∞ Pertemuan ∞

5.2K 414 34
                                    

*****

Kedua bocah yang berumur 10 tahun itu sedang duduk di bangku taman ditemani oleh kedua ganosha yang berjaga.

“Jiminie….”

“Iya?”

“Aku sudah 2 minggu disini dan aku akan segera pulang.” Ucap Taehyung, Jimin langsung memandang Taehyung sendu.

“Kau akan pulang?” bocah kecil itu menatap dengan sedih.

“Aku akan sendirian lagi?” tanya Jimin.

“Tidak, aku akan sering datang kesini.” Ucap Taehyung, dengan cepat Jimin menggelengkan kepalanya.

“Tidak, nanti Taehyungie akan sakit lagi. Kau tidak perlu datang kesini, aku akan segera pulang.” Ucap Jimin.

“Tapi….”

“Masih ada Yoongi hyung dan musim dingin tidak baik untuk mu.” Ucap Jimin.

“Kau juga.”

“Mari saling berjanji untuk bertemu lagi.” Ucap Jimin, Taehyung tersenyum.

Kedua bocah itu pun saling melempar senyum lalu saling memeluk dengan erat.

“Aku sangat bahagia bisa memiliki teman seperti mu….” Bisik Jimin.

“Aku juga Jim….”

Kedua suster itu saling tersenyum lalu menghampiri kedua bocah itu.

“Jimin-ssii, kita harus segera kembali karena cuaca semakin dingin.”

“Tapi aku masih ingin disini, aku tidak mau kembali ke kamar…” Jimin menolak.

“Jimin anak yang baik bukan? Jimin tidak mau eomma dan appa mu terluka bukan? Dan juga kau tidak mau melihat Hyung mu yang setiap malam datang sakit bukan?” suster itu berusaha membujuk Jimin, sang empu langsung menundukkan kepalanya.

“Yoongi hyung pasti kembali sakit karena aku, aku anak yang jahat…”

“Jimin anak yang baik dan manis buktinya Taehyung mau berteman dengan mu.” Jimin langsung menatap Taehyung yang tersenyum.

“Kau kembalilah, aku juga akan kembali ke kamar.” Ucap Taehyung.

“Ayo, kalau Jimin kembali sakit lagi nanti semakin lama tidak bisa bertemu dengan Taehyung.” Jimin langsung menggeleng dengan cepat dan mengerucutkan bibirnya lucu.

“Jimin ingin cepat keluar, kalau begitu ayo kita kembali ke kamar.” Ucap Jimin sembari tersenyum.

“Anak pintar, kajja….”

“Tae… besok kita main lagi, eoh….”
Jimin melambaikan tangannya sembari tersenyum lebar kearah Taehyung begitupun sebaliknya.

“Ayo. Taehyung juga harus istirahat.”

“Iya sus, ayo…..”

*****

“Eoh? Anak eomma darimana dingin dingin seperti ini?” tanya Ny. Park.

“Eomma…..” Jimin langsung memeluk sang eomma saat melihat eommanya sedang berdiri disamping ranjangnya saat ini.

“Kau sedikit hangat eoh? Sakit lagi?” Jimin menggelengkan kepalanya.

“Maafkan saya karena terlalu lama membawa Jimin keluar, nyonya…”

“Tidak masalah, mungkin dia bosan dan butuh teman.” Ucap Ny. Park ramah.

“Setelah ini Lim uisa akan segera memeriksa Jimin, kalau begitu saya permisi.” Ganosha itu menundukkan kepalanya lalu pergi meninggalkan kamar rawat Jimin.

My FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang