Hal semacam salah paham adalah satu yang Hyemi benci ketika menjalin hubungan jarak jauh. Seperti sudah hapal akan terjadi hal ini. Berjauhan yang menimbulkan rindu. Sekalipun hubungannya dan Jungkook memang cuma sebatas hubungan yang terkesan abu-abu, tapi tetap saja menjadi hal yang mengganggu. Menjadi terpikir. Tak enak hati. Ingin rasanya menghubungi Jungkook, tapi Hyemi jelas tahu, Jungkook itu tipe yang lebih suka hening untuk mendamaikan dirinya. Maka Hyemi sengaja memberi ruang untuk Jungkook tenang lebih dahulu. Kalau dihubungi sekarang, Jungkook masih marah 'kan? Apa mau mengangkat panggilannya? Pikirnya.
Iya, harusnya yang dilakukan Hyemi benar mengingat terakhir kali ketika Jungkook seperti itu. Butuh keheningan. Namun tetap saja, mendiamkan masalah sebenarnya tak sesepele itu sekarang. Mungkin karena jarak memperkuat rasa ego yang tinggi pada Jungkook. Ia bahkan uring-uringan saat ini menunggu Hyemi menghubungi. Namun nihil. Sudah berhari-hari Hyemi seperti tak berniat meluruskan penyebab kekesalannya. Rindu. Jungkook rindu. Namun ia ingin Hyemi yang lebih peka padanya. Ingin dihubungi. Ingin diperhatikan. Ingin ditunjukkan rasa sayang. Setidaknya agar ia merasa lebih spesial ketimbang Seokjin. Atau memang Hyemi ada hubungan lagi dengan Seokjin? Pikirnya.
"Kookie, ayo mamah antar ke sekolah baru."
"Sampai gerbang aja ya. Kookie udah besar loh."
Mamahnya mengusak rambut tebal Jungkook yang lembut. Ia memang lebih suka rambut yang alami tanpa gel rambut seperti anak laki-laki kebanyakan.
"Ih mamah. Jangan mulai deh. Pokoknya disekolah baru ini Kookie enggak mau terkesan kayak bayi."
"Iya, iya. Ya ampun. Cerewet banget sih bayi mamah ini."
"Tuh 'kan ..."
Jungkook mengerucutkan bibirnya kesal. Masuk ke mobil dan mengeluarkan ponselnya.
"Hei. Inget hukuman dari mamah. No ponsel-ponsel ya kalau belum pulang sekolah."
"Apa sih mah. Kookie enggak main medsos mulu kok."
"Terus buka apa itu?"
"Mau foto! Iya. Mau foto."
"Eh, tumben."
"Lagi cakep loh Kookie."
"Bener sih. Cakep banget malah. Yaudah foto deh."
Jungkook mengangguk. Membuka aplikasi foto dan melihat pantulan wajahnya di layar. Memang tampan, pikirnya. Maka satu jepretan berhasil menangkap wajah tampannya.
-----******-----
"Masih diem-dieman jadinya?" tanya Jimin sambil duduk di bangku yang ada di sebelah Hyemi.
"Udah. Enggak usah ditanyain. Lagi sensi. Yuk ah, kita makan Jim." Taehyung menimpali.
"Hyemi diet lagi? Udah deh. Dasarnya keluarga kita itu montok loh. Hahaha..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Little 'Namchin' (Rate-M ⚠🔞Jeon Jungkook) ✔END
Fanfiction"Berhenti jadikan kak Taehyung pelampiasan kak. Dia milik kak Yoobi. Kalau kakak mau, adek bisa jadi pelampiasan kakak. Adek siap. Kapanpun." Dan pernyataan Jungkook sialnya membuat Hyemi berdegup. Tidak pernah tahu bahwa pria yang ia anggap bocah i...