya tercuri oleh rasa perih jauh di dasar hatinya, merasakan tubuh kecil ini bergetar dan cengkraman erat di seragam bagian dadanya, tak lupa kemejanya basah yang ia yakini karena lelehan air mata kesedihan. Hoseok melirik ke bawah, sedikit merasa lega karena kini Taehyung setidaknya sudah menaruh kepercayaan.
Wanita itu menenggelamkan wajahnya di dada Hoseok yang entah mengapa terasa nyaman. Menumpahkan segala sakit dan sedihnya selama enam belas tahun terakhir. Bertemu mantan suami yang sudah mencampakkannya dan kini malah menjalin kasih dengan sahabat dekatnya. Kenyataan ini memang kejam, tapi kehadiran Hoseok membuatnya merasa jauh lebih baik. Setidaknya ia tidak menghadapi ini sendiri, setidaknya ia punya seseorang untuk bersandar, meskipun jauh di dalam sana ia tak menghendaki Hoseok mengetahui masa lalunya, ia malu dan Hoseok masih terlalu muda untuk melihat kejamnya dunia. Perjalanannya masih panjang, dan ia tidak bisa membuat pemuda itu terjebak dalam kehidupan peliknya.
Akhirnya Taehyung bangkit, mencoba menatap netra yang sudah lama ia rindukan, yang selalu ia dambakan, yang setiap malam ia harap akan kembali. Dan di sinilah ia telah kembali, bersama sejuta anak panah yang telah menghujam hatinya, menghancurkannya. Ia masih diam, menunggu pria itu berucap, meski setiap detiknya terasa begitu menyiksa, seperti ribuan tahun tenggelam dan menunggu keajaiban, tak bisa bernafas, hanya bisa menunggu dan mengharapkan seseorang datang dan menarikmu menuju permukaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Come When I Sleep (HopeV/JinV/NamTae) - [DISC]
FanfictionDon't Come When I Sleep Cast : Kim Taehyung, Jeon Jungkook, Jung Hoseok, Kim Seok Jin, Kim Nam Joon, Park Jimin, Min Yoongi, and others. Genre : angst, romance,etc. Rate : T to the M Lenght : chapter Author : Vitch Cover : @vitch_...